Ilustrasi virus corona (dok. Freepik)

Indonesia Tembus 800 Kasus Positif Varian Omicron

20 January 2022   |   13:28 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Kasus positif varian Omicron terus bertambah di Indonesia. Dari semula ditemukan 1 orang pegawai terinfeksi varian berkode B.1.1.529 itu di Rumah Sakit Darurat Covid-199 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, kini telah berkembang menjadi ratusan kasus. 

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyebut hingga Kamis (20/2/2022), tercatat ada 882 orang yang positif varian Omicron di Tanah Air. Mayoritas kasus disumbang dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). 

“Terdiri dari PPLN 649, lokal 161, dan unknown [tidak diketahui asalnya] 11 kasus,” ujar Nadia dalam pesan singkat.

Nadia menyampaikan negara asal pelaku perjalanan luar negeri yang paling banyak menyumbang kasus positif varian Omicron di Indonesia adalah Arab Saudi, yakni sebanyak 128 kasus. Dilanjutkan dengan Turki sebanyak 109 kasus, Amerika Serikat 81 kasus, Malaysia 66 kasus, dan terakhir Uni Eropa sebanyak 54 kasus.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mendapatkan laporan bahwa semakin banyak warga yang datang dari luar negeri. 

“Ada tadi satu kelompok, satu kloter itu 44 persen itu kena Omicron atau Covid,” tegasnya kepada wartawan di Jambi, kemarin. 

Melihat kondisi itu, Luhut pun meminta masyarakat Indonesia untuk tidak berpergian keluar negeri terlebih dahulu, seraya tetap membatasi aktivitas di luar rumah. Ini semua sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo mengenai langkah dan upaya pemerintah Indonesia menghadapi virus Omicron atau Pandemi Covid-19.

“Jadi saya ingin imbau lagi  apa yang disampaikan Presiden, supaya jangan keluar negeri dulu kalau tidak penting amat selama 3 minggu ke depan ini,” pinta Luhut. 

Dia meminta masyarakat mematuhi dengan imbauan dan kebijakan pemerintah dalam rangka memerangi virus corona ini sehingga Indonesia bisa keluar dari pandemi. “Kalau Anda masih ingin hidup, kalau mau masih hidup [silakan ikuti], kalau enggak mau hidup ya silakan langgar,” tegas Luhut.


Editor: Indyah Sutriningrum
 

SEBELUMNYA

Ini Cerita Film Indonesia Before, Now, & Then Yang Masuk Festival Film Internasional Berlin

BERIKUTNYA

Kisah Bariati, 22 Tahun Mengabdi Hingga Juara Bertahan Guru SMA Berprestasi

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: