Alasan Luhut Binsar Ajak Masyarakat Main Gim Lokal
09 August 2024 |
06:00 WIB
Potensi industri gim di Indonesia sebenarnya cukup besar dan menjanjikan. Meski begitu, pangsa pasar untuk gim lokal, khususnya yang bergenre Multiplayer Online Battle Arena (MOBA), masih belum mampu menyaingi popularitas gim-gim yang dibuat oleh pengembang asing.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia tercatat sebagai pasar mobile gaming terbesar ketiga di seluruh dunia berdasarkan hasil unduhan di Google Play. Pada 2025 mendatang, potensi pasar gim Indonesia diprediksi mencapai US$2,5 miliar (setara Rp36 triliun).
Dari pangsa pasar gim di Indonesia, gim lokal hanya menguasai 0,5 persen saja. Oleh karena itu, Luhut mengajak para pecinta gim mendukung dan memprioritaskan gim buatan lokal. “Mari kita gunakan dan nikmati gim-gim lokal,” ajaknya dalam rangka merayakan Hari Gim Nasional, melalui postingan di Instagram, Kamis (8/8/2024).
Baca juga: 8 Nilai Luhur Nusantara di Lokapala, Gim Lokal yang Dipamerkan Menko Luhut
Dengan bermain gim lokal, menurutnya bukan hanya mendukung para developer dan industri kreatif dalam negeri, tetapi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Dia pun berharap agar para generasi muda Indonesia tidak hanya menjadi konsumen gim saja. “Tetapi mereka menjadi kreator dan developer gim terkemuka di kancah global,” harap Luhut.
Dia melihat potensi besar industri gim nasional, bukan hanya sebagai entertainment semata, melainkan sebagai alat edukasi yang efektif dan kreatif. Melalui gim, nilai-nilai budaya dan kekayaan tradisi nusantara katanya bisa diperkenalkan dengan cara yang lebih menyenangkan.
Selain itu, gim juga menjadi medium penyampai pesan-pesan edukatif untuk memperkenalkan sejarah peradaban bangsa dan kearifan lokal kepada generasi muda, dengan cara yang lebih interaktif dan menarik. Beberapa gim buatan Indonesia pun telah berhasil menjadi salah satu instrumen penguatan diplomasi ekonomi dan budaya, baik di regional maupun internasional.
Pemerintah sendiri telah melatarbelakangi lahirnya Perpres 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional. Luhut menegaskan pemerintah berkomitmen untuk mengembangkan potensi besar yang dimiliki oleh para developer gim lokal dan menjadikan gim buatan Indonesia sebagai bagian dari industri global yang terus berkembang.
Hal serupa juga disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno. "Kami di @kemenparekraf.ri akan selalu mengembangkan potensi besar yang dimiliki oleh para developer gim lokal,” tulisnya di laman Instagram.
Sandiaga pun pamer salah satu gim lokal yang dimainkannya, yakni Warteg Gelora. Gim ini mengangkat tema warung makan khas Indonesia, yaitu warteg (warung tegal).
Warteg Gelora dikembangkan developer lokal, Megaxus Infotech. “Pemain harus mengatur berbagai aspek operasional warteg, mulai dari memasak, melayani pesanan, sampai mengelola inventaris. Ada rekomendasi gim Indonesia yang bisa saya coba?” tutur Sandiaga.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia tercatat sebagai pasar mobile gaming terbesar ketiga di seluruh dunia berdasarkan hasil unduhan di Google Play. Pada 2025 mendatang, potensi pasar gim Indonesia diprediksi mencapai US$2,5 miliar (setara Rp36 triliun).
Dari pangsa pasar gim di Indonesia, gim lokal hanya menguasai 0,5 persen saja. Oleh karena itu, Luhut mengajak para pecinta gim mendukung dan memprioritaskan gim buatan lokal. “Mari kita gunakan dan nikmati gim-gim lokal,” ajaknya dalam rangka merayakan Hari Gim Nasional, melalui postingan di Instagram, Kamis (8/8/2024).
Baca juga: 8 Nilai Luhur Nusantara di Lokapala, Gim Lokal yang Dipamerkan Menko Luhut
Dengan bermain gim lokal, menurutnya bukan hanya mendukung para developer dan industri kreatif dalam negeri, tetapi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Dia pun berharap agar para generasi muda Indonesia tidak hanya menjadi konsumen gim saja. “Tetapi mereka menjadi kreator dan developer gim terkemuka di kancah global,” harap Luhut.
Dia melihat potensi besar industri gim nasional, bukan hanya sebagai entertainment semata, melainkan sebagai alat edukasi yang efektif dan kreatif. Melalui gim, nilai-nilai budaya dan kekayaan tradisi nusantara katanya bisa diperkenalkan dengan cara yang lebih menyenangkan.
Selain itu, gim juga menjadi medium penyampai pesan-pesan edukatif untuk memperkenalkan sejarah peradaban bangsa dan kearifan lokal kepada generasi muda, dengan cara yang lebih interaktif dan menarik. Beberapa gim buatan Indonesia pun telah berhasil menjadi salah satu instrumen penguatan diplomasi ekonomi dan budaya, baik di regional maupun internasional.
Pemerintah sendiri telah melatarbelakangi lahirnya Perpres 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional. Luhut menegaskan pemerintah berkomitmen untuk mengembangkan potensi besar yang dimiliki oleh para developer gim lokal dan menjadikan gim buatan Indonesia sebagai bagian dari industri global yang terus berkembang.
Hal serupa juga disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno. "Kami di @kemenparekraf.ri akan selalu mengembangkan potensi besar yang dimiliki oleh para developer gim lokal,” tulisnya di laman Instagram.
Sandiaga pun pamer salah satu gim lokal yang dimainkannya, yakni Warteg Gelora. Gim ini mengangkat tema warung makan khas Indonesia, yaitu warteg (warung tegal).
Warteg Gelora dikembangkan developer lokal, Megaxus Infotech. “Pemain harus mengatur berbagai aspek operasional warteg, mulai dari memasak, melayani pesanan, sampai mengelola inventaris. Ada rekomendasi gim Indonesia yang bisa saya coba?” tutur Sandiaga.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.