Anne Frank (Dok. annefrank.org)

Setelah 77 Tahun, Investigasi Terbaru Kuak Pengkhianat Keluarga Anne Frank

18 January 2022   |   18:24 WIB
Image
Nirmala Aninda Manajer Konten Hypeabis.id

Investigasi terbaru mengidentifikasi seorang tersangka yang mungkin telah mengkhianati Anne Frank dan keluarganya kepada Nazi. Penulis buku harian yang terkenal itu meninggal di kamp konsentrasi Nazi pada 1945, dalam usia 15 tahun, setelah 2 tahun bersembunyi.

Buku hariannya, yang diterbitkan setelah kematiannya, adalah catatan tangan pertama paling terkenal tentang kehidupan keluarga Yahudi selama Perang Dunia II.

Dilansir oleh BBC, sebuah tim yang termasuk mantan agen FBI itu mengatakan bahwa Arnold van den Bergh, seorang tokoh Yahudi di Amsterdam, mungkin membeberkan informasi soal keluarga Frank untuk menyelamatkan keluarganya sendiri.

Tim yang terdiri dari sejarawan dan ahli lainnya, menghabiskan enam tahun menggunakan teknik investigasi modern untuk memecahkan kasus yang sulit untuk dipecahkan ini. 

Teknik yang dilakukan termasuk menggunakan algoritme komputer untuk mencari koneksi antara banyak orang yang berbeda, sesuatu yang akan memakan waktu ribuan jam bagi manusia.
 

Tim tersebut menemukan fakta bahwa van den Bergh tidak dikirim ke kamp, dan malah tinggal di Amsterdam pada saat itu. Ada juga anggapan bahwa seorang anggota Dewan Yahudi telah memberi informasi kepada Nazi.

"Ketika van den Bergh kehilangan pertahanan perlindungan dari ancaman kamp, dia harus memberikan sesuatu yang berharga kepada Nazi agar dia dan istrinya pada saat itu tetap aman," ujar mantan FBI agen Vince Pankoke kepada CBS 60 Minutes.

Tim tersebut mengatakan mereka awalnya kesulitan untuk mengungkapan bahwa orang Yahudi lain yang kemungkinan berperan sebagai pengkhianat. Namun pada saat yang sama, investigasi itu juga menemukan bukti yang menunjukkan Otto Frank, ayah Anne, mungkin telah mengetahui fakta itu dan merahasiakannya.

Dalam file penyelidik sebelumnya, mereka menemukan salinan catatan anonim yang dikirim ke Otto Frank yang mengidentifikasi Arnold van den Bergh sebagai pengkhianatnya.

Pankoke mengatakan kepada 60 Minutes bahwa keresahan anti-Semitisme mungkin menjadi alasan mengapa hal itu tidak pernah dipublikasikan.

Surat kabar Belanda de Volkskrant melaporkan bahwa van den Bergh meninggal pada tahun 1950.

Dalam sebuah pernyataan, museum Anne Frank House mengaku terkesan dengan pekerjaan tim investigasi.

Direktur eksekutif Anne Frank House Ronald Leopold, menambahkan bahwa penelitian baru telah menghasilkan informasi baru yang penting dan hipotesis menarik yang layak untuk penelitian lebih lanjut.


Editor: Gita

SEBELUMNYA

Mengapa Gigi Bungsu yang Tumbuh Terasa Sakit? Ini Jawabannya

BERIKUTNYA

Kirsten Dust Menuai Pujian Berkat Perannya dalam Film The Power of The Dog

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: