Selalu Berkonotasi Negatif, Popularitas Nama 'Karen' Terus Menurun
02 June 2021 |
20:57 WIB
Tren nama anak cenderung tidak bergerak terlalu dramatis dalam daftar popularitas dari satu tahun ke tahun berikutnya, tetapi ada pengecualian untuk beberapa nama yang mendapatkan konotasi negatif dari masyarakat dan media.
Katrina dan Isis, misalnya, jatuh dari peringkat Top 1.000 setelah liputan berita negatif seputar badai Katrina dan kelompok teroris ISIS marak di media.
Data terbaru yang dirilis oleh Administrasi Jaminan Sosial (SSA) Amerika Serikat menyoroti kasus khusus lainnya: Karen.
Selama beberapa tahun terakhir, nama Karen terperangkap dalam cercaan di media sosial setelah nama itu menjadi cercaan yang terlalu sering digunakan dalam stereotype terhadap wanita kulit putih yang melakukan kericuhan di depan umum.
Menurut data yang dipublikasikan, pada tahun 2020, Karen turun 171 peringkat dalam daftar popularitas ke peringkat 831 dari posisi 660 pada tahun 2019.
Katrina dan Isis, misalnya, jatuh dari peringkat Top 1.000 setelah liputan berita negatif seputar badai Katrina dan kelompok teroris ISIS marak di media.
Data terbaru yang dirilis oleh Administrasi Jaminan Sosial (SSA) Amerika Serikat menyoroti kasus khusus lainnya: Karen.
Selama beberapa tahun terakhir, nama Karen terperangkap dalam cercaan di media sosial setelah nama itu menjadi cercaan yang terlalu sering digunakan dalam stereotype terhadap wanita kulit putih yang melakukan kericuhan di depan umum.
Menurut data yang dipublikasikan, pada tahun 2020, Karen turun 171 peringkat dalam daftar popularitas ke peringkat 831 dari posisi 660 pada tahun 2019.
Pengguna Reddit dengan username f***_you_Karen viral setelah menulis keluhan tentang mantan istrinya, Karen. (Dok. Reddit)
Heather Suzanne Woods, seorang peneliti meme di Kansas State University, mengatakan kepada The Atlantic bahwa sifat penentu seorang Karen adalah merasa paling benar, egois, dan suka mengeluh.
"Seorang 'Karen' menuntut bahwa dunia harus sesuai dengan standarnya dan cenderung memiliki sedikit empati terhadap orang lain, dia juga bersedia mengambil risiko dengan merendahkan orang lain untuk mencapai tujuannya," kata Woods.
Dilansir melalui Huffington Post, penurunan itu menjadikan Karen nama dengan penurunan terbesar ke-14 pada daftar anak perempuan pada tahun 2020 dan menandai peringkat terendah dalam daftar SSA tahunan sejak tahun 1927.
Asal-usul Karen digunakan sebagai penghinaan berawal sejak tahun 2017 ketika meme yang mengejek wanita dengan nama tersebut menjadi viral di Reddit, berkat seorang pengguna yang mengejek mantan istrinya, Karen.
Beberapa juga mengatakan bahwa cercaan (slur) dengan nama Karen berasal dari komunitas kulit hitam, mengikuti sejarah berbagai nama yang digunakan untuk mengejek wanita kulit putih yang menunjukkan sifat tidak masuk akal.
Sebelum Perang Saudara, orang kulit hitam di AS menggunakan istilah 'Miss Ann' untuk wanita kulit putih yang arogan dan pada 1990-an 'Becky' memiliki konotasi serupa.
Adapun, karakter Karen digambarkan sebagai seseorang yang memiliki sikap arogan dan sering menuntut untuk "berbicara dengan manajer" dan mengeluh tentang segala sesuatu, terlepas dari warna kulitnya.
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.