Ilustrasi (Dok. Pexels)

Tiga Dosis CoronaVac Berikan Antibodi Penetralisir Terhadap Omicron Hingga 95%

14 January 2022   |   20:37 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Vaksin ketiga atau vaksin booster sudah mulai didistribusikan sejak beberapa hari lalu dari Pemerintah kepada seluruh masyarakat Indonesia. Berikut hasil studi terbaru mengenai vaksin CoronaVac yang diterbitkan di bioRxiv yang berasal dari penelitian Sinovac Biotech Ltd.

Temuan terbaru ini menunjukkan bahwa tingkat antibodi penetralisir dari tiga dosis vaksin buatan Sinovac Biotech Ltd itu meroket dari 3,3 persen menjadi 95 persen. 

Pada 120 partisipan yang menerima tiga dosis, peneliti juga mengisolasi 323 antibodi monoklonal manusia yang berasal dari memori sel B, setengahnya mengenali receptor binding domain (RBD) dan menampilkan bahwa sebagian dari mereka memberikan netralisasi pada SARS-CoV-2 variants of concerns (VOCs). 

Juru bicara Sinovac Pearson LIU, menyampaikan penelitian ini memberikan kepastian bahwa tipe vaksin nonaktif, salah satu vaksin yang paling banyak digunakan secara global, tetap efektif melawan Covid-19. 

“Hasil tersebut juga mendukung tiga dosis imunisasi untuk memastikan perlindungan terhadap Covid-19, sebuah penemuan yang sejalan dengan saran dari WHO dan badan kesehatan di seluruh dunia untuk semua jenis vaksin Covid-19,” tuturnya dalam keterangan resmi, Jumat (14/1/2022).

Data terbaru ini katanya muncul karena adanya penemuan baru yang menunjukkan bahwa satu bulan setelah dosis kedua, CoronaVac memberikan respons Sel-T yang lebih tinggi dibandingkan dengan vaksin mRNA.

Hal ini menurut Pearson penting dalam mencegah penyakit serius, rawat inap, dan kematian. CoronaVac telah disetujui untuk penggunaan darurat atau penggunaan pemasaran bersyarat oleh WHO dan badan pengawas obat lokal di lebih dari 50 negara dan wilayah. 

Lebih dari 2,6 miliar dosis vaksin telah didistribusikan ke seluruh dunia dengan lebih dari 250 juta dosis CoronaVac diberikan pada anak-anak berusia 3 hingga 17 tahun di Tiongkok, per Januari 2022. 

“Ini adalah vaksin yang digunakan secara luas, dapat ditoleransi dengan baik, juga aman dan efektif, serta merupakan senjata penting kesehatan masyarakat untuk memerangi pandemi,” tegas Pearson.

Data dari beberapa uji klinis pun menunjukkan bahwa CoronaVac diasosiasikan dengan minim insiden dan efek samping yang serius.


Editor: Gita

SEBELUMNYA

Brow Lift, Alternatif Perawatan Alis Mata Agar Tampak Natural

BERIKUTNYA

Mau Bisnis Kuliner Berkembang? Perhatikan 7 Hal Ini

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: