Kabar Baik, Vaksin Sinovac TImbulkan Antibodi Pada Anak Usia 3-17 Tahun
01 July 2021 |
21:39 WIB
Genhype, ada kabar baik nih terkait vaksinasi untuk anak dan remaja. Vaksin Covid-19 Sinovac terbukti aman dan mampu memunculkan antibodi pada anak usia 3-17 tahun, lho.
PhD Candidate in Medical Science at Kobe University dr. Adam Prabata mengatakan dalam penelitian baru-baru ini, mayoritas efek samping vaksinasi yang terjadi pada anak usia 3-17 tahun dalam kategori ringan atau sedang.
“Efek samping tersering nyeri di area suntik, demam, dan batuk,” ujarnya.
Selain itu, anak di usia tersebut yang mendapatkan vaksin Sinovac, terdeteksi memiliki antibodi terhadap Covid-19. Hal ini terbukti berdasarkan hasil uji klinis fase 1 dan 2 yang dilakukan di China.
Adapun pada fase1, antibodi muncul terhadap anak di rentang usia 3-17 tahun itu, sementara fase tiga, 240 orang dinyatakan mendapatkan antibodi tersebut. Sejauh ini belum ada hasil uji klinis fase 3 dan data efektivitas vaksin Sinovac terhadap mereka.
Di sisi lain, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan edaran tentang pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 12-17 tahun.
Oleh karena mereka belum memiliki KTP, maka syarat yang diberikan agar bisa divaksinasi adalah membawa kartu keluarga atau dokumen lain yang mencantumkan NIK (Nomor Induk Kependudukan) anak.
Pada anak-remaja usia 12-17 tahun, mekanisme screening, pelaksanaan, dan observasi sama seperti vaksinasi pada usia dewasa. Pencatatan dalam aplikasi PCare vaksinasi masuk ke dalam kelompok remaja.
Editor: Indyah Sutriningrum
PhD Candidate in Medical Science at Kobe University dr. Adam Prabata mengatakan dalam penelitian baru-baru ini, mayoritas efek samping vaksinasi yang terjadi pada anak usia 3-17 tahun dalam kategori ringan atau sedang.
“Efek samping tersering nyeri di area suntik, demam, dan batuk,” ujarnya.
Selain itu, anak di usia tersebut yang mendapatkan vaksin Sinovac, terdeteksi memiliki antibodi terhadap Covid-19. Hal ini terbukti berdasarkan hasil uji klinis fase 1 dan 2 yang dilakukan di China.
Adapun pada fase1, antibodi muncul terhadap anak di rentang usia 3-17 tahun itu, sementara fase tiga, 240 orang dinyatakan mendapatkan antibodi tersebut. Sejauh ini belum ada hasil uji klinis fase 3 dan data efektivitas vaksin Sinovac terhadap mereka.
Di sisi lain, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan edaran tentang pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 12-17 tahun.
Oleh karena mereka belum memiliki KTP, maka syarat yang diberikan agar bisa divaksinasi adalah membawa kartu keluarga atau dokumen lain yang mencantumkan NIK (Nomor Induk Kependudukan) anak.
Pada anak-remaja usia 12-17 tahun, mekanisme screening, pelaksanaan, dan observasi sama seperti vaksinasi pada usia dewasa. Pencatatan dalam aplikasi PCare vaksinasi masuk ke dalam kelompok remaja.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.