Ilustrasi wanita hamil. (Dok. Pexels)

Studi Terbaru: Infeksi Covid-19 Tingkatkan Risiko Bayi Lahir Prematur

14 January 2022   |   10:30 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Virus corona (Covid-19) ternyata memberi pengaruh buruk pada ibu hamil. Penelitian Institute for Systems Biology menemukan bahwa infeksi pada ibu, terutama selama trimester pertama atau kedua, bisa menyebabkan janin lahir prematur, berat badan lahir rendah, dan lahir mati. Temuan itu diterbitkan di jurnal The Lancet Digital Health.

Dalam penelitian ini, para ahli memeriksa catatan kesehatan elektronik lebih dari 18.000 orang dengan tes SARS-CoV-2 selama kehamilan. Para peneliti membandingkan hasil orang yang tidak divaksinasi dengan tes positif selama kehamilan, jumlahnya ada 882 ibu hamil.

“Kami menemukan bahwa infeksi SARS-CoV-2 menunjukkan peningkatan angka kelahiran prematur dan lahir mati, sebagian besar didorong oleh infeksi trimester pertama dan kedua,” kata Samantha Piekos, penulis pertama studi tersebut dikutip dari Medical Xpress, Jumat (14/1/2022).

Orang-orang dalam penelitian ini memiliki infeksi SARS-CoV-2 dengan gejala ringan atau sedang.

(Baca juga: Ini 4 Kiat Program Hamil Aman di Masa Pandemi)

Tingkat keparahan infeksi Covid-19 ibu katanya tidak berkorelasi dengan usia kehamilan saat melahirkan. Selain itu, hasil kelahiran yang buruk terjadi bahkan jika ibu Covid-19 tidak mengalami masalah pernapasan yang parah selama infeksi.

Sementara itu, Piekos menyampaikan orang-orang dalam kohort positif-SARS-CoV-2 lebih mungkin memiliki etnis Hispanik, ras selain Asia atau kulit putih, asuransi Medicaid, usia lebih muda, BMI lebih tinggi, pencapaian pendidikan rendah, dan faktor lain yang diketahui terkait dengan hasil kelahiran negatif.

Untuk menjelaskan hal ini dan membuat perbandingan, para peneliti menggunakan teknik pencocokan statistik yang mengontrol variabel pengganggu.

Hasilnya, orang hamil berada pada peningkatan risiko hasil yang merugikan setelah infeksi SARS-CoV-2, bahkan ketika gejalanya tidak terlalu parah.

“Baik kesehatan ibu maupun janin berisiko lebih tinggi terkena Covid-19. Oleh karena itu, hal ini semakin menguatkan pentingnya melindungi ibu hamil,” tutur Jennifer Hadlock, asisten profesor di ISB. 

Oleh karena penelitian ini dilakukan sebelum vaksin Covid-19 tersedia secara luas di Amerika Serikat. Kata dia perlu penelitian lebih lanjut untuk memeriksa apakah vaksinasi membantu mencegah hasil kelahiran yang buruk.


Editor: Avicenna

SEBELUMNYA

Presiden Jokowi Jajal Bypass Mandalika Gunakan Kawasaki W175 Modifikasi

BERIKUTNYA

Dijamin Enak! Ini 7 Ide Olahan Pisang yang Cocok untuk Jualan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: