Ini Gejala Defisiensi Vitamin D, Salah Satunya Gampang Lelah
13 January 2022 |
12:51 WIB
Vitamin D sangat baik bagi kesehatan tubuh lho Genhype. Kekurangan vitamin yang satu ini dapat berdampak pada kesehatan, khususnya daya tahan tubuh. Ada sejumlah faktor yang menjadi penyebab defisiensi atau kekurangan vitamin D pada tubuh seseorang.
Dalam rilis yang diterima oleh Hypeabis.id dari Combhipar, dr. Adam Prabata menuturkan kekurangan kadar vitamin D dalam tubuh umum dialami oleh masyarakat. Namun, kebanyakan orang tidak menyadarinya.
Banyak faktor yang dapat menjadi penyebab defisiensi vitamin D, yakni fisiologis, seperti usia dan kondisi kesehatan, termasuk obesitas dan atau tubuh tidak dapat menyerap cukup nutrisi dari makanan.
Kemudian, tidak mendapatkan paparan sinar matahari yang memadai – dilihat dari kebiasaan berpakaian, penggunaan tabir surya, dan gaya hidup dengan aktivitas luar ruangan yang terbatas. Lalu, kurang asupan makanan yang mengandung vitamin D.
"Tentu hal ini pada akhirnya berdampak pada kesehatan, khususnya daya tahan tubuh," katanya.
Adapun beberapa gejala defisiensi vitamin D yang dapat ditunjukan oleh tubuh di antaranya adalah rendahnya daya tahan tubuh sehingga lebih mudah terkena infeksi, sering merasa lelah, sakit tulang dan otot, serta penyembuhan luka terganggu atau lama.
Tak hanya itu, risiko terhadap penyakit lain juga bisa meningkat, seperti gangguan autoimun, diabetes, penyakit kardiovaskular dan kanker, serta komplikasi terkait kehamilan.
Anak-anak yang mengonsumsi ASI dengan vitamin D yang tidak memadai pun memiliki risiko kemungkinan menderita rakhitis. Jadi, langkah-langkah khusus untuk menghindari terjadinya defisiensi vitamin D ini sangat dibutuhkan agar mampu meningkatkan daya tahan tubuh sekaligus menjaga tubuh dari penyakit.
Editor: Dika Irawan
Dalam rilis yang diterima oleh Hypeabis.id dari Combhipar, dr. Adam Prabata menuturkan kekurangan kadar vitamin D dalam tubuh umum dialami oleh masyarakat. Namun, kebanyakan orang tidak menyadarinya.
Banyak faktor yang dapat menjadi penyebab defisiensi vitamin D, yakni fisiologis, seperti usia dan kondisi kesehatan, termasuk obesitas dan atau tubuh tidak dapat menyerap cukup nutrisi dari makanan.
Kemudian, tidak mendapatkan paparan sinar matahari yang memadai – dilihat dari kebiasaan berpakaian, penggunaan tabir surya, dan gaya hidup dengan aktivitas luar ruangan yang terbatas. Lalu, kurang asupan makanan yang mengandung vitamin D.
"Tentu hal ini pada akhirnya berdampak pada kesehatan, khususnya daya tahan tubuh," katanya.
Adapun beberapa gejala defisiensi vitamin D yang dapat ditunjukan oleh tubuh di antaranya adalah rendahnya daya tahan tubuh sehingga lebih mudah terkena infeksi, sering merasa lelah, sakit tulang dan otot, serta penyembuhan luka terganggu atau lama.
Tak hanya itu, risiko terhadap penyakit lain juga bisa meningkat, seperti gangguan autoimun, diabetes, penyakit kardiovaskular dan kanker, serta komplikasi terkait kehamilan.
Anak-anak yang mengonsumsi ASI dengan vitamin D yang tidak memadai pun memiliki risiko kemungkinan menderita rakhitis. Jadi, langkah-langkah khusus untuk menghindari terjadinya defisiensi vitamin D ini sangat dibutuhkan agar mampu meningkatkan daya tahan tubuh sekaligus menjaga tubuh dari penyakit.
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.