Disney Patenkan Teknologi untuk Wahana Metaverse
12 January 2022 |
19:00 WIB
Raksasa hiburan multinasional Disney telah lama menunjukkan ketertarikannya terhadap metaverse yang tengah ramai dibicarakan. Baru-baru ini, perusahaan itu diketahui telah mendapatkan paten untuk alat atau teknologi simulator dunia maya.
Dilansir dari Coin Telegraph, paten tersebut akan menciptakan atraksi interaktif yang dipersonalisasi untuk para pengunjung taman hiburan. Teknologi itu akan memfasilitasi atraksi augmented reality (AR) tanpa memerlukan headset seperti yang dipakai pada umumnya.
Cara kerjanya adalah dengan melacak pengunjung menggunakan ponsel mereka, lalu menghasilkan dan memproyeksikan efek tiga dimensi yang dipersonalisasi ke ruang fisik, dinding, dan objek terdekat di taman hiburan Disney.
Jadi pada dasarnya, teknologi ini merupakan tiruan atau simulasi dunia virtual dari salah satu dari 12 taman hiburan Disney yang berlokasi di berbagai belahan dunia, yakni Amerika Serikat, Prancis, Hong Kong, Jepang, dan China.
Paten bernomor #11.210.843 Disney itu diajukan ke United States patent and Trademark Office pada Juli 2020 dan akhirnya disetujui pada Desember 2021. Ini juga dihadirkan untuk memberi pengalaman virtual di taman hiburan akibat dampak pandemi.
Kendati Disney mengatakan kepada Los Angeles Times bahwa saat ini perusahaan belum memiliki rencana untuk menggunakan simulator dalam waktu dekat, paten tersebut makin menunjukkan ketertarikan perusahaan untuk menciptakan ‘metaverse park’.
Ini juga menegaskan ucapan CEO Disney Bob Chapek pada November tahun lalu yang mengatakan bahwa perusahaan tengah bersiap-siap untuk memadukan aset fisik dan digital dalam ekosistem metaverse.
“Kami akan dapat menghubungkan dunia fisik dan digital lebih dekat, memungkinkan untuk bercerita tanpa batas di Metaverse Disney kami sendiri,” tuturnya.
[Baca juga: Apple siap rilis gim eksklusif Disney Melee Mania]
Editor : Gita
Dilansir dari Coin Telegraph, paten tersebut akan menciptakan atraksi interaktif yang dipersonalisasi untuk para pengunjung taman hiburan. Teknologi itu akan memfasilitasi atraksi augmented reality (AR) tanpa memerlukan headset seperti yang dipakai pada umumnya.
Cara kerjanya adalah dengan melacak pengunjung menggunakan ponsel mereka, lalu menghasilkan dan memproyeksikan efek tiga dimensi yang dipersonalisasi ke ruang fisik, dinding, dan objek terdekat di taman hiburan Disney.
Jadi pada dasarnya, teknologi ini merupakan tiruan atau simulasi dunia virtual dari salah satu dari 12 taman hiburan Disney yang berlokasi di berbagai belahan dunia, yakni Amerika Serikat, Prancis, Hong Kong, Jepang, dan China.
(dok. Disney/USPTO)
Kendati Disney mengatakan kepada Los Angeles Times bahwa saat ini perusahaan belum memiliki rencana untuk menggunakan simulator dalam waktu dekat, paten tersebut makin menunjukkan ketertarikan perusahaan untuk menciptakan ‘metaverse park’.
Ini juga menegaskan ucapan CEO Disney Bob Chapek pada November tahun lalu yang mengatakan bahwa perusahaan tengah bersiap-siap untuk memadukan aset fisik dan digital dalam ekosistem metaverse.
“Kami akan dapat menghubungkan dunia fisik dan digital lebih dekat, memungkinkan untuk bercerita tanpa batas di Metaverse Disney kami sendiri,” tuturnya.
[Baca juga: Apple siap rilis gim eksklusif Disney Melee Mania]
Editor : Gita
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.