Ladies Wajib Tahu Gejala PCOS saat Menstruasi
02 June 2021 |
09:13 WIB
Ladies, kamu pernah mengalami menstruasi yang tertunda hingga berbulan-bulan? Atau, sekalinya keluar hanya berupa flek? Hati-hati kamu terkena sindrom ovarium polikistik atau yang dikenal dengan PCOS.
PCOS merupakan gangguan menstruasi dan kesuburan yang dialami sejumlah wanita. Ya, cara mudah mengetahui apakah kita mengalami PCOS biasanya ada keterlambatan waktu datangnya menstruasi, bisa seminggu bahkan berbulan-bulan. Kalaupun menstruasi, hanya keluar flek, bekuan darah, hingga pendarahan.
Walaupun belum diketahui pasti penyebabnya, Dokter Spesialisasi Kebidanan dan Kandungan Konsultasi Fertilitas dari Rumah Sakit Pondok Indah dr. Gita Pratama menerangkan PCOS dikaitkan dengan kelebihan hormon androgen yang sejatinya banyak terdapat pada tubuh pria.
Tingginya hormon androgen ini menyebabkan penderita PCOS sulit hamil lho. Hal ini karena ovarium atau indung telur memproduksi banyak kantong berisi cairan.
Akibatnya, sel telur tidak berkembang secara sempurna dan gagal dilepaskan secara teratur, kemudian menganggu proses kehamilan. Namun, kamu tetap bisa hamil kok kalau PCOS segera ditangani.
Untuk melihat kadar hormon yang tinggi pada penderita PCOS ditandai dengan pertumbuhan rambut berlebih seperti adanya kumis dan jenggot.
Pertumbuhan rambut juga bisa terdapat di dada, punggung, bokong, lengan atas, paha. Kelebihan hormon androgen juga menyebabkan jerawat yang sulit sembuh dan rambut yang rontok.
Kata dr. Gita orang yang tidak haid 2-3 bulan akan mengalami penebalan dinding rahim dan dalam jangka panjang bila tidak diobati, berisiko mengalami kanker endometrium.
PCOS juga menyebabkan gangguan metabolik. Pasien PCOS rentan mengalami kegemukan atau obesitas nih. Bisanya pasien dengan kegemukan berisiko resistensi insulin sehingga sel tubuh tidak dapat menggunakan gula darah dengan baik.
"95% penderita (PCOS) alami kegemukan," sebut dr. Gita.
Pasien PCOS yang mengalami resistensi insulin pada jangka panjang bisa terkena diabetes melitus tipe 2 dan penyakit kardiovaskuler seperti jantung koroner, hipertensi, bahkan stroke!
Hati-hati juga psikologis kita bisa terganggu karena menderita PCOS. Gita menyebut akibat gangguan haid, infertilitas, tumbuh rambut berlebihan, bisa menimbulkan kecemasan hingga membuat kehidupan sosial penderita PCOS terganggu. Jika tidak ditangani dengan baik, pasien bisa mengalami depresi.
Oleh karena itu, jika kamu mengalami gejala-gejala PCOS, segera periksakan diri ke dokter ya, ladies.
Editor: Fajar Sidik
PCOS merupakan gangguan menstruasi dan kesuburan yang dialami sejumlah wanita. Ya, cara mudah mengetahui apakah kita mengalami PCOS biasanya ada keterlambatan waktu datangnya menstruasi, bisa seminggu bahkan berbulan-bulan. Kalaupun menstruasi, hanya keluar flek, bekuan darah, hingga pendarahan.
Walaupun belum diketahui pasti penyebabnya, Dokter Spesialisasi Kebidanan dan Kandungan Konsultasi Fertilitas dari Rumah Sakit Pondok Indah dr. Gita Pratama menerangkan PCOS dikaitkan dengan kelebihan hormon androgen yang sejatinya banyak terdapat pada tubuh pria.
Tingginya hormon androgen ini menyebabkan penderita PCOS sulit hamil lho. Hal ini karena ovarium atau indung telur memproduksi banyak kantong berisi cairan.
Akibatnya, sel telur tidak berkembang secara sempurna dan gagal dilepaskan secara teratur, kemudian menganggu proses kehamilan. Namun, kamu tetap bisa hamil kok kalau PCOS segera ditangani.
Untuk melihat kadar hormon yang tinggi pada penderita PCOS ditandai dengan pertumbuhan rambut berlebih seperti adanya kumis dan jenggot.
Pertumbuhan rambut juga bisa terdapat di dada, punggung, bokong, lengan atas, paha. Kelebihan hormon androgen juga menyebabkan jerawat yang sulit sembuh dan rambut yang rontok.
Kata dr. Gita orang yang tidak haid 2-3 bulan akan mengalami penebalan dinding rahim dan dalam jangka panjang bila tidak diobati, berisiko mengalami kanker endometrium.
PCOS juga menyebabkan gangguan metabolik. Pasien PCOS rentan mengalami kegemukan atau obesitas nih. Bisanya pasien dengan kegemukan berisiko resistensi insulin sehingga sel tubuh tidak dapat menggunakan gula darah dengan baik.
"95% penderita (PCOS) alami kegemukan," sebut dr. Gita.
Pasien PCOS yang mengalami resistensi insulin pada jangka panjang bisa terkena diabetes melitus tipe 2 dan penyakit kardiovaskuler seperti jantung koroner, hipertensi, bahkan stroke!
Hati-hati juga psikologis kita bisa terganggu karena menderita PCOS. Gita menyebut akibat gangguan haid, infertilitas, tumbuh rambut berlebihan, bisa menimbulkan kecemasan hingga membuat kehidupan sosial penderita PCOS terganggu. Jika tidak ditangani dengan baik, pasien bisa mengalami depresi.
Oleh karena itu, jika kamu mengalami gejala-gejala PCOS, segera periksakan diri ke dokter ya, ladies.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.