WeWork: Or the Making and Breaking of a $47 Billion Unicorn. (Dok. Hulu)

8 Film tentang Bisnis pada 2021 Menarik untuk Ditonton

31 December 2021   |   12:54 WIB
Image
Nirmala Aninda Manajer Konten Hypeabis.id

Industri film menawarkan pandangan yang sedikit muram tentang dunia bisnis pada tahun 2021. Didominasi oleh raksasa streaming dan studio independen, 2021 adalah tahun di mana film memiliki banyak cerita pedih tentang kesulitan keuangan di berbagai belahan dunia.

Era gig-economy seperti sekarang menimbulkan banyak orang berjuang secara profesional dan finansial untuk bertahan hidup. 

Ada seorang anak perempuan yang membantu menjaga bisnis penangkapan ikan yang dimulai oleh orang tuanya agar tidak bangkrut. Ada pula seorang janda di Kosovo yang bekerja untuk memulai bisnis kecil di tengah kerusuhan sipil.

Kisah mereka semua sama-sama inspiratif dan tragis, setiap film dengan tema besar bisnis dan kewirausahaan ini memiliki pelajaran yang bisa dipertik bagi para pengusaha mapan maupun pemula. Berikut adalah delapan film tentang bisnis yang dirilis sepanjang 2021.
 

1. Silk Road

 
 
Film thriller ini menceritakan kisah nyata tentang bagaimana Ross Ulbricht menciptakan "Amazon-for-drugs" berbasis dark web yang terkenal. Bisnis gelap ini berhasil mengumpulkan penjualan lebih dari US$1 miliar sebelum ditutup oleh Administrasi Penegakan Narkoba (DEA).

Film ini memberikan perumpamaan instruktif tentang bahaya e-commerce yang tidak terbatas.


2. WeWork: Or the Making and Breaking of a $47 Billion Unicorn

 
 
Siapa yang tidak ingat dengan drama panjang WeWork, startup unicorn, yang menghadapi kemunduran hanya dalam waktu enam pekan?

Dokumenter epik produksi Hulu ini menunjukkan bagaimana budaya kantor di perusahaan senilai US$47 miliar ini berjalan seperti frathouse, memberikan harapan yang tidak realistis dan dengan sendirinya menggagalkan upaya IPO yang didukung oleh sejumlah investor raksasa.

Film ini juga menampilkan contoh yang tidak boleh ditiru dari gaya kepemimpinan Adam Neumann.


3. CODA

 
 
Ruby, seorang Child Of Deaf Adults (CODA), menghabiskan setiap pagi sebelum sekolah bekerja di perahu nelayan komersial milik keluarga di Gloucester, Massachusetts.

Terlibat dalam pertarungan industri perikanan lokal dengan pihak berwenang, Ruby harus memilih antara kewajiban terhadap keluarga atau mengejar mimpi berkarir di industri musik.

CODA adalah kisah menyentuh yang mengajarkan kita cara berkomunikasi dan tantangan menjalankan bisnis keluarga.

(Baca juga: 10 Film Seru untuk Ditonton pada Malam Tahun Baru)
 

4. The Gig is Up

 
 
Film ini mengeksplorasi kehidupan manusia yang terdampak gig economy senilai US$5 triliun.

Diceritakan melalui kehidurapn orang-orang yang bekerja untuk Uber, Deliveroo, dan perusahaan lain, film dokumenter ini menawarkan pandangan alternatif tentang transformasi tenaga kerja global yang sangat digembar-gemborkan.


5. El Buen Patrón (The Good Boss) 

 
 
El Buen Patrón adalah film berbahasa Spanyol yang mendebarkan tentang pemilik bisnis manufaktur skala industri (Javier Bardem) yang bekerja tanpa lelah untuk menenangkan stafnya yang tidak puas dengan perlakuan perusahaan sebelum kunjungan dari komite penghargaan.

Satir dan jenaka, film ini berfokus pada apa yang terjadi ketika seroang penyelia melewati batas keterlibatan dalam kehidupan pribadi karyawan.
 

6. Hive

 
 
Film favorit dari festival Sundance ini menceritakan kisah seorang janda di Kosovo yang memulai bisnis menjual madu dan ajvar (makanan tradisional yang terbuat dari paprika merah) untuk menghidupi kedua anaknya, di tengah masyarakat patriarkis yang represif.


7. Dear Rider

 
 
Mengubah hobi niche dan berbahaya menjadi olahraga yang diakui secara global membutuhkan visi kewirausahaan. Almarhum Jake Burton Carpenter melakukan hal itu untuk snowboarding.

Dengan gigih mengumpulkan sponsor, resor ski, dan atlet utama, Carpenter meluncurkan bisnisnya—dan akhirnya menjadi fenomena di seluruh dunia.


8. Black Friday

 
 
Diproduksi oleh dan dibintangi oleh Bruce Campbell dari The Evil Dead, film komedi horor ini mengadu tim karyawan toko mainan yang lelah bekerja melawan gerombolan pembeli yang haus darah dan terinfeksi parasit pada Black Friday.

Ini adalah sindiran nyeleneh namun tepat sasaran tentang seperti apa kehidupan di garis depan industri ritel di hari Black Friday serta selama pandemi COVID-19.


Editor: Avicenna

SEBELUMNYA

Google Sambut 2022 dengan Doodle Meriah

BERIKUTNYA

Rayakan Tahun Baru di Rumah? Siapkan 5 Hal Ini agar Meriah

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: