Ada Tantangan Jadi Flextarian Nih, Berani Enggak?
28 December 2021 |
20:33 WIB
Nirmala Aninda
Manajer Konten Hypeabis.id
Jaringan restoran makanan berbasis nabati, Burgreens, serta startup teknologi pangan, Green Rebel, hari ini, Selasa (28/12/2021), meluncurkan kampanye Vegenuary Indonesia yang merupakan ajakan untuk mengonsumsi makanan berbahan dasar 100 persen nabati satu kali dalam sehari (flextarian), selama Januari 2022.
Kampanye ini dilaksanakan dalam rangka untuk meningkatkan kesehatan masyarakat serta sebagai upaya untuk berkontribusi dalam aksi peduli lingkungan.
Veganuary pertama kali diinisiasi oleh organisasi nirlaba asal Inggris pada 2014, yang mengajak orang untuk mencoba diet vegan atau makan berbasis nabati secara 100 persen di bulan Januari dan seterusnya. Pada 2021, kampanye ini berhasil mengajak 500,000 orang dari berbagai belahan dunia untuk bergabung.
Co-Founder dan CEO Burgreens & Green Rebel Helga Angelina mengutarakan bahwa saat ini tidak mudah jika hanya mempromosikan pola makan sehat tanpa melihat kesanggupan bumi untuk memproduksi makanan tersebut.
Protein hewani terutama daging merah dan produk susu adalah makanan yang paling tidak ramah bumi karena merupakan kontributor utama gas metana, dan mengambil banyak sekali penggunaan lahan dan air.
"Kembali ke diet nenek moyang Indonesia yang kaya akan ragam protein nabati dan rendah konsumsi daging hewan dan susu sapi, sangat sejalan dengan Planetary Healthy Diet. Dengan versi flexitarian dari Veganuary Indonesia, kita berharap bisa menjadi pintu utama untuk masyarakat Indonesia mulai menghargai aneka ragam protein nabati yang tidak hanya sehat untuk mereka, tapi juga membantu kelestarian bumi. Diet change, not climate change,” kata Helga dalam acara peluncuran yang dilaksanakan secara daring.
Menurut riset EAT oleh Dr. Brent Loken, Indonesia sudah di batas maksimal bumi untuk konsumsi daging merah; namun masih sangat kurang mengkonsumsi keluarga kacang-kacangan dan polong-polongan (beans & nuts) dan sayur-sayuran. Kacang-kacangan dan polong-polongan adalah sumber protein nabati yang tinggi protein, serat, phytonutrient, dan aneka vitamin dan mineral.
Agar lebih mudah diadopsi oleh masyarakat Indonesia, kampanye ini dilakukan dengan penyesuaian menjadi flexitarian (flexible vegetarian), yang mengajak #TryVegan dengan #OneVeganMealADay.
“Kunci menerapkan pola makan nabati sehat adalah cukup kalori, makan beragam, saya menganjurkan makan 30 jenis ragam nabati dalam seminggu, dan nikmati serunya mengeksplor makanan baru yang dulu mungkin jarang kita konsumsi,” kata Max Mandias, Chief Innovation Officer Burgreens & Green Rebel.
Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa pola makan berbasis nabati (baik sebagian besar atau seluruhnya) dapat menurunkan resiko penyakit jantung, hipertensi, diabetes, kanker, menjaga berat ideal, meningkatkan kesehatan mental dan menjaga sistem imun.
Bicara tentang dampak lingkungan, kita dapat mengurangi jejak karbon individu sebanyak 40 persen dengan mengganti konsumsi daging merah ke protein nabati, 60 persen bila menerapkan 2 kali makan vegan sehari (two-thirds vegan), dan sampai dengan 85 persen bila menerapkan pola makan nabati 100 persen (vegan).
Dengan konsumsi makanan berbasis nabati hanya sekali dalam sehari, seorang manusia dapat menghemat rata-rata 4.200 liter air dan mengurangi emisi karbon dioksida sebanyak 9 kilogram per tahun.
Genhype juga dapat bergabung dengan mendaftar ke burgreens.com/veganuary2022 atau greenrebelfoods.com/veganuary2022 dan mendapatkan akses ke serangkaian Green Classes mulai dari Kelas Nutrisi, Kelas Planetary Healthy Diet, dan Climate Activism. Spesial untuk para partisipan yang bergabung dengan kampanye ini, Burgreens dan Green Rebel akan memberikan diskon sebesar 15 persen-20 persen untuk seluruh produk selama bulan Januari 2022
Editor: Fajar Sidik
Kampanye ini dilaksanakan dalam rangka untuk meningkatkan kesehatan masyarakat serta sebagai upaya untuk berkontribusi dalam aksi peduli lingkungan.
Veganuary pertama kali diinisiasi oleh organisasi nirlaba asal Inggris pada 2014, yang mengajak orang untuk mencoba diet vegan atau makan berbasis nabati secara 100 persen di bulan Januari dan seterusnya. Pada 2021, kampanye ini berhasil mengajak 500,000 orang dari berbagai belahan dunia untuk bergabung.
Co-Founder dan CEO Burgreens & Green Rebel Helga Angelina mengutarakan bahwa saat ini tidak mudah jika hanya mempromosikan pola makan sehat tanpa melihat kesanggupan bumi untuk memproduksi makanan tersebut.
Protein hewani terutama daging merah dan produk susu adalah makanan yang paling tidak ramah bumi karena merupakan kontributor utama gas metana, dan mengambil banyak sekali penggunaan lahan dan air.
"Kembali ke diet nenek moyang Indonesia yang kaya akan ragam protein nabati dan rendah konsumsi daging hewan dan susu sapi, sangat sejalan dengan Planetary Healthy Diet. Dengan versi flexitarian dari Veganuary Indonesia, kita berharap bisa menjadi pintu utama untuk masyarakat Indonesia mulai menghargai aneka ragam protein nabati yang tidak hanya sehat untuk mereka, tapi juga membantu kelestarian bumi. Diet change, not climate change,” kata Helga dalam acara peluncuran yang dilaksanakan secara daring.
Manfaat diet vegetarian. (Dok. Burgreens, Adventist Health Study 2013)
Menurut riset EAT oleh Dr. Brent Loken, Indonesia sudah di batas maksimal bumi untuk konsumsi daging merah; namun masih sangat kurang mengkonsumsi keluarga kacang-kacangan dan polong-polongan (beans & nuts) dan sayur-sayuran. Kacang-kacangan dan polong-polongan adalah sumber protein nabati yang tinggi protein, serat, phytonutrient, dan aneka vitamin dan mineral.
Agar lebih mudah diadopsi oleh masyarakat Indonesia, kampanye ini dilakukan dengan penyesuaian menjadi flexitarian (flexible vegetarian), yang mengajak #TryVegan dengan #OneVeganMealADay.
“Kunci menerapkan pola makan nabati sehat adalah cukup kalori, makan beragam, saya menganjurkan makan 30 jenis ragam nabati dalam seminggu, dan nikmati serunya mengeksplor makanan baru yang dulu mungkin jarang kita konsumsi,” kata Max Mandias, Chief Innovation Officer Burgreens & Green Rebel.
Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa pola makan berbasis nabati (baik sebagian besar atau seluruhnya) dapat menurunkan resiko penyakit jantung, hipertensi, diabetes, kanker, menjaga berat ideal, meningkatkan kesehatan mental dan menjaga sistem imun.
Bicara tentang dampak lingkungan, kita dapat mengurangi jejak karbon individu sebanyak 40 persen dengan mengganti konsumsi daging merah ke protein nabati, 60 persen bila menerapkan 2 kali makan vegan sehari (two-thirds vegan), dan sampai dengan 85 persen bila menerapkan pola makan nabati 100 persen (vegan).
Dengan konsumsi makanan berbasis nabati hanya sekali dalam sehari, seorang manusia dapat menghemat rata-rata 4.200 liter air dan mengurangi emisi karbon dioksida sebanyak 9 kilogram per tahun.
Genhype juga dapat bergabung dengan mendaftar ke burgreens.com/veganuary2022 atau greenrebelfoods.com/veganuary2022 dan mendapatkan akses ke serangkaian Green Classes mulai dari Kelas Nutrisi, Kelas Planetary Healthy Diet, dan Climate Activism. Spesial untuk para partisipan yang bergabung dengan kampanye ini, Burgreens dan Green Rebel akan memberikan diskon sebesar 15 persen-20 persen untuk seluruh produk selama bulan Januari 2022
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.