Ini Lho 3 Kiat Desain Ruang Tamu dengan Konsep Split-Level
01 June 2021 |
15:24 WIB
Adakah dari Genhype yang desain rumahnya berkonsep split-level tapi bingung menata interior di dalamnya? Split-level didefinisikan sebagai konsep rumah yang punya lantai yang saling tergantung, di mana pada umumnya rumah konsep ini punya dua tangga pendek yang menyambungkan dua lantai dengan ketinggian yang berbeda.
Dikutip dari Dekoruma, ciri khasnya ada pada tingkatan antar lantainya tidak jauh berbeda antara yang satu dengan lainnya.
Keuntungan memiliki rumah konsep ini menurut Mark Chen, founder dari firma desain interior Artistroom, adalah aktivitas dengan rumah ini cenderung bisa direncanakan. Ini bisa makin maksimal jika perencanaan desainnya yang matang.
Mau tahu kiatnya? Simak tiga tips desain dari Home & Decor di bawah ini!
1. Gunakan furnitur ringan dan portabel
Furnitur yang modular merupakan jenis yang paling disarankan untuk ruang tamu dengan konsep ini, di mana furnitur ini bisa dibagi menjadi beberapa bagian agar bisa dibagi ke dalam beberapa tingkat dan lebih mudah dibawa keluar masuk rumah.
Tidak hanya itu, konsep split-level juga mengutamakan fungsionalitas sehingga perlu beberapa furnitur yang punya lebih dari satu fungsi.
2. Pertimbangkan pemakaian proyektor
Untuk ruang tamu, televisi adalah barang elektronik yang menjadi pusat dari satu ruangan di mana umumnya furnitur akan didesain mengelilingi ruang.
Akan tetapi, ini berbeda dengan ruangan dengan split-level yang mengutamakan fungsional ruangan sehingga pemindahan televisi tidak bisa sembarangan sehingga proyektor bisa jadi salah satu opsi pengganti televisi.
Kelebihannya adalah proyektor yang diletakkan di langit-langit ruangan bisa menyisakan ruang pada dinding sehingga dinding bisa difungsikan untuk keperluan lain seperti menonton film atau untuk memajang suatu barang.
3. Buat hubungan antar ruang
Konsep split-level pada rumah membutuhkan harmonisasi konsep antar ruang sedekat dan semenarik mungkin karena ini akan berpengaruh pada tampilan ruangan ketika dilihat dari sisi diagonal.
Dua ruangan yang bersinergi memberikan kesan unik sehingga penting untuk tidak memberikan gangguan yang menurunkan keharmonisan antar ruang. Misalnya, antara ruang tamu dan ruang makan diberikan interior yang mirip bahkan sama secara warna maupun konsep.
Editor: Roni Yunianto
Dikutip dari Dekoruma, ciri khasnya ada pada tingkatan antar lantainya tidak jauh berbeda antara yang satu dengan lainnya.
Keuntungan memiliki rumah konsep ini menurut Mark Chen, founder dari firma desain interior Artistroom, adalah aktivitas dengan rumah ini cenderung bisa direncanakan. Ini bisa makin maksimal jika perencanaan desainnya yang matang.
Mau tahu kiatnya? Simak tiga tips desain dari Home & Decor di bawah ini!
1. Gunakan furnitur ringan dan portabel
Ilustrasi furnitur di rumah split-level. (Dok. Max Vakhtbovych dari Pexels)
Furnitur yang modular merupakan jenis yang paling disarankan untuk ruang tamu dengan konsep ini, di mana furnitur ini bisa dibagi menjadi beberapa bagian agar bisa dibagi ke dalam beberapa tingkat dan lebih mudah dibawa keluar masuk rumah.
Tidak hanya itu, konsep split-level juga mengutamakan fungsionalitas sehingga perlu beberapa furnitur yang punya lebih dari satu fungsi.
2. Pertimbangkan pemakaian proyektor
Ilustrasi tampilan layar proyektor pada dinding. (Dok. Tom Dick dari Unsplash)
Untuk ruang tamu, televisi adalah barang elektronik yang menjadi pusat dari satu ruangan di mana umumnya furnitur akan didesain mengelilingi ruang.
Akan tetapi, ini berbeda dengan ruangan dengan split-level yang mengutamakan fungsional ruangan sehingga pemindahan televisi tidak bisa sembarangan sehingga proyektor bisa jadi salah satu opsi pengganti televisi.
Kelebihannya adalah proyektor yang diletakkan di langit-langit ruangan bisa menyisakan ruang pada dinding sehingga dinding bisa difungsikan untuk keperluan lain seperti menonton film atau untuk memajang suatu barang.
3. Buat hubungan antar ruang
Ilustrasi split-level pada ruang tamu. (Dok. Vecislavas Popa dari Pexels)
Konsep split-level pada rumah membutuhkan harmonisasi konsep antar ruang sedekat dan semenarik mungkin karena ini akan berpengaruh pada tampilan ruangan ketika dilihat dari sisi diagonal.
Dua ruangan yang bersinergi memberikan kesan unik sehingga penting untuk tidak memberikan gangguan yang menurunkan keharmonisan antar ruang. Misalnya, antara ruang tamu dan ruang makan diberikan interior yang mirip bahkan sama secara warna maupun konsep.
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.