Ilustrasi (Dok. Vlada Karpovich/Pexels)

Awas, Ini Efek Buruk Terlalu Sering Memakai Earphone

20 December 2021   |   19:05 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Tidak dapat dipungkiri, mendengarkan musik boleh dibilang sudah menjadi bagian dari kegiatan sehari-hari. Dengan kecanggihan alat mendengarkan musik seperti headphone dan earbuds, kita makin dimanjakan dengan kualitas suara yang terbaik. Meski begitu, kebiasaan ini nyatanya meningkatkan risiko kesehatan pendengaran di kemudian hari.

Menurut laporan organisasi kesehatan dunia (WHO), hampir 1,1 miliar orang dewasa di dunia berisiko kehilangan pendengaran yang mengubah kualitas hidupnya karena paparan suara yang terlalu keras.

Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor seperti mendengarkan musik keras di kelab, konser musik, bar, dan yang paling terbesar adalah dari suara musik yang didengarkan menggunakan earphone.

Selain itu, orang dengan usia di bawah 35 tahun juga dilaporkan lebih cenderung menggunakan earphone untuk mendengarkan musik dan hampir 50 persen dari mereka mendengarkan musik keras menggunakan earphone.

Lantas, bagaimana penggunaan earphone bisa merusak pendengaran?

Asisten Profesor Departemen THT Fakultas Kedokteran Universitas DY Patil, Dokter Bhavika Verma Bhatt, menuturkan suara melewati gendang telinga melalui tulang pendengaran untuk mencapai telinga bagian dalam.

Getaran suara kemudian menyebar ke koklea yang berisi cairan dan terdiri dari banyak rambut kecil. Ketika getaran mencapai koklea, cairan bergetar yang membuat rambut bergerak. Semakin keras suaranya, semakin kuat pula getarannya dan semakin banyak rambut yang bergerak.

“Paparan musik keras dalam jangka panjang dan terus menerus membuat sel-sel rambut akhirnya kehilangan kepekaannya terhadap getaran suara,” katanya.
 

Ilustrasi (Dok. NeONBRAND/Unsplash)

Ilustrasi (Dok. NeONBRAND/Unsplash)

Selain itu, kata Dokter Bhatt, terkadang musik yang keras juga menyebabkan sel-sel rambut tertekuk atau terlipat yang menyebabkan gangguan pendengaran sementara. Sebab, ketika suara terlalu keras dan dimainkan dalam waktu yang lama, sel-sel pendengaran di telinga bisa rusak.

Selain itu, earphone juga dapat mendorong kotoran di telinga lebih jauh ke dalam saluran telinga yang dapat menyebabkan infeksi.

“Kekhawatiran terbesar adalah bahwa sel-sel ini tidak memiliki kemampuan untuk beregenerasi. Ketika kerusakan terjadi, tidak mungkin untuk membalikkan kerusakan yang terjadi yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran permanen,” imbuhnya.

MENCEGAH KERUSAKAN PENDENGARAN
Dokter Bhatt juga membagikan beberapa tips mendengarkan musik dengan earphone supaya aman dari kerusakan pendengaran seperti berikut ini.
 

1. Atur volume

Suara diukur dalam satuan yang dikenal sebagai desibel. Untuk meminimalisir risiko kerusakan pendengaran, disarankan untuk mendengarkan musik di bawah 60 desibel. Jika kesulitan untuk mengukur secara desibel, cara terbaik untuk menjaga volume musik yang disarankan adalah dengan mengaturnya menjadi 50 persen serta mengurangi durasinya.
 

2. Gunakan headphone, bukan earphone

Genhype tentu bisa membedakan antara headphone dan earphone. Bentuk earphone umumnya kecil berbahan plastik yang keras atau perangkat silikon yang pas di telinga. Sementara yang direkomendasikan untuk digunakan adalah headphone yang diletakkan di atas telinga dan sebagian besar menutupi seluruh telinga. Sebab, headphone masih memberikan celah antara suara dan gendang telinga di saluran telinga.
 

3. Beri jeda

Mendengarkan musik keras dengan menggunakan earphone dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan pendengaran yang tidak dapat diperbaiki pada telinga. Oleh karena itu, beri waktu jeda agar telinga bisa beristirahat setelah mendengarkan musik. Disarankan untuk beristirahat selama 5 menit setiap 30 menit mendengarkan musik atau 10 menit setiap 60 menit mendengarkan musik.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Cerita Dunia Perempuan Diangkat dalam Koleksi Syal Katonvie

BERIKUTNYA

Maaf, Pendatang dari Inggris, Norwegia dan Denmark Ditolak Sementara

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: