Meta Jadi Perusahaan Terburuk Versi Yahoo Finance, Kok Bisa?
20 December 2021 |
14:37 WIB
Setiap tahun, ada banyak firma riset yang melakukan survei untuk memahami merek dan perusahaan mana saja yang berkinerja baik sepanjang tahun ini dibandingkan kompetitor lainnya. Salah satunya adalah Yahoo Finance yang merilis hasil survei kinerja pasar dan pencapaian perusahaan global.
Yahoo Finance melakukan survei terbuka melalui laman utama mereka, dengan penilaian fokus pada kinerja pasar, sentimen, dan pecapaian perusahaan pada tahun ini. Hasilnya menunjukkan bahwa Microsot menjadi pemilik mahkota untuk Company of the Year 2021.
Raksasa teknologi asal Amerika Serikat itu berhasil menembus kapitalisasi pasar sebesar US$2 triliun pada tahun ini. Ini tercermin dari kinerja sahamnya yang juga melonjak naik sekitar 53 persen sepanjang tahun berjalan hingga.
Adapun, Meta - sebelumnya bernama Facebook - didapuk sebagai The Worst Company of The Year atau perusahaan terburuk tahun ini versi Yahoo Finance karena berbagai faktor yang melingkupi perusahaan di bawah asuhan Mark Zuckerberg itu.
Alasannya adalah sebagai berikut. Meta sudah lama berada di bawah pengawasan antimonopoli pasar oleh sejumlah negara dan menghadapi banyak tuntutan dari pelapor yang mengklaim perusahaan mengabaikan masalah keamanan demi pertumbuhan bisnis.
Selain itu, perusahaan juga mendapatkan banyak kritik mengenai platform yang membatasi ruang berbicara sejumlah pihak dan memungkinkan adanya penyebaran informasi yang keliru di dalam platformnya.
Di luar isu politik yang menyertai perusahaan, Meta juga banyak mendapatkan respons yang kurang mengenenakkan dari publik terkait efek atau dampak yang ditimbulkan perusahaan khususnya pada kelompok anak-anak dan remaja.
Kendati demikian, responden menyatakan bahwa Meta dapat menebus kesalahan yang ada dengan mengakui dan meminta maaf atas apa yang telah dilakukannya, serta menyumbangkan sejumlah dana untuk yayasan yang berfokus pada penanggulangan dampak sosial yang dihasilkan.
Selain itu, nilai saham dari Meta juga mengalami kenaikan sekitar 22 persen sepanjang tahun ini, yang membuat beberapa orang bisa menjadikannya sebagai pengecualian. Kendati, harganya terus turun sejak September yang mencatatkan angka tertinggi.
Adapun, beberapa temuan menarik lainnya dari survei yang dilakukan oleh Yahoo Finance terkait kinerja perusahaan tahun ini adalah sebagai berikut :
Editor : Fajar Sidik
Yahoo Finance melakukan survei terbuka melalui laman utama mereka, dengan penilaian fokus pada kinerja pasar, sentimen, dan pecapaian perusahaan pada tahun ini. Hasilnya menunjukkan bahwa Microsot menjadi pemilik mahkota untuk Company of the Year 2021.
Raksasa teknologi asal Amerika Serikat itu berhasil menembus kapitalisasi pasar sebesar US$2 triliun pada tahun ini. Ini tercermin dari kinerja sahamnya yang juga melonjak naik sekitar 53 persen sepanjang tahun berjalan hingga.
Adapun, Meta - sebelumnya bernama Facebook - didapuk sebagai The Worst Company of The Year atau perusahaan terburuk tahun ini versi Yahoo Finance karena berbagai faktor yang melingkupi perusahaan di bawah asuhan Mark Zuckerberg itu.
Alasannya adalah sebagai berikut. Meta sudah lama berada di bawah pengawasan antimonopoli pasar oleh sejumlah negara dan menghadapi banyak tuntutan dari pelapor yang mengklaim perusahaan mengabaikan masalah keamanan demi pertumbuhan bisnis.
Selain itu, perusahaan juga mendapatkan banyak kritik mengenai platform yang membatasi ruang berbicara sejumlah pihak dan memungkinkan adanya penyebaran informasi yang keliru di dalam platformnya.
Di luar isu politik yang menyertai perusahaan, Meta juga banyak mendapatkan respons yang kurang mengenenakkan dari publik terkait efek atau dampak yang ditimbulkan perusahaan khususnya pada kelompok anak-anak dan remaja.
Kendati demikian, responden menyatakan bahwa Meta dapat menebus kesalahan yang ada dengan mengakui dan meminta maaf atas apa yang telah dilakukannya, serta menyumbangkan sejumlah dana untuk yayasan yang berfokus pada penanggulangan dampak sosial yang dihasilkan.
Selain itu, nilai saham dari Meta juga mengalami kenaikan sekitar 22 persen sepanjang tahun ini, yang membuat beberapa orang bisa menjadikannya sebagai pengecualian. Kendati, harganya terus turun sejak September yang mencatatkan angka tertinggi.
Adapun, beberapa temuan menarik lainnya dari survei yang dilakukan oleh Yahoo Finance terkait kinerja perusahaan tahun ini adalah sebagai berikut :
- Penurunan hampir 50 persen saham Alibaba sepanjang tahun (year to date) membuat perusahaan berada di posisi kedua terbawah, utamanya karena investor yang kesal akibat hal ini.
- Kerugian AT&T sebesar 24 persen secara tahunan juga membuat banyak responden tidak puas dengan kinerja pada tahun ini, membuat perusahaan berada di posisi terbawah.
- Saham Tesla mengalami peningkatan pada tahun ini, tetapi orang banyak yang protes karena perusahaan meluncurkan produk yang belum benar-benar siap dipasarkan.
Editor : Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.