Sejarah Hari Jomblo Sedunia (Sumber Foto: Freepik)

Sejarah Hari Jomblo Sedunia yang Bikin Orang-orang Ingin Belanja

11 November 2024   |   08:15 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

Orang-orang di seluruh dunia merayakan hari jomblo atau Single's Day yang jatuh pada hari ini, 11 November. Rupanya momen ini tak lantas menjadikan para jomblo jadi miris dengan kesendirian mereka. Perayaan Single Day justru membuat orang-orang jadi ingin belanja. 

Mengutip Forbes, berdasarkan sejarahnya, Single's Day lahir dari inisiatif mahasiswa Universitas Nanjing, Tiongkok pada 1993 untuk merayakan status lajangnya. Mereka memilih tanggal 11.11 karena banyaknya angka "1" dianggap melambangkan individu yang berdiri sendiri-sendiri.  

Para mahasiswa merayakan hari jomblo dengan kegiatan menyenangkan seperti berkumpul dan makan bersama teman-teman, tak ketinggalan saling bertukar hadiah kecil. Sampai akhirnya tren ini menarik perhatian publik dan media, sehingga mulai dikenal luas dan diikuti. 

Baca juga: Ide Ucapan & Twibbon Hari Jomblo Sedunia, Ternyata Erat Kaitannya dengan Belanja

Tanggal 11.11 ikonik ini ternyata juga menjadi simbol perayaan anti-Valentine. Kebalikan dari hari kasih sayang yang jatuh pada tanggal 14 februari, ketika sepasang kekasih akan melakukan hal romantis dan bertukar hadiah. Perayaan Single Day, akhirnya menjadi ajang bagi para jomblo untuk menghabiskan uang dan memanjakan diri sendiri dengan berbelanja.

Petinggi perusahaan e-commerce raksasa, Alibaba lantas melihat momen ini sebagai peluang bisnis besar. Pada 2009, Alibaba Group menjadikan peringatan Single's Day sebagai festival belanja tahunan. 

Mereka meluncurkan penawaran '11.11' dan memberikan kesempatan penjualan besar-besaran dan potongan harga yang menggiurkan. Peluang ini rupanya membuahkan hasil fantastis karena bertepatan dengan liburan nasional Pekan Emas China pada Oktober dan Natal pada Desember. 

Di China, banyak platform e-commerce menawarkan diskon besar-besaran, sementara merek internasional juga memanfaatkan momen ini untuk meningkatkan penjualan. Fenomena ini menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia.

Adapun di Indonesia , Single's Day tak terlalu umum dirayakan. Namun, tanggal ini menjadi momen pesta belanja yang dikenal sebagai 'Harbolnas' atau Hari Belanja Online Nasional. Berbagai situs e-commerce yang ada di Indonesia ikut menawarkan promo dan diskon besar-besaran yang menarik minat banyak orang untuk belanja.

Sejak saat itu, 11.11 tidak hanya dikenal sebagai perayaan kelajangan, tetapi juga fenomena ekonomi global. Sekarang bahkan, telah menjadi festival belanja terbesar di dunia, melampaui popularitas Black Friday dan Cyber Monday.

Meski begitu, perayaan hari jomblo juga menjadi momen refleksi bagi individu lajang untuk merayakan kemandirian mereka. Pesan utamanya adalah bahwa kesendirian bukanlah sesuatu yang perlu disesali, melainkan dirayakan sebagai simbol kebebasan dan kesempatan untuk meningkatkan potensi diri.

Hari Jomblo juga mencerminkan perubahan nilai sosial di China yang dikenal sebagai negara dengan tekanan tinggi terhadap pernikahan. Perayaan ini memberi ruang bagi generasi muda untuk menantang norma tradisional dan merayakan pilihan hidup mereka. 

Baca juga: Perbedaan Valentine, White Day & Black Day: Jomblo Harus Tahu

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Sempat Terdampak Cuaca Buruk, Kereta Cepat Whoosh Sudah Beroperasi Normal

BERIKUTNYA

5 Kiat Mencuci Sepatu dari Kotoran dan Lumpur saat Musim Hujan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: