Ilustrasi (Photo by Miguel Henriques on Unsplash)

3 Hal Ini Bikin Kamu Lebih Pede saat Public Speaking

19 December 2021   |   05:44 WIB
Image
Nirmala Aninda Manajer Konten Hypeabis.id

Berbicara di depan umum mungkin jadi hal yang menakutkan bagi sebagian orang, tapi tidak kalau kamu paham kuncinya. "Mengapa mereka harus mendengarkan saya?" Ini adalah pertanyaan kunci yang harus ditanyakan oleh setiap pembicara kepada diri mereka sendiri sebelum menyampaikan pidato.

Ada setidaknya tiga hal yang perlu kita perhatikan sebelum naik ke atas podium. 

Menurut Ian Hawkings, penulis buku Insider Secrets of Public Speaking, semua pidato yang baik memiliki tiga prinsip emas yang sama, dan ketika kamu memiliki kendali atas ketiganya, kamu akan lebih mudah menyampaikan sesuatu kepada audiens dan memahami kenapa mereka harus mendengarkan kalian.
 

1. Keaslian

Audiens sangat pandai melacak hal palsu. Jika kamu berpikir tentang pembicara publik yang hebat, mereka selalu punya pesan yang unik. Pidato yang hebat tidak terjadi begitu saja dan kebanyakan memiliki ikatan khusus terhadap pembicaranya.

Jika kalian menyampaikan pidato yang tidak datang dari hati, kamu setidaknya harus melihat bagaimana membuat hal yang ingin disampaikan menjadi unik dan hanya kalian yang bisa menyampaikannya.

Keaslian sangat penting dan itu sebabnya kita merasa lebih terkoneksi dengan pembicara yang mengekspresikan emosi tulus mereka daripada pembicara yang hanya jago bicara.
 

2. Penonton

Banyak pembicara takut akan penolakan dari audiens, meskipun kebanyakan dari mereka akan berada di pihak pembicara. Jika audiens menentang pembicara, biasanya ada alasan yang bagus dan pembicara yang baik mampu menanganinya.

Tapi sebagai pembicara kita tidak boleh mengabaikan kebutuhan mereka sebagai pendengar. Saat menyusun pidato atau presentasi, hal pertama yang kita pikirkan adalah bagaimana kita bisa 'menjual' pesan yang ingin disampaikan dan bagaimana audiens mau mendengar.

Caranya adalah perlakukan mereka sebagai lawan bicara, bukan sekadar pendengar. Cari tahu siapa mereka dan mengapa mereka ada di sana dan buat isi pesan dari pidato kalian relevan serta berguna bagi mereka.

Prioritaskan kebutuhan audiens dan kalian akan terhindar dari banyak masalah.
 

3. Otoritas

Ingat bahwa podium adalah milik kalian. Pembicara boleh saja menjadi lemah tapi mereka memiliki otoritas untuk mengatakan hal yang ingin mereka sampaikan. 

Sebagai pembicara kalian dapat mengakui kegagalan dan kesalahan (selama kalian bertanggung jawab dengan apa yang dibicarakan). Audiens senang jika mereka dibimbing, jika pembicara kehilangan otoritas, mereka akan berhenti mendengarkan.

Tidak dapat disangkal bahwa keterampilan berbicara di depan orang lain adalah sikap kepemimpinan, dan mungkin inilah mengapa orang takut akan hal itu.

Editor: Fajar Sidik
 

SEBELUMNYA

Tiara Andini Hadirkan Variasi Kisah Cinta dalam Album Debut Terbaru

BERIKUTNYA

Cegah Varian Omicron, Penerbangan Internasional Harus Diperketat

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: