Sam

Ini 5 Merek Smartphone Paling Laku di Indonesia

18 December 2021   |   05:17 WIB
Image
Syaiful Millah Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Pasar ponsel pintar (smartphone) Indonesia sampai dengan kuartal ketiga tahun 2021 ini mencatatkan penurunan. Hal ini diakibatkan gelombang kedua pandemi di dalam negeri dan kelangkaan pasokan komponen di tingkat global yang juga ikut memengaruhi pasar Tanah Air.

Laporan terbaru IDC Quarterly Mobile Phone Tracker mencatat bahwa pengiriman smartphone di Indonesia mengalami penurunan 12,4 persen secara tahunan pada kuartal ketiga tahun ini, dengan hanya mencapai 9,2 juta unit pengapalan perangkat. 

Firma riset IDC menyatakan gelombang kedua pandemi yang memuncak pada Juli lalu telah menghasilkan adanya pengaturan aktivitas yang lebih ketat. Hal ini menyebabkan terhambatnya bisnis retail di wilayah Jawa dan Bali sehingga penjualan luring terganggu.

Sementara pembatasan mulai mereda pada September, kekurangan pasokan global masih berdampak pada produksi dan pengiriman ponsel secara keseluruhan. Selain itu kelangkaan komponen juga menyebabkan kenaikan harga ponsel di pasaran.

Associate Market Analyst IDC Indonesia Vanessa Aurelia mengatakan bahwa vendor saat ini menghadapi situasi pasokan yang sulit, dengan beberapa di antaranya memilih untuk mengganti atau tidak merilis model yang memiliki banyak kendala pasokan.

"Beberapa vendor juga mulai mengeksplorasi cara lain seperti meninjau kembali strategi distribusi mereka untuk menjaga harga tetap terkendali," katanya.

IDC juga mencatat saat ini lebih banyak model smartphone 5G yang dirilis di pasar dengan pangsa sebesar 7 persen, atau naik 1 persen dari periode sebelumnya. Selain itu, harga jual rata-rata ponsel 5G juga turun sekitar 27 persen.
 

(dok. IDC)

(dok. IDC)

Berikut ini adalah lima besar vendor smartphone di Indonesia pada periode kuartal ketiga tahun ini.

1. Oppo

Vendor asal China Oppo kembali menempati posisi penguasa pasar di dalam negeri, dengan menjaga persediaan pasokan perangkat yang relatif stabil. Perusahaan masih memimpin di segmen low-end yang menyumbang sebagian besar pengirimannya.
 

2. Vivo

Vendor Vivo juga kembali naik ke posisi kedua karena mampu meningkatkan penjualan luring dan daring serta mempertahankan tingkat ketersediaan. Vivo mampu memasuki segmen ultra low-end dan low-end dengan seri Y miliknya.
 

3. Xiaomi

Raksasa China lainnya yakni Xiaomi harus tusun ke posisi ketiga setelah mencatatkan pertumbuhan kuat pada kuaral sebelumnya. Ini disebabkan oleh kendala pasokan dan persediaan ponsel. Kendati begitu, Xiaomi masih menjadi raja di segmen kelas mid range.
 

4. Samsung

Perusahaan Korea Selatan Samsung masih mempertahankan posisinya di peringkat keempat. Vendor ini juga mengalami penurunan pengiriman karena penutupan ritel. Akan tetapi, produk seri ponsel lipat (foldable smartphone) terbarunya berhasil diterima dengan baik oleh pasar.
 

5. Realme

Realme juta masih mempertahankan posisinya sebagai salah satu vendor lima besar. Perusahaan dinilai mampu menjaga momentum dengan menyegarkan beberapa model seri C dengan prosesor baru yang pasokannya relatif stabil.

Editor : Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Drama Audio Salihara Menampilkan Karya Berjudul Teman Kami

BERIKUTNYA

Ini 4 Fakta Sejarah & Budaya Kuliner Gorontalo

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: