Ilustrasi kumpulan vaksin Covid (dok. Pexels)

Ini Daftar Periksa Kesehatan Anak 6-11 Tahun Sebelum Disuntik Vaksin Covid-19

14 December 2021   |   15:22 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun dimulai hari ini ya bunda. Kendati demikian,  bunda perlu mengetahui betul kondisi anak sebelum divaksinasi. Pasalnya, ada beberapa kondisi anak yang belum direkomendasikan menerima vaksin virus corona tersebut.

Sesuai rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), vaksinasi Covid-19 tidak direkomendasikan bagi anak yang memiliki atau mengalami kontraindikasi sebagai berikut:
  • Defisiensi imun primer, penyakit autoimun tidak terkontrol
  • Penyakit Sindrom Gullian Barre, mielitis transversa, acute demyelinating encephalomyelitis
  • Pasien anak kanker yang sedang menjalani kemoterapi/radioterapi
  • Anak yang sedang mendapat pengobatan imunosupresan/sitostatika berat
  • Anak sedang mengalami Demam 37,50 C atau lebih, anak baru sembuh dari Covid-19 kurang dari 3 bulan
  • Pascaimunisasi lain kurang dari 1 bulan
  • Anak atau remaja sedang hamil
  • Memiliki hipertensi dan diabetes melitus
  • Penyakit-penyakit kronik atau kelainan kongenital yang tidak terkendali

Sementara itu, Spesialis Penyakit Dalam dari Universitas Airlangga RA Adaninggar Primadia Nariswari menyampaikan bahwa seusai format skrining  sebelum vaksinasi anak 6-11 tahun, ada beberapa kondisi anak yang harus menunda vaksinasinya, berikut diantaranya  :
  • Jika suhu tubuh anak lebih dari 37,5 derajat Celcius.
  • Tekanan darah anak lebih dari 140/90 mmHg dan tetap tinggi walau diulang selama 5 sampai 10 menit.  
  • Anak yang mendapat vaksin lain atau vaksin rutin kurang dari 2 minggu sebelumnya.
  • Anak baru saja terinfeksi Covid-19 namun gejalanya ringan hingga sedang, vaksinasi akan ditunda selama 1 bulan setelah sembuh. Sementara untuk derajat berat, vaksinasi ditunda 3 bulan setelah sembuh. 
  • Apabila dalam keluarga terdapat kontak erat, vaksinasi anak ditunda selama 2 minggu. 
  • Mengalami demam, batuk pilek, nyeri menelan, muntah, dan diare.
  • Anak mendapat perawatan di rumah sakit atau mendapat kedaruratan medis seperti sesak napas, kejang, tidak sadar, berdebar-debar, perdarahan, hipertensi, tremor hebat.
  • Anak menderita gangguan imunitas seperti autoimun, alergi berat, gizi buruk, dan HIV. Vaksinasi ditunda sampai diizinkan dokter yang merawat.
  • Menjalani pengobatan imunosupresan jangka panjang atau menggunakan steroid lebih dai 2 minggu.
  • Mempunyai riwayat alergi berat seperti sesak napas, urtikaria di seluruh tubuh, bengkak, gejala syok anafilaksis setelah vaksin sebelumnya. Vaksinasi diasrankan di rumah sakit.
  • Penyandang hemofilia atau kelainan pembekuan darah. 
Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Jelang Natal & Tahun Baru, Garena Hadirkan Event Free Fire New Age

BERIKUTNYA

5 Wisata Seru Ini Wajib Dijajal saat Berkunjung ke Kawasan Bugis Singapura

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: