Begini Penanganan Pertama untuk Mobil yang Terkena Debu Erupsi
14 December 2021 |
10:33 WIB
Bencana erupsi Gunung Semeru belum lama ini melanda wilayah Kabupaten Malang dan Lumajang, Jawa Timur. Peristiwa yang memprihatikan tersebut menyebabkan berbagai dampak. Salah satunya adalah tertutupinya mobil-mobil warga sekitar yang tertutupi abu vulkanik.
Meski cenderung sepele, debu erupsi yang mengotori mobil bisa menimbulkan kerusakan serius pada bodi kendaraan. Sebab, debu tersebut berbeda dengan debu pada umumnya.
Kepala Bengkel Body & Paint Auto2000 Palembang, Sumatra Selatan, Pronanda Sultan mengatakan debu hasil erupsi atau abu vulkanik ini memiliki kandungan material ataupun mineral yang dapat terpenetrasi ke dalam lapisan cat bodi mobil.
Jika hal tersebut terjadi, maka diperlukan pemolesan pada permukaan cat bodi mobil tersebut, atau yang lebih fatal perlu pengecatan ulang. Namun, kalian tak perlu terlalu khawatir karena abu vulkanik yang tak terlalu tebal dan ekstrem sebenarnya tak memiliki dampak serius terhadap eksterior mobil.
"Abu vulkanik yang mengenai permukaan bodi mobil tidak akan berakibat fatal jika mobil segera dicuci bersih dengan cara yang benar. Namun akan berakibat fatal jika tidak segera dibersihkan, hal ini disebabkan karena abu vulkanik bukan seperti debu biasa," terang Pronanda mengutip Toyota Auto2000.
(Baca juga: Murah, Ini Cara Membersihkan Blok Mesin Mobil Pakai Asam Sitrat atau Sitrun)
Pronanda menganjurkan agar saat bodi mobil terkena abu vulkanik, jangan langsung dibersihkan menggunakan kain lap biasa. Sebab hal tersebut malah bisa menyebabkan permukaan bodi menjadi tergores atau baret. Hal itu dikarenakan abu vulkanik memiliki permukaan yang kasar.
"Tahap awal yang harus dilakukan adalah disemprot menggunakan air bertekanan terlebih dahulu untuk menghilangkan abu beserta material-material lainnya yang menempel pada permuakaan bodi. Setelahnnya dapat menggunakan sabun dan spons halus ataupun kain microfiber untuk mengelapnya," tuturnya.
Kemudian yang paling penting adalah pada saat proses pencucian kita wajib menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) khusus seperti masker dan google atau kacamata agar material abu dan debu tak membahayakan mata, kulit dan paru-paru," jelas Pronanda.
Lantas apakah tampilan eksterior mobil bisa kembali berkilau setelah kena abu vulkanik? Tentu saja bisa. Pada dasarnya dengan cuci mobil hingga bersih dapat mengembalikan tampilan eksterior seperti sedia kala.
Pronanda menganjurkan agar setelah cuci sampai bersih sebaiknya mobil tersebut dipoles. Pemolesan dilakukan agar permukaan bodi kendaraan tetap berkilau.
"Pemolesan dilakukan untuk memastikan tidak terdapat endapan abu vulkanik yang tersisa pada permukaan cat," tutupnya.
Editor: Avicenna
Meski cenderung sepele, debu erupsi yang mengotori mobil bisa menimbulkan kerusakan serius pada bodi kendaraan. Sebab, debu tersebut berbeda dengan debu pada umumnya.
Kepala Bengkel Body & Paint Auto2000 Palembang, Sumatra Selatan, Pronanda Sultan mengatakan debu hasil erupsi atau abu vulkanik ini memiliki kandungan material ataupun mineral yang dapat terpenetrasi ke dalam lapisan cat bodi mobil.
Jika hal tersebut terjadi, maka diperlukan pemolesan pada permukaan cat bodi mobil tersebut, atau yang lebih fatal perlu pengecatan ulang. Namun, kalian tak perlu terlalu khawatir karena abu vulkanik yang tak terlalu tebal dan ekstrem sebenarnya tak memiliki dampak serius terhadap eksterior mobil.
"Abu vulkanik yang mengenai permukaan bodi mobil tidak akan berakibat fatal jika mobil segera dicuci bersih dengan cara yang benar. Namun akan berakibat fatal jika tidak segera dibersihkan, hal ini disebabkan karena abu vulkanik bukan seperti debu biasa," terang Pronanda mengutip Toyota Auto2000.
(Baca juga: Murah, Ini Cara Membersihkan Blok Mesin Mobil Pakai Asam Sitrat atau Sitrun)
Pronanda menganjurkan agar saat bodi mobil terkena abu vulkanik, jangan langsung dibersihkan menggunakan kain lap biasa. Sebab hal tersebut malah bisa menyebabkan permukaan bodi menjadi tergores atau baret. Hal itu dikarenakan abu vulkanik memiliki permukaan yang kasar.
"Tahap awal yang harus dilakukan adalah disemprot menggunakan air bertekanan terlebih dahulu untuk menghilangkan abu beserta material-material lainnya yang menempel pada permuakaan bodi. Setelahnnya dapat menggunakan sabun dan spons halus ataupun kain microfiber untuk mengelapnya," tuturnya.
Kemudian yang paling penting adalah pada saat proses pencucian kita wajib menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) khusus seperti masker dan google atau kacamata agar material abu dan debu tak membahayakan mata, kulit dan paru-paru," jelas Pronanda.
Lantas apakah tampilan eksterior mobil bisa kembali berkilau setelah kena abu vulkanik? Tentu saja bisa. Pada dasarnya dengan cuci mobil hingga bersih dapat mengembalikan tampilan eksterior seperti sedia kala.
Pronanda menganjurkan agar setelah cuci sampai bersih sebaiknya mobil tersebut dipoles. Pemolesan dilakukan agar permukaan bodi kendaraan tetap berkilau.
"Pemolesan dilakukan untuk memastikan tidak terdapat endapan abu vulkanik yang tersisa pada permukaan cat," tutupnya.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.