Kondisi Ban Ternyata Berpengaruh ke Risiko Aquaplaning
14 December 2021 |
10:23 WIB
Hujan dengan intensitas lebat belakangan ini kerap melanda sebagian wilayah di Indonesia. Salah satu akibat yang ditimbulkan dari hujan lebat adalah permukaan jalan raya yang bisa tergenang dan berpotensi membuat 'licin' atau menimbulkan aquaplaning pada mobil.
Kondisi tersebut sebenarnya cukup berbahaya jika ban mobil kalian dalam keadaan aus. Ditambah kesigapan mengemudi yang kurang, aquaplaning bisa saja berpotensi menyebabkan kecelakaan lalulintas.
Aquaplaning sendiri merupakan kondisi di mana ban mobil kehilangan traksi atau daya pijak ke permukaan aspal jalan ketika melintasi genangan air hujan. Genangan air hujan tidak perlu terlalu tinggi untuk menimbulkan aquaplaning,
Menurut Kepala Bengkel Auto2000 Permata Hijau, Jakarta Barat Edwin Dwi Novianto jika mobil dalam kecepatan tinggi dan keempat ban tak mampu membelah genangan tersebut maka akan timbulah kondisi aquaplaning. Saat aquaplaning terjadi, pengendara cenderung sulit mengendalikan mobilnya.
"Kondisi alur ban yang baik, tekanan ban yang sesuai dan jenis ban yang sesuai spesifikasi juga membantu mengurangi efek yang ditimbulkan saat aquaplaning," ujarnya mengutip Toyota Auto2000.
(Baca juga: Mau Pakai Cairan Antibocor Buat Ban Kendaraan Kalian? Simak Dulu Penjelasan Ini)
Edwin mengungkapkan bahwa dampak penggunaan ban mobil yang sudah aus atau gundul bukan hanya memperbesar risiko aquaplaning. Mobil juga akan jalan secara kurang sempurna, bahkan mudah tergelincir.
"Ban yang aus sangat tidak safety karena dapat berakibat pecah ban disebabkan panas berlebihan saat dalam pemakaian terutama di kecepatan tinggi," ujarnya.
Maka periksalah ban mobil kalian demi keselamatan mengemudi di musim hujan. Menurut Edwin perawatan ban secara umum sama pentingnya baik kondisi hujan maupun kering.
"Pastikan Indikator keausan ban (TWI) masih dalam batas aman, umur ban tidak melebihi 4 tahun, tekanan ban sesuai spesifikasi dan jenis ban yang digunakan sesuai rekomendasi pabrikan," tutur Edwin.
Kemudian yang perlu kalian ketahui juga adalah aquaplaning terjadi begitu cepat sehingga bisa tanpa disadari pengemudi bisa salah melakukan antisipasi atau koreksi kemudi. Bila sudah terjadi sesuatu maka keselamatan adalah taruhannya.
Editor: Avicenna
Kondisi tersebut sebenarnya cukup berbahaya jika ban mobil kalian dalam keadaan aus. Ditambah kesigapan mengemudi yang kurang, aquaplaning bisa saja berpotensi menyebabkan kecelakaan lalulintas.
Aquaplaning sendiri merupakan kondisi di mana ban mobil kehilangan traksi atau daya pijak ke permukaan aspal jalan ketika melintasi genangan air hujan. Genangan air hujan tidak perlu terlalu tinggi untuk menimbulkan aquaplaning,
Menurut Kepala Bengkel Auto2000 Permata Hijau, Jakarta Barat Edwin Dwi Novianto jika mobil dalam kecepatan tinggi dan keempat ban tak mampu membelah genangan tersebut maka akan timbulah kondisi aquaplaning. Saat aquaplaning terjadi, pengendara cenderung sulit mengendalikan mobilnya.
"Kondisi alur ban yang baik, tekanan ban yang sesuai dan jenis ban yang sesuai spesifikasi juga membantu mengurangi efek yang ditimbulkan saat aquaplaning," ujarnya mengutip Toyota Auto2000.
(Baca juga: Mau Pakai Cairan Antibocor Buat Ban Kendaraan Kalian? Simak Dulu Penjelasan Ini)
Edwin mengungkapkan bahwa dampak penggunaan ban mobil yang sudah aus atau gundul bukan hanya memperbesar risiko aquaplaning. Mobil juga akan jalan secara kurang sempurna, bahkan mudah tergelincir.
"Ban yang aus sangat tidak safety karena dapat berakibat pecah ban disebabkan panas berlebihan saat dalam pemakaian terutama di kecepatan tinggi," ujarnya.
Maka periksalah ban mobil kalian demi keselamatan mengemudi di musim hujan. Menurut Edwin perawatan ban secara umum sama pentingnya baik kondisi hujan maupun kering.
"Pastikan Indikator keausan ban (TWI) masih dalam batas aman, umur ban tidak melebihi 4 tahun, tekanan ban sesuai spesifikasi dan jenis ban yang digunakan sesuai rekomendasi pabrikan," tutur Edwin.
Kemudian yang perlu kalian ketahui juga adalah aquaplaning terjadi begitu cepat sehingga bisa tanpa disadari pengemudi bisa salah melakukan antisipasi atau koreksi kemudi. Bila sudah terjadi sesuatu maka keselamatan adalah taruhannya.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.