5 Cara Menghindari Aquaplaning Saat Musim Hujan
24 January 2024 |
21:30 WIB
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memperkirakan musim hujan masih akan berlangsung di Indonesia dan mencapai puncaknya pada Februari 2024. Kondisi ini dapat membuat jalan menjadi basah, sehingga berpotensi menyebabkan kendaraan hilang kendali atau aquaplaning.
National Sales Manager TBR (Truck & Bus Radial) PT. Hankook Tire Sales Indonesia Ahmad Juweni menuturkan keselamatan berkendara menjadi sangat penting, terutama saat hujan karena dapat menyebabkan aquaplaning.
Baca juga: Cara Aman Berkendara di Jalan Tol MBZ, Perhatikan Kondisi Mobil dan Pengemudi
Aquaplaning adalah kondisi ban kendaraan hilang traksi atau penapakan di permukaan jalan saat melewati genangan air hujan di jalanan. Kondisi itu dapat menyebabkan kehilangan kendali atas kendaraan.
"Dalam menghadapi jalanan licin, diperlukan keterampilan khusus untuk menghindari aquaplaning,” katanya.
Dia pun mengimbau para pengemudi agar lebih memperhatikan beberapa komponen penting sebelum berkendara dan menerapkan teknik berkendara yang aman. Dengan begitu, aquaplaning dapat dihindari pada musim hujan.
Berikut sejumlah tips untuk mengatasi aquaplaning selama musim hujan:
Langkah pertama agar tidak mengalami aquaplaning saat kondisi jalan basah adalah dengan memastikan tekanan udara di setiap ban sesuai dengan yang direkomendasikan oleh produsen. Tekanan udara yang kurang atau berlebih dapat berpengaruh terhadap kinerja ban. Dengan begitu, risiko mengalami aquaplaning akan mengalami peningkatan.
Tips lainnya yang perlu menjadi perhatian pengemudi kendaraan adalah dengan melakukan pemeriksaan terhadap kedalaman tapak setiap ban. Tapak yang aus dapat mengurangi traksi, sehingga risiko kehilangan kendali akan mengalami peningkatan – terutama saat melewati jalan yang basah.
Cara untuk memeriksa kedalaman tapak adala dengan melihat Tread Wear Indicator (TWI) yang dapat ditemukan di dinding ban. Jika tanda segitiga TWI sudah menyentuh tapak ban, Genhype harus segera mengganti ban tersebut.
Cara lain untuk menghindari aquaplaning adalah dengan mengurangi kecepatan kendaraan saat melintasi jalan basah. Bukan tanpa alasan, gaya angkat ban akan kian besar saat kecepatan mobil juga tinggi.
Kondisi tersebut dapat membuat ban mudah tergelincir ketika melewati jalan basah akibat air hujan. Pengemudi disarankan mengurangi kecepatan setidaknya 10 kilometer per jam dari kondisi normal saat hujan turun.
Perlu diketahui, kecepatan yang lebih rendah memberikan lebih banyak waktu bagi ban untuk mengalami kontak dengan permukaan jalan, meningkatkan traksi, dan mengurangi risiko hilang kendali.
Langkah lain guna menghindari aquaplaning adalah pengemudi menghindari jalur air yang berlebih di jalanan saat hujan turun. Genangan air yang terlalu dalam dan jalur dengan air yang mengalir deras dapat meningkatkan risiko aquaplaning.
Pengemudi sebaiknya memilih jalur tengah karena biasanya memiliki kedalaman air yang lebih rendah, sehingga daya cengkeram ban tetap optimal.
Tetap tenang menjadi salah satu cara ketika pengemudi mengalami aquaplaning. Langkah ini bertujuan agar Genhype tidak kehilangan kendali atas kendaraannya. Untuk itu, pengemudi dapat mencoba menahan kemudi tetap lurus dan hindari injak pedal rem.
Kemudian, ikuti arah tanpa melawan dan perlahan koreksi traksi. Selain itu, jangan lakukan pengereman secara mendadak karena dapat menyebabkan selip dan melintir. Jika memungkinkan, arahkan kendaraan ke tepi jalan untuk mengurangi risiko tabrakan.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
National Sales Manager TBR (Truck & Bus Radial) PT. Hankook Tire Sales Indonesia Ahmad Juweni menuturkan keselamatan berkendara menjadi sangat penting, terutama saat hujan karena dapat menyebabkan aquaplaning.
Baca juga: Cara Aman Berkendara di Jalan Tol MBZ, Perhatikan Kondisi Mobil dan Pengemudi
Aquaplaning adalah kondisi ban kendaraan hilang traksi atau penapakan di permukaan jalan saat melewati genangan air hujan di jalanan. Kondisi itu dapat menyebabkan kehilangan kendali atas kendaraan.
"Dalam menghadapi jalanan licin, diperlukan keterampilan khusus untuk menghindari aquaplaning,” katanya.
Dia pun mengimbau para pengemudi agar lebih memperhatikan beberapa komponen penting sebelum berkendara dan menerapkan teknik berkendara yang aman. Dengan begitu, aquaplaning dapat dihindari pada musim hujan.
Berikut sejumlah tips untuk mengatasi aquaplaning selama musim hujan:
1. Pastikan tekanan udara sesuai rekomendasi
Langkah pertama agar tidak mengalami aquaplaning saat kondisi jalan basah adalah dengan memastikan tekanan udara di setiap ban sesuai dengan yang direkomendasikan oleh produsen. Tekanan udara yang kurang atau berlebih dapat berpengaruh terhadap kinerja ban. Dengan begitu, risiko mengalami aquaplaning akan mengalami peningkatan.
2. Periksa kedalaman tapak
Tips lainnya yang perlu menjadi perhatian pengemudi kendaraan adalah dengan melakukan pemeriksaan terhadap kedalaman tapak setiap ban. Tapak yang aus dapat mengurangi traksi, sehingga risiko kehilangan kendali akan mengalami peningkatan – terutama saat melewati jalan yang basah.Cara untuk memeriksa kedalaman tapak adala dengan melihat Tread Wear Indicator (TWI) yang dapat ditemukan di dinding ban. Jika tanda segitiga TWI sudah menyentuh tapak ban, Genhype harus segera mengganti ban tersebut.
3. Kurangi kecepatan
Cara lain untuk menghindari aquaplaning adalah dengan mengurangi kecepatan kendaraan saat melintasi jalan basah. Bukan tanpa alasan, gaya angkat ban akan kian besar saat kecepatan mobil juga tinggi.Kondisi tersebut dapat membuat ban mudah tergelincir ketika melewati jalan basah akibat air hujan. Pengemudi disarankan mengurangi kecepatan setidaknya 10 kilometer per jam dari kondisi normal saat hujan turun.
Perlu diketahui, kecepatan yang lebih rendah memberikan lebih banyak waktu bagi ban untuk mengalami kontak dengan permukaan jalan, meningkatkan traksi, dan mengurangi risiko hilang kendali.
4. Hindari jalan dengan aliran air berlebih
Langkah lain guna menghindari aquaplaning adalah pengemudi menghindari jalur air yang berlebih di jalanan saat hujan turun. Genangan air yang terlalu dalam dan jalur dengan air yang mengalir deras dapat meningkatkan risiko aquaplaning.Pengemudi sebaiknya memilih jalur tengah karena biasanya memiliki kedalaman air yang lebih rendah, sehingga daya cengkeram ban tetap optimal.
5. Tetap tenang
Tetap tenang menjadi salah satu cara ketika pengemudi mengalami aquaplaning. Langkah ini bertujuan agar Genhype tidak kehilangan kendali atas kendaraannya. Untuk itu, pengemudi dapat mencoba menahan kemudi tetap lurus dan hindari injak pedal rem.Kemudian, ikuti arah tanpa melawan dan perlahan koreksi traksi. Selain itu, jangan lakukan pengereman secara mendadak karena dapat menyebabkan selip dan melintir. Jika memungkinkan, arahkan kendaraan ke tepi jalan untuk mengurangi risiko tabrakan.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.