Teknik Propagasi Tanaman Bisa Jadi Peluang Bisnis
31 May 2021 |
13:25 WIB
Teknik propagasi adalah proses membuat tanaman baru. Ada dua jenis propagasi : seksual dan aseksual. Reproduksi seksual adalah penyatuan serbuk sari dan telur, yang diambil dari gen dua induk untuk menciptakan individu ketiga yang baru. Propagasi seksual melibatkan bagian bunga tanaman.
Sementara propagasi aseksual melibatkan pengambilan bagian dari satu tanaman induk dan menyebabkannya beregenerasi menjadi tanaman baru.
Tanaman baru yang dihasilkan secara genetik identik dengan induknya. Propagasi aseksual melibatkan bagian vegetatif tanaman: batang, akar, atau daun.
Nah, untuk GenHype yang punya hobi berkebun dan berniat mengubahnya menjadi bisnis yang prospektif, teknik propagasi bisa jadi pilihan tepat untuk memperbanyak tanaman.
Untuk satu tanaman induk, kamu bisa melakukan perbanyakan yang akan bernilai lebih tinggi tergantung dengan kualitas tiap tanaman.
Kali ini, plant enthusiast dan pendiri no brand plant Asoka Remadja, berbagi tips memperbanyak tanaman dengan teknik propagasi.
"Jualan tanaman itu enak banget, enggak perlu khawatir kalau harga di pasaran turun. Karena tanaman cepat tumbuh, kita masih akan dapat break even point walaupun tidak lebih cepat dari ketika harganya tinggi," katanya pada sesi workshop Bisnis Muda Day, 'Hobimu, Ladang Cuanmu,' Senin (31/5).
Teknik propagasi aseksual dibagi menjadi tiga yakni propagasi air, sungkup, dan tanah.
Bagi sobat GenHype yang masih pemula di bidang bercocok tanam, Asoka merekomendasikan teknik propagasi air yang cenderung lebih mudah dilakukan.
1. Pilih tanaman yang cocok untuk diperbanyak dengan teknik propagasi air, misalnya tanaman sirih-sirihan atau beberapa jenis philodendron seperti Monstera Andansonii, Deliciousa maupun Giant.
2. Pastikan kondisi akar cukup sehat dan bagus untuk dipisah dari tanaman induk. Sebelum memotong batang, pastikan titik potong berada di bawah cabang akar.
3. Gunakan gunting tajam agar tidak merusak struktur batang dengan sudut kemiringan 45 derajat. Hal ini untuk mempermudah tumbuhan untuk menyerap air (permukaan serapan air lebih luas).
Sementara propagasi aseksual melibatkan pengambilan bagian dari satu tanaman induk dan menyebabkannya beregenerasi menjadi tanaman baru.
Tanaman baru yang dihasilkan secara genetik identik dengan induknya. Propagasi aseksual melibatkan bagian vegetatif tanaman: batang, akar, atau daun.
Nah, untuk GenHype yang punya hobi berkebun dan berniat mengubahnya menjadi bisnis yang prospektif, teknik propagasi bisa jadi pilihan tepat untuk memperbanyak tanaman.
Untuk satu tanaman induk, kamu bisa melakukan perbanyakan yang akan bernilai lebih tinggi tergantung dengan kualitas tiap tanaman.
Kali ini, plant enthusiast dan pendiri no brand plant Asoka Remadja, berbagi tips memperbanyak tanaman dengan teknik propagasi.
"Jualan tanaman itu enak banget, enggak perlu khawatir kalau harga di pasaran turun. Karena tanaman cepat tumbuh, kita masih akan dapat break even point walaupun tidak lebih cepat dari ketika harganya tinggi," katanya pada sesi workshop Bisnis Muda Day, 'Hobimu, Ladang Cuanmu,' Senin (31/5).
Teknik propagasi aseksual dibagi menjadi tiga yakni propagasi air, sungkup, dan tanah.
Bagi sobat GenHype yang masih pemula di bidang bercocok tanam, Asoka merekomendasikan teknik propagasi air yang cenderung lebih mudah dilakukan.
1. Pilih tanaman yang cocok untuk diperbanyak dengan teknik propagasi air, misalnya tanaman sirih-sirihan atau beberapa jenis philodendron seperti Monstera Andansonii, Deliciousa maupun Giant.
2. Pastikan kondisi akar cukup sehat dan bagus untuk dipisah dari tanaman induk. Sebelum memotong batang, pastikan titik potong berada di bawah cabang akar.
3. Gunakan gunting tajam agar tidak merusak struktur batang dengan sudut kemiringan 45 derajat. Hal ini untuk mempermudah tumbuhan untuk menyerap air (permukaan serapan air lebih luas).
"Waktu ideal dari air ke media tanam sekitar tiga pekan ketika akar sudah tumbuh dan cukup kuat," kata Asoka.
4. Simpan tanaman di dalam air dan jangan lupa untuk mengganti air setiap dua hingga tiga hari sekali. Air juga dapat ditambahkan dengan pupuk cair atau vitamin agar tanaman segar dan kuat. Tanaman dengan kondisi segar dengan akar yang bertambah banyak kemudian sudah bisa dipindah ke media tanam baru.
5. Ketika memulai bercocok tanam, pastikan tanaman terus mendapatkan paparan sinar matahari karena ini adalah faktor krusial untuk tanaman berfotosintesis.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.