Ini 4 Hal Penting biar Enggak Galau setelah Lulus Kuliah

Perayaan kelulusan memang momen yang cukup membahagiakan. Momen itu membuktikan bahwa kita telah berhasil menyelesaikan pendidikan tinggi. Namun kita juga tahu bahwa momen itu tak akan berlangsung lama, karena kita harus memikirkan apa rencana selanjutnya yang akan dilakukan. Pada fase inilah, tak sedikit lulusan baru yang merasa kebingungan dan galau akan masa depannya.

Meski tak ada angka yang resmi, menurut sebuah studi yang dilakukan oleh City Mental Health Alliance menemukan bahwa sekitar 49 persen mahasiswa merasa tidak percaya diri setelah lulus yang berpengaruh pada kesehatan mental mereka.

“Ada banyak alasan mengapa mereka mungkin mengalami kesulitan dengan kesehatan mental mereka. Move on setelah belajar bisa menyenangkan sekaligus menakutkan,” kata Stephen Buckley, Kepala Informasi Mind, situs bantuan kesehatan mental, seperti dilansir dari The Guardian, Jumat (10/12/2021).

Meski begitu, Buckley juga membagikan beberapa tips untuk para calon lulusan baru untuk menyiasatinya seperti berikut ini. 
 

1. Jangan bandingkan diri

Buckley mengatakan sangat normal untuk tidak tahu apa yang ingin kamu lakukan setelah lulus dari sebuah perguruan tinggi. Menurutnya,  banyak orang membutuhkan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun untuk menyusun langkah selanjutnya setelah lulus.

Dia tidak menampik bahwa para lulusan baru kerap merasa cemas saat melihat teman-temannya telah magang atau bekerja di sebuah perusahaan lebih cepat. Oleh karena itu, setiap individu memiliki waktunya masing-masing untuk bertemu dengan hal yang ingin dia kerjakan dan tak perlu membandingkan.
 

2. Buat persiapan

Tak dipungkiri bahwa salah satu tekanan para lulusan baru adalah mencari pekerjaan. Oleh karena itu, Buckley menyarankan untuk melakukan persiapan sebelum lulus seperti mengikuti kegiatan pelatihan minat dan bakat, menghadiri workshop atau setidaknya mempersiapkan beberapa hal yang bermanfaat dalam hal mencari pekerjaan kelak.

Kamu mungkin tidak dapat langsung masuk ke pekerjaan impianmu, tetapi jika kamu telah membuat kontak dan koneksi selama tahun terakhir menjelang lulus, kamu dapat memulai proses untuk sampai ke sana. 

3. Jaga kesehatan

Kehidupan lulusan bisa menjadi fase hidup yang rentan merasa kesepian. Seperti yang dijelaskan Buckley, penting untuk tetap sehat dan menjalani gaya hidup yang benar. Dia menyarankan untuk menjalani diet seimbang, minum banyak air, menjaga kebugaran dan tidak menyalahgunakan alkohol dan obat-obatan.

Saat berada di fase penuh kebimbangan dan kecemasan pasca kelulusan, penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Kamu juga bisa melakukan hobi yang digemari atau mencoba hal-hal yang baru yang ingin sekali kamu lakukan. Boleh jadi dengan begitu secara tidak langsung kamu akan membentuk koneksi dan bertemu dengan orang-orang yang baru.
 

4. Cari peluang dari teman atau kampus

Yang tak kalah penting juga kamu perlu untuk menjaga komunikasi dengan teman-teman dan para dosen di kampus. Tak jarang informasi mengenai lowongan pekerjaan atau kesempatan beasiswa datang dari mereka.

Selain itu, biasanya pihak kampus juga memiliki sebuah pusat layanan karir yang melayani para alumni yang sedang mencari pekerjaan. Umumnya, mereka akan rutin membagikan informasi mulai dari seminar atau pelatihan keterampilan hingga lowongan pekerjaan. Bahkan, tak sedikit juga kampus yang menjalin hubungan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan untuk membuka kesempatan berkarier bagi para lulusannya.

Editor Fajar Sidik