Metode Pengobatan Kanker Ini Minim Efek Samping
08 December 2021 |
18:17 WIB
Pengobatan kanker terus berkembang dari waktu ke waktu. Walaupun belum ada satu obat tunggal untuk mengobati penyakit ini, upaya keras para peneliti dalam beberapa dekade terakhir telah menghasilkan metode-metode pencegahan, diagnosis, dan perawatan yang lebih baik.
Medical Oncologist di Parkway Cancer Centre (PCC), Dr. Chin Tan Min, mengatakan awalnya kemoterapi merupakan solusi pengobatan bagi pasien kanker stadium lanjut. Namun, dalam tiga dekade terakhir, berbagai perawatan baru yang dilengkapi dengan pendekatan holistik telah berkembang untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, dengan efek samping seminimal mungkin.
“Bukan berarti kemoterapi sudah ketinggalan zaman. Kemoterapi dapat digunakan secara tunggal maupun dikombinasikan dengan terapi target atau imunoterapi untuk mendapatkan hasil klinis yang optimal,” ujarnya dalam diskusi virtual, Rabu (8/12/2021).
(Baca juga: Desainer Virgil Abloh Meninggal Dunia karena Kanker)
Bicara soal terapi target, pengobatan ini memanfaatkan obat-obatan untuk menargetkan gen dan protein tertentu yang berpengaruh pada pertumbuhan sel kanker. Kata Chin, terapi target sangat efektif untuk membunuh sel kanker dan memiliki efek samping yang lebih sedikit.
“Obat-obatan tertentu yang digunakan dalam pengobatan yang berfokus di pembuluh darah juga dapat mempengaruhi lingkungan jaringan yang memungkinkan sel kanker tumbuh dan bertahan hidup,” jelasnya.
Selain terapi target, metode perawatan lainnya yang bisa digunakan pasien kanker adalah imunoterapi. Imunoterapi dikatakan mampu meningkatkan kesempatan hidup pasien kanker melalui manajemen perawatan jangka panjang.
“Imunoterapi bekerja dengan cara meningkatkan sistem kekebalan tubuh pasien, yang memungkinkan sistem kekebalan tubuhnya mengenali sel kanker dan menghancurkannya dari dalam. Saat ini, imunoterapi semakin banyak digunakan untuk mengobati pasien kanker stadium tiga dan empat,” tutur Chin.
Dia menambahkan pasien kanker yang menjalani imunoterapi tidak lagi mengalami kerontokan rambut maupun sakit kepala atau mual sebanyak terapi yang ada sebelumnya. Artinya imunoterapi memiliki efek samping yang lebih rendah dan mudah ditoleransi oleh pasien.
Dengan demikian kata Chin, imunoterapi mampu meningkatkan tingkat kesembuhan pasien dan memberikan lebih banyak kesempatan bagi pasien untuk mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik.
Editor: Avicenna
Medical Oncologist di Parkway Cancer Centre (PCC), Dr. Chin Tan Min, mengatakan awalnya kemoterapi merupakan solusi pengobatan bagi pasien kanker stadium lanjut. Namun, dalam tiga dekade terakhir, berbagai perawatan baru yang dilengkapi dengan pendekatan holistik telah berkembang untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, dengan efek samping seminimal mungkin.
“Bukan berarti kemoterapi sudah ketinggalan zaman. Kemoterapi dapat digunakan secara tunggal maupun dikombinasikan dengan terapi target atau imunoterapi untuk mendapatkan hasil klinis yang optimal,” ujarnya dalam diskusi virtual, Rabu (8/12/2021).
(Baca juga: Desainer Virgil Abloh Meninggal Dunia karena Kanker)
Bicara soal terapi target, pengobatan ini memanfaatkan obat-obatan untuk menargetkan gen dan protein tertentu yang berpengaruh pada pertumbuhan sel kanker. Kata Chin, terapi target sangat efektif untuk membunuh sel kanker dan memiliki efek samping yang lebih sedikit.
“Obat-obatan tertentu yang digunakan dalam pengobatan yang berfokus di pembuluh darah juga dapat mempengaruhi lingkungan jaringan yang memungkinkan sel kanker tumbuh dan bertahan hidup,” jelasnya.
Selain terapi target, metode perawatan lainnya yang bisa digunakan pasien kanker adalah imunoterapi. Imunoterapi dikatakan mampu meningkatkan kesempatan hidup pasien kanker melalui manajemen perawatan jangka panjang.
“Imunoterapi bekerja dengan cara meningkatkan sistem kekebalan tubuh pasien, yang memungkinkan sistem kekebalan tubuhnya mengenali sel kanker dan menghancurkannya dari dalam. Saat ini, imunoterapi semakin banyak digunakan untuk mengobati pasien kanker stadium tiga dan empat,” tutur Chin.
Dia menambahkan pasien kanker yang menjalani imunoterapi tidak lagi mengalami kerontokan rambut maupun sakit kepala atau mual sebanyak terapi yang ada sebelumnya. Artinya imunoterapi memiliki efek samping yang lebih rendah dan mudah ditoleransi oleh pasien.
Dengan demikian kata Chin, imunoterapi mampu meningkatkan tingkat kesembuhan pasien dan memberikan lebih banyak kesempatan bagi pasien untuk mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.