Film Pendek One Place, Different Space Jadi Pemenang Viddsee Juree Awards 2021
05 December 2021 |
08:49 WIB
Luke Andaresta
Jurnalis Hypeabis.id
Festival film tahunan Viddsee Juree Awards 2021 telah selesai digelar. Tahun ini, film One Place, Different Space yang disutradarai Haris Supiandi menjadi pemenang Gold Award. Panel juri internasional juga memilih Boxes of Man and the Sea yang disutradarai Decky Putra sebagai pemenang Silver Award.
Film One Place, Different Space bercerita tentang hubungan ayah dan anak, dengan isu lingkungan dan masyarakat adat yang kerap terpinggirkan.
Sementara film dokumenter pendek Boxes of Man and the Sea bercerita tentang sang pembuat film dalam perjalanannya mengarungi Samudra Hindia serta hubungan manusia dengan lautan yang kerap terlupakan saat membicarakan kekayaan maritim Indonesia.
Kedua film tersebut berhasil mengalahkan delapan film finalis lainnya yang terpilih pada 19 Oktober 2021 lalu. Menurut Linh Duong, sutradara film Vietnam dan salah satu panel juri internasional, film One Place, Different Space tak hanya menampilkan jarak antargenerasi, tetapi juga isu lingkungan, politik serta masyarakat adat melalui pendekatan konseptual yang dieksekusi dengan sangat baik.
“Kedua pemeran utama yang sama-sama menjadi protagonis juga memiliki kemampuan akting yang natural,” katanya.
(Baca juga: 10 Film Pendek yang Lolos Seleksi Viddsee Juree Awards Indonesia 2021)
Sementara itu, Ahsan Andrian, editor film dan salah satu panel juri internasional, menilai film Boxes of Man and the Sea dipilih sebagai pemenang Silver Award karena film itu bercerita tentang kehidupan orang-orang biasa tetapi memiliki visual dan audio yang mendukung dalam cara bertutur dalam film.
“Hal itu membuat penonton ikut larut serta melebur ke dalam perjalanan tersebut,” kata Ahsan.
Adapun, selain kedua film tersebut, film Nggabrul yang disutradarai Philipus Maliobowo dipilih sebagai pemenang Audience Choice Award. CEO Viddsee, Ho Jia Jian, menuturkan masa pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama hampir dua tahun, tidak mengurangi antusiasme pembuat film pendek Indonesia untuk berkarya dengan mengangkat berbagai isu dan mendaftarkan filmnya ke Viddsee Juree Awards Indonesia.
Menurutnya, kekayaan dan keberagaman budaya Indonesia tak pernah gagal untuk menginspirasinya. Hal itu juga yang direfleksikan dari film-film yang pihaknya terima tahun ini, yang meliputi berbagai topik dari isu lingkungan hingga pandemi.
“Kreativitas, perspektif unik, keragaman serta semangat para pembuat film di tengah masa pandemi menjadi hadiah Indonesia bagi panggung dunia,” ujarnya.
Editor: Fajar Sidik
Film One Place, Different Space bercerita tentang hubungan ayah dan anak, dengan isu lingkungan dan masyarakat adat yang kerap terpinggirkan.
Sementara film dokumenter pendek Boxes of Man and the Sea bercerita tentang sang pembuat film dalam perjalanannya mengarungi Samudra Hindia serta hubungan manusia dengan lautan yang kerap terlupakan saat membicarakan kekayaan maritim Indonesia.
Kedua film tersebut berhasil mengalahkan delapan film finalis lainnya yang terpilih pada 19 Oktober 2021 lalu. Menurut Linh Duong, sutradara film Vietnam dan salah satu panel juri internasional, film One Place, Different Space tak hanya menampilkan jarak antargenerasi, tetapi juga isu lingkungan, politik serta masyarakat adat melalui pendekatan konseptual yang dieksekusi dengan sangat baik.
“Kedua pemeran utama yang sama-sama menjadi protagonis juga memiliki kemampuan akting yang natural,” katanya.
Cuplikan film One Place, Different Space (Dok. Viddsee)
Sementara itu, Ahsan Andrian, editor film dan salah satu panel juri internasional, menilai film Boxes of Man and the Sea dipilih sebagai pemenang Silver Award karena film itu bercerita tentang kehidupan orang-orang biasa tetapi memiliki visual dan audio yang mendukung dalam cara bertutur dalam film.
“Hal itu membuat penonton ikut larut serta melebur ke dalam perjalanan tersebut,” kata Ahsan.
Adapun, selain kedua film tersebut, film Nggabrul yang disutradarai Philipus Maliobowo dipilih sebagai pemenang Audience Choice Award. CEO Viddsee, Ho Jia Jian, menuturkan masa pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama hampir dua tahun, tidak mengurangi antusiasme pembuat film pendek Indonesia untuk berkarya dengan mengangkat berbagai isu dan mendaftarkan filmnya ke Viddsee Juree Awards Indonesia.
Menurutnya, kekayaan dan keberagaman budaya Indonesia tak pernah gagal untuk menginspirasinya. Hal itu juga yang direfleksikan dari film-film yang pihaknya terima tahun ini, yang meliputi berbagai topik dari isu lingkungan hingga pandemi.
“Kreativitas, perspektif unik, keragaman serta semangat para pembuat film di tengah masa pandemi menjadi hadiah Indonesia bagi panggung dunia,” ujarnya.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.