Ilustrasi bangunan tropis (Eugenia Clara - Unsplash)

Konsep Rumah Ini Pas Buat Kawasan Tropis Termasuk Indonesia

26 May 2021   |   16:09 WIB
Image
Dika Irawan Asisten Konten Manajer Hypeabis.id

Salah satu konsep rumah yang cocok untuk orang Indonesia adalah rumah tropis. Konsep rumah tropis ini dirancang untuk mengantisipasi berbagai persoalan yang muncul di negara tropis. Mulai dari masalah sinar matahari, curah hujan, hingga udara.

Sebetulnya, jauh sebelum arsitektur modern bicara mengenai rumah tropis, nenek moyang kita sudah melakukannya lebih dahulu. Hal itu tampak pada rumah-rumah tradisional di berbagai daerah yang cukup adaptif terhadap iklim dan cuaca.

Rumah-rumah tersebut akrab dengan atap-atap yang miring untuk mengalirkan air hujan, kemudian jendela atau pintu berukuran besar.

Namun dalam arsitektur modern, desain rumah tropis yang dihadirkan tentunya berbeda dengan tradisional. Meski berbeda secara fisik, tetapi fungsi-fungsi tropis tetap dipertahankan.


ADAPTASI

Rumah tropis merupakan rumah yang didesain adaptif terhadap iklim tropis. Dengan mengusung konsep ini, rumah tropis harus didesain untuk mampu merespons lima elemen iklim tropis, yaitu sinar matahari, suhu, kelembapan, curah hujan, dan sirkulasi udara.


DESAIN

Dengan mengacu pada elemen tersebut, maka desain dan arsitektur rumah pun akan menyesuaikan. Umpamanya untuk mengantisipasi masuknya air hujan ke dalam rumah, maka perlu dibangun kanopi pada bagian depan bukaan pintu atau jendela.

Sementara untuk menghindari kelembapan di dalam hunian tropis maka kita bisa menempatkan area basah pada sisi timur dan barat, agar terpapar sinar matahari.


EFISIENSI ENERGI

Konsep rumah tropis dinilai dapat mengurangi penggunaan energi. Salah satunya listrik. Sebab rumah ini didesain dengan memanfaatkan pencahayaan dan penghawaan alami. Pada rumah tropis biasanya akan banyak bukaan-bukaan yang mengundang cahaya dan udara masuk. Alhasil, penghuni dapat meminimalkan penggunaan pendingin udara atau lampu.


MATERIAL

Untuk penggunaan material, kita bisa memanfaatkan bahan-bahan pabrikasi. Sebab untuk mendapatkan material alam cukup terbatas dan harganya pun cenderung mahal. Dalam pemilihan material ini, perlu dipertimbangkan pula karakteristiknya apakah dapat mengakomodasi konsep dasar tropis.

Umpamanya, untuk atap sebaiknya dipilih yang mampu memantulkan panas, kemudian dinding yang tahan terhadap air hujan.


ORIENTASI BANGUNAN

Sebelum membangun rumah tropis, penghuni juga disarankan memperhatikan orientasi bangunan. Apakah menghadap ke timur, barat, selatan, atau utara. Hal ini penting diperhatikan karena berkaitan dengan pencahayaan alami yang maksimal. Selain itu juga terkait dengan aliran sirkulasi udara.


BUKAAN

Karena prinsip dari rumah tropis adalah merespons iklim, dalam hal ini tropis, maka sebaiknya setiap ruangan memiliki jendela. Bukaan ini dibutuhkan untuk sirkulasi udara. Adapun mengenai ukurannya, disesuaikan dengan kebutuhan ruang.


AREA HIJAU

Hal yang tak boleh dilewatkan adalah ketersediaan lahan untuk area hijau. Idealnya sih, 50% untuk bangunan, 50% untuk area terbuka. Keberadaan tanaman ini diperlukan agar rumah terasa sejuk dan teduh. Karena itu, penghuni mesti memerhatikan karakteristik tanaman yang akan dihadirkan. Misalnya, tanaman-tanaman dengan daun lebar dihadirkan untuk mereduksi panas.


Editor: M R Purboyo

SEBELUMNYA

Milenial, Sekarang Waktu Yang Pas Buat Investasi di Properti

BERIKUTNYA

Perhatikan 9 Prinsip Ini Untuk Membangun Relasi Yang Sehat

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: