Asian Muslim Action Network Dukung Perempuan Agar Percaya Diri
01 December 2021 |
17:50 WIB
Tak dipungkiri, krisis kepercayaan diri masih terjadi di kalangan perempuan. Ada berbagai faktor yang menyebabkan seorang perempuan mengalami masalah kepercayaan diri, baik karena faktor kemiskinan, literasi rendah, dan bermacam kondisi yang menekannya tidak bisa berekspresi.
Dwi Rubiyanti Kholifah, aktivis perempuan yang juga Sekretaris Jendral Asian Muslim Action Network (AMAN) mengatakan kepercayaan diri yang penuh dari seorang perempuan tidak hanya dapat memaksimalkan perannya di dalam keluarga saja tetapi juga memberinya ruang untuk dapat bersuara di ranah publik
Untuk lebih memberdayakan perempuan, AMAN akan fokus membantu perempuan terutama di kalangan akar rumput sehingga memiliki kemampuan menyampaikan apa yang dia pikirkan dan rasakan serta dapat lebih percaya diri untuk berbicara.
“Terlebih, Indonesia sebagai negara yang pluralis dan multikultural sehingga menuntut kaum perempuan dapat berperan dalam menjaga perdamaian di lingkungan terkecilnya,” ujarnya dalam program Nina Nugroho (NN) Solution dan kampanye gerakan #akuberdaya bertajuk ‘Perempuan Penjaga Perdamaian’, baru-baru ini.
Upaya perdamaian dinilai penting mengingat banyak suara perpecahan yang belakangan ini diresonansi oleh masyarakat sendiri. Sejatinya perbedaan tersebut cukup terjadi di medsos saja agar satu sama lain tidak punya prejudice atau stigma buruk.
“Awalnya dimulai dari keluarga dan kemudian beranjak ke ranah public. Kami hadir disini untuk menyakinkan bahwa perempuan bisa melakukan upaya-upaya merawat perdamaian,” ujar wanita yang akrab disapa Ruby ini.
Untuk mendorong perempuan mewujudkan perdamaian, Ruby memulainya dengan penguatan di keluarga bawa perempuan harus ditempatkan di garda depan. AMAN sendiri membangun jati diri perempuan melalui sekolah perempuan perdamaian.
Melalui program ini, perempuan akan ditempa leadershipnya sehingga dapat mengangkat peran perempuan dari ranah privat atau rumah ke ruang public. Di Sekolah Perempuan, para perempuan ditempa dengan berbagai macam skill untuk bisa menjadi leader.
Terkait kiprahnya di AMAN, menurut Ruby dirinya bergabung sejak 2005. AMAN merupakan sebuah jaringan muslim di Asia yang basenya di Bangkok yang memfokuskan pada isu perempuan dan perdamaian.
Pada 2007, Ruby berinisiatif membangun AMAN di Indonesia karena tertarik dengan spirit yang diusungnya dalam meningkatkan pemberdayaan perempuan.
Editor: Fajar Sidik
Dwi Rubiyanti Kholifah, aktivis perempuan yang juga Sekretaris Jendral Asian Muslim Action Network (AMAN) mengatakan kepercayaan diri yang penuh dari seorang perempuan tidak hanya dapat memaksimalkan perannya di dalam keluarga saja tetapi juga memberinya ruang untuk dapat bersuara di ranah publik
Untuk lebih memberdayakan perempuan, AMAN akan fokus membantu perempuan terutama di kalangan akar rumput sehingga memiliki kemampuan menyampaikan apa yang dia pikirkan dan rasakan serta dapat lebih percaya diri untuk berbicara.
“Terlebih, Indonesia sebagai negara yang pluralis dan multikultural sehingga menuntut kaum perempuan dapat berperan dalam menjaga perdamaian di lingkungan terkecilnya,” ujarnya dalam program Nina Nugroho (NN) Solution dan kampanye gerakan #akuberdaya bertajuk ‘Perempuan Penjaga Perdamaian’, baru-baru ini.
Upaya perdamaian dinilai penting mengingat banyak suara perpecahan yang belakangan ini diresonansi oleh masyarakat sendiri. Sejatinya perbedaan tersebut cukup terjadi di medsos saja agar satu sama lain tidak punya prejudice atau stigma buruk.
“Awalnya dimulai dari keluarga dan kemudian beranjak ke ranah public. Kami hadir disini untuk menyakinkan bahwa perempuan bisa melakukan upaya-upaya merawat perdamaian,” ujar wanita yang akrab disapa Ruby ini.
Untuk mendorong perempuan mewujudkan perdamaian, Ruby memulainya dengan penguatan di keluarga bawa perempuan harus ditempatkan di garda depan. AMAN sendiri membangun jati diri perempuan melalui sekolah perempuan perdamaian.
Melalui program ini, perempuan akan ditempa leadershipnya sehingga dapat mengangkat peran perempuan dari ranah privat atau rumah ke ruang public. Di Sekolah Perempuan, para perempuan ditempa dengan berbagai macam skill untuk bisa menjadi leader.
Terkait kiprahnya di AMAN, menurut Ruby dirinya bergabung sejak 2005. AMAN merupakan sebuah jaringan muslim di Asia yang basenya di Bangkok yang memfokuskan pada isu perempuan dan perdamaian.
Pada 2007, Ruby berinisiatif membangun AMAN di Indonesia karena tertarik dengan spirit yang diusungnya dalam meningkatkan pemberdayaan perempuan.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.