Ini 6 Jamur Termahal di Dunia

Genhype tentu sering mendengar tentang makanan yang harganya selangit. Ternyata hal itu juga berlaku pada jamur. Ada beberapa jenis jamur di dunia yang dijual dengan harga tinggi dengan beberapa alasan mulai dari sulit untuk dipanen dan dibudidayakan, hingga tergolong ke dalam jamur yang langka.

Lantas, apa saja jenis jamur termahal di dunia? Berikut Hypeabis.id merangkumnya dari berbagai sumber.
 

1. Truffle Putih (Rp57,3 juta/ons)

  Jamur truffle biasanya tumbuh di bawah tanah, dekat pangkal pohon ek dan cukup umum ditemukan di seluruh Eropa. Jamur satu ini termasuk yang cukup langka di dunia, karena tidak bisa dibudidayakan dan hanya bisa tumbuh secara liar. Tak heran jika jamur satu ini harganya selalu tinggi.
 

2. Yartsa Gunbu (Rp28,6 juta/ons)

Jamur ini dikenal di seluruh Asia dengan nama Yartsa Gunbu yang berarti rumput musim panas, cacing musim dingin. Bentuknya yang seperti ulat, jamur satu ini juga sering disebut jamur ulat dalam bahasa Inggris. Umumnya jamur ini tumbuh di ketinggian 3000-5000 meter seperti di puncak Himalaya. 
 

3. Matsuke (Rp28,6 juta/ons)

Jenis jamur ini umumnya tumbuh di wilayah Tamba Jepang, dekat Kyoto. Biasanya jamur ini akan mudah ditemui pada awal musim gugur dan dianggap sebagai salah satu bahan kelezatan dalam masakan Jepang. 
 

4. Truffle Hitam (Rp12,9 juta/ons)

  Jenis jamur satu ini belakangan sering menjadi perbincangan di Indonesia lantaran harganya yang mahal. Wajar saja, di Eropa juga truffle hitam dihargai sangat mahal karena termasuk yang sulit untuk dipanen. Perlu upaya lebih untuk mendeteksi keberadaan jamur ini.
 

5. Morel (Rp3,6 juta/ons)

  Jamur satu ini juga termasuk yang sangat sulit dibudidayakan, karena hanya tumbuh di alam liar di seluruh Amerika Utara dan Eropa. Kondisi lahan yang hangat dan basah sangat cocok untuk jenis jamur satu ini tumbuh.

6. Chanterelle (Rp3,2 juta/ons)

  Chanterelle adalah salah satu jamur yang populer di dunia. Jamur jenis ini umumnya tumbuh di Amerika Utara dan Eropa. Sekilas, bentuknya agak menyerupai jamur tiram yang biasanya ditemukan dalam warna putih, kuning dan jingga. 

Editor: Fajar Sidik