Ini 3 Tren Kecantikan 2022 versi Zilingo

Industri kecantikan selalu berkembang dinamis dari waktu ke waktu. Semenjak pandemi, ada banyak hal yang mengubah gaya hidup masyarakat dalam urusan tata rias dan kecantikan, termasuk makin maraknya merek kecantikan lokal Indonesia.

Hal ini memperlihatkan bahwa industri kecantikan Indonesia selalu berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.  Munculnya berbagai merek produk kecantikan Indonesia juga didukung dengan perkembangan saluran penjualan produk yang dapat diakses secara daring.

Selain itu, pertumbuhan di industri ini juga disebabkan oleh peningkatan konsumsi produk kecantikan selama tahun 2021. 

Dilansir dari data Kementerian Perindustrian, hingga saat ini pemerintah mencatat ada 797 industri kosmetik besar dan industri kecil dan menengah (IKM) di Indonesia.

Country Manager Zilingo Indonesia Melina Marpaung mengatakan semenjak pandemi, industri di Indonesia banyak mengalami perubahan, khususnya industri kecantikan yang dikenal sebagai industri yang dinamis. 

"Zilingo Trade sebagai platform bisnis satu atap mendukung para pelaku usaha dengan menghadirkan tren bisnis kecantikan agar para merek lokal dapat terus mengembangkan produk mereka dan siap bersaing menghadapi industri 4.0," ujarnya melalui siaran pers.

Berikut ini tiga tren kecantikan dari Zilingo Indonesia yang wajib diperhatikan oleh para pelaku usaha kecantikan menyambut tahun 2022.
 

Tren ini membantu merawat dan melindungi kulit pada lapisan kulit terluar. Produk dengan skin barrier dilansir akan menjadi tren di tahun 2022 dikarenakan produk ini memiliki formula multifungsi yang dirancang untuk mengembalikan keseimbangan mikrobioma kulit, mengatur kadar air, mendukung pergantian sel, dan bertindak sebagai penghalang terhadap iritasi kulit. Merek lokal yang memiliki variasi produk seperti ini diperkirakan akan semakin digandrungi nantinya.
 

Setelah lebih dari satu tahun hidup berdampingan dengan pandemi, kini saatnya para pelaku usaha menghadirkan produk yang dapat menghasilkan kulit yang glowing dan dapat memancarkan aura pemakainya. Tren ini mirip dengan glass skin dari Korea yang memperlihatkan kulit bercahaya seperti bersinar dari dalam. Produk seperti face sheet, mask pad, serum, bahkan ampoule yang mendehidrasi kulit akan banyak dipilih dan diminati.
 

Konsumen kini lebih sadar dalam membuat pilihan produk yang lebih sustainable. Hal ini pun menginspirasi industri kecantikan untuk mengambil langkah-langkah yang memperlihatkan bahwa produk mereka menggunakan bahan dan elemen yang lebih ramah lingkungan.

Contoh nyatanya mulai dari penggunaan bahan-bahan natural, seperti bakuchiol, mugwort, dan calendula, hingga pemakaian kemasan yang biodegradable, seperti dari bahan seperti kertas, tebu, jamur, rumput laut, dan produk olahan sisa makanan yang terurai menjadi partikel yang tidak berbahaya atau tidak mengandung mikro-plastik. Produk seperti ini dipercaya lebih memiliki daya tarik nantinya.

Editor: Fajar Sidik