Pendaki Pemula Wajib Tahu 4 Hal Ini sebelum Mendaki Gunung

Kegiatan mendaki gunung menjadi tren di kalangan masyarakat, baik mereka yang masih berusia muda maupun yang sudah menjadi orang tua. Dengan hobi yang semakin digemari, kini banyak atraksi wisata yang menawarkan pendakian gunung sebagai salah satu aktivitasnya.

Akan tetapi, mendaki tidak semudah jalan kaki dalam waktu yang lama. Buat pemula, ada berbagai persiapan yang harus dilakukan agar aktivitas mendaki gunung tetap aman dan nyaman.

Menurut Ferryno Akbar, mantan Dewan Pengawas Himpala Universitas Esa Unggul, berikut empat hal yang harus diketahui dan dipersiapkan oleh pendaki pemula.
 

Hal pertama yang harus dipersiapkan bagi masyarakat awam yang baru memulai pendakian adalah mempersiapkan kesehatan fisik dan mental karena kegiatan mendaki gunung membutuhkan energi yang tidak sedikit. 

Hal tersebut disebabkan karena jalur yang dilewati saat pendakian ditambah dengan beban berat dari perbekalan yang dibawa selama perjalanan dilakukan. Tidak hanya itu, kesiapan dalam segi kesehatan juga penting terutama dalam menghadapi situasi tidak terduga seperti adanya kecelakaan pada saat pendakian.

Selain itu, hal lain yang juga harus dipersiapkan adalah mendaki dengan 3-4 orang secara bersama-sama. Tapi, perlu diingat bahwa di antara tim pendaki ini harus ada setidaknya satu orang yang sudah berpengalaman dalam mendaki sehingga mengurangi risiko-risiko saat kegiatan berlangsung.
 

Ferry juga menjelaskan perlunya mencari informasi tentang lokasi gunung yang dituju dalam berbagai aspek, mulai dari biaya, medan, kondisi cuaca, vegetasi, hingga akses untuk fasilitas tambahan seperti penginapan sekitar dan informasi lainnya.

Menurutnya, informasi ini bisa didapat dari berbagai buku, artikel, bahkan bertanya langsung kepada penduduk setempat.

Tidak hanya riset untuk perbekalan perjalanan, riset lain seperti manajemen perjalanan juga harus diketahui dan dipelajari dengan seksama.

"Ketika seorang yang ingin mendaki telah menguasai manajemen perjalanan pasti akan baik juga dalam persiapan dan perbekalan mereka, sehingga dapat memperkecil faktor risiko terburuk ketika berkegiatan di alam bebas," jelasnya dalam wawancara melalui pesan teks.

(Baca juga: 5 Gunung Ini Cocok untuk Pendaki Pemula)
 

Selesai dengan riset, Ferry menyarankan setiap pendaki pemula untuk membuat Rencana Operasi Perjalanan (ROP) yang berisikan perencanaan kegiatan secara detail dan rinci. 

Isinya meliputi daerah tujuan pendakian, durasi kegiatan, kebutuhan perlengkapan dan mekanan yang wajib dibawa, estimasi biaya perjalanan, cara melakukan perjalanan ke lokasi, serta prosedur izin mendaki di lokasi yang diinginkan.

Tambahan rincian lain yang bisa dimasukkan adalah pembagian tugas dalam pendakian dan jadwal pendakian.
 

Setelah melakukan riset informasi terkait pendakian, termasuk mengetahui lokasi pusat laporan dalam keadaan genting di posko pendakian, hal yang harus diingat adalah memiliki kontak pihak basecamp sebelum memulai pendakian agar pelaporan saat keadaan genting bisa segera dilakukan.

Alternatifnya, pelaporan keadaan genting seperti kecelakaan dan kehilangan orang bisa dilakukan sesegera mungkin sesaat setelah menyadari ada masalah dalam pendakian kepada pihak pengawas di posko pendakian saat ada rekan atau sesama pendaki yang sakit atau hilang. 

"Jadi ketika terjadi trouble dalam kegiatan pendakian kita bisa langsung telepon ke basecamp (posko pendakian), itu pun kalau ada sinyal, yang lebih efektif ada rekan sesama tim yang harus langsung melapor ke posko, jika ada rekan kita yang sakit, hilang, dan lain-lain," tambahnya.


Editor: Avicenna