Wow, Anjing Bisa Mengendus Kasus Covid-19 Termasuk Orang Tanpa Gejala
25 May 2021 |
09:27 WIB
GenHype tahu enggak sih bahwa berdasarkan penelitian nih, anjing terlatih bisa mengidentifikasi hingga 90% infeksi Covid-19, terlepas apakah infeksinya menimbulkan gejala atau tidak.
Jadi, sebuah tim ilmuwan dari The London School of Hygiene & Tropical Medicine melakukan penelitian tentang hal ini. Hasilnya, menambah bukti yang telah ada sebelumnya bahwa anjing dapat mengendus virus corona.
Dalam penelitian baru itu, para ilmuwan menggunakan kaus kaki dari 200 pasien Covid-19 dan membagikannya kepada anjing yang ditugaskan untuk mengendus dalam rangka mencari tahu siapa yang mengidap virus corona baru.
Sebagai informasi, anjing memiliki lebih dari 220 juta reseptor aroma - sementara manusia memiliki 5 juta reseptor - dan lebih dari 100.000 kali lebih akurat dalam mengidentifikasi aroma.
Hidung anjing mampu mencium zat dengan konsentrasi satu tetes di tiga kolam renang ukuran standar olimpiade. Ini memungkinkan anjing mengendus berbagai jenis penyakit seperti kanker, malaria, dan parkinson.
Oleh sebab itu, banyak ilmuwan percaya bahwa anjing bisa berperan besar dalam mengidentifikasi kasus virus corona baru potensial di bandara, selama mereka dilatih dengan serius.
James Logan, rekan penulis dalam penelitian ini, percaya bahwa anjing dapat memainkan peran penting tersebut. "Kuncinya adalah anjing secara signifikan lebih cepat daripada tes lainnya," katanya.
Untuk itu, Logan dan timnya menyarankan supaya anjing yang telah dilatih melakukan pemeriksaan awal, setelah itu orang yang terindikasi baru kemudian dilakukan pengetesan medis seperti PCR.
Dengan begitu, upaya pengujian bisa lebih maksimal tapi juga efisien. Namun perlu dicatat bahwa ini perlu dilakukan dengan anjing-anjing yang dilatih sehingga mereka bisa bertindak sebagaimana mestinya.
Editor: Fajar Sidik
Jadi, sebuah tim ilmuwan dari The London School of Hygiene & Tropical Medicine melakukan penelitian tentang hal ini. Hasilnya, menambah bukti yang telah ada sebelumnya bahwa anjing dapat mengendus virus corona.
Dalam penelitian baru itu, para ilmuwan menggunakan kaus kaki dari 200 pasien Covid-19 dan membagikannya kepada anjing yang ditugaskan untuk mengendus dalam rangka mencari tahu siapa yang mengidap virus corona baru.
Sebagai informasi, anjing memiliki lebih dari 220 juta reseptor aroma - sementara manusia memiliki 5 juta reseptor - dan lebih dari 100.000 kali lebih akurat dalam mengidentifikasi aroma.
Hidung anjing mampu mencium zat dengan konsentrasi satu tetes di tiga kolam renang ukuran standar olimpiade. Ini memungkinkan anjing mengendus berbagai jenis penyakit seperti kanker, malaria, dan parkinson.
Oleh sebab itu, banyak ilmuwan percaya bahwa anjing bisa berperan besar dalam mengidentifikasi kasus virus corona baru potensial di bandara, selama mereka dilatih dengan serius.
James Logan, rekan penulis dalam penelitian ini, percaya bahwa anjing dapat memainkan peran penting tersebut. "Kuncinya adalah anjing secara signifikan lebih cepat daripada tes lainnya," katanya.
Untuk itu, Logan dan timnya menyarankan supaya anjing yang telah dilatih melakukan pemeriksaan awal, setelah itu orang yang terindikasi baru kemudian dilakukan pengetesan medis seperti PCR.
Dengan begitu, upaya pengujian bisa lebih maksimal tapi juga efisien. Namun perlu dicatat bahwa ini perlu dilakukan dengan anjing-anjing yang dilatih sehingga mereka bisa bertindak sebagaimana mestinya.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.