Ini Alasan Bisnis Kopi Tetap Menjanjikan
26 November 2021 |
22:27 WIB
Dalam sepuluh tahun terakhir, industri kopi Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Menurut data yang dirilis oleh Kemenko Bidang Perekonomian RI, saat ini Indonesia merupakan produsen kopi terbesar keempat di dunia setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia. Tingginya minat masyarakat untuk mengembangkan usaha kopi menjadi salah satu buktinya.
Direktur Eksekutif Speciality Coffee Association of Indonesia (SCAI) Andi Fachri menuturkan industri kopi di Indonesia menjadi salah satu yang mengalami pertumbuhan tertinggi di dunia. Dia menjelaskan rata-rata pertumbuhan industri kopi di suatu negara sekitar 6 persen, sedangkan di Indonesia sudah di atas angka tersebut.
“Pertumbuhan konsumsi dalam negeri itu naik sekitar 4 persen per tahun,” ujarnya kepada hypeabis.id saat ditemui di acara Jakarta Coffee Week 2021 di Atrium GF Mall of Indonesia, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (26/11/2021).
Menurut Andi, saat ini kopi yang dihasilkan di Indonesia sudah dinikmati oleh sekitar 38 persen masyarakat Tanah Air. Kopi menjadi salah satu komoditas yang banyak serapan lokalnya dibandingkan dengan komoditas lain.
Meskipun begitu, dia menerangkan bahwa capaian tersebut masih di bawah Brasil yang serapan konsumsi masyarakat lokalnya mencapai 64 persen.
“Sekarang data trennya menunjukkan Indonesia salah satu yang grow-nya tertinggi di dunia. Industri kopi kita memang lagi naik,” imbuhnya.
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab industri kopi mengalami pertumbuhan di Tanah Air. Andi menjelaskan saat ini Indonesia secara kontinyu sedang mempromosikan kualitas kopi lokal serta memperbaiki sistem industri kopi dari hulu hingga ke hilir. Selain itu, tren yang meningkatkan faktor pertumbuhan itu adalah dengan kian menjamurnya kedai kopi di Indonesia.
“Jadi kaum muda ini ternyata memang turut andil untuk mengangkat konsumsi kopi dalam negeri, sebenernya itu. Dalam artian, kedai-kedai kopi dan kaum muda ini jadi satu lokomotifnya sekarang,” katanya.
Selain itu, nilai ekspor yang kian meningkat juga menjadi salah satu faktor penting. Menurut Andi, gagal panen yang dialami oleh Brasil turut andil dalam peningkatan ekspor kopi di Indonesia.
“Tahun ini, Brasil mengalami banyak gagal panen kopi. Jadi dunia sekarang lagi mencari kopi juga karena kekurangan pasokan. Salah satunya berimbas juga ke penjualan kopi Indonesia menjadi naik, karena kita salah satu negara produsen kopi,” ucapnya.
Editor Fajar Sidik
Direktur Eksekutif Speciality Coffee Association of Indonesia (SCAI) Andi Fachri menuturkan industri kopi di Indonesia menjadi salah satu yang mengalami pertumbuhan tertinggi di dunia. Dia menjelaskan rata-rata pertumbuhan industri kopi di suatu negara sekitar 6 persen, sedangkan di Indonesia sudah di atas angka tersebut.
“Pertumbuhan konsumsi dalam negeri itu naik sekitar 4 persen per tahun,” ujarnya kepada hypeabis.id saat ditemui di acara Jakarta Coffee Week 2021 di Atrium GF Mall of Indonesia, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (26/11/2021).
Salah satu booth di Jakarta Coffee Week 2021 di Atrium GF Mall of Indonesia, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (26/11/2021)-Dok. hypeabis.id/Luke Andaresta
Meskipun begitu, dia menerangkan bahwa capaian tersebut masih di bawah Brasil yang serapan konsumsi masyarakat lokalnya mencapai 64 persen.
“Sekarang data trennya menunjukkan Indonesia salah satu yang grow-nya tertinggi di dunia. Industri kopi kita memang lagi naik,” imbuhnya.
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab industri kopi mengalami pertumbuhan di Tanah Air. Andi menjelaskan saat ini Indonesia secara kontinyu sedang mempromosikan kualitas kopi lokal serta memperbaiki sistem industri kopi dari hulu hingga ke hilir. Selain itu, tren yang meningkatkan faktor pertumbuhan itu adalah dengan kian menjamurnya kedai kopi di Indonesia.
“Jadi kaum muda ini ternyata memang turut andil untuk mengangkat konsumsi kopi dalam negeri, sebenernya itu. Dalam artian, kedai-kedai kopi dan kaum muda ini jadi satu lokomotifnya sekarang,” katanya.
Selain itu, nilai ekspor yang kian meningkat juga menjadi salah satu faktor penting. Menurut Andi, gagal panen yang dialami oleh Brasil turut andil dalam peningkatan ekspor kopi di Indonesia.
“Tahun ini, Brasil mengalami banyak gagal panen kopi. Jadi dunia sekarang lagi mencari kopi juga karena kekurangan pasokan. Salah satunya berimbas juga ke penjualan kopi Indonesia menjadi naik, karena kita salah satu negara produsen kopi,” ucapnya.
Editor Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.