Yuk Kenali 10 Jenis Gangguan Tidur Ini
25 May 2021 |
10:08 WIB
Genhype, gangguan tidur yang dialami oleh sebagian orang ternyata banyak jenisnya. Jadi bukan cuma insomnia saja lho guys.
Berdasarkan DSM-5 (suatu manual penggolongan diagnosis gangguan mental yang disusun oleh gugus tugas Asosiasi Psikiater di Amerika), gangguan tidur dibagi menjadi 10 jenis. Apa saja? Berikut daftarnya.
1. Insomnia
Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa RS Pondok Indah Puri Indah dr. Leonardi A. Goenawan mendefinisikan insomnia adalah kesulitan untuk masuk tidur, mempertahankan tidur hingga pagi atau terbangun terlalu dini, sekalipun memiliki kesempatan untuk tidur yang cukup. Kondisi ini terjadi setidaknya 3 malam per minggu selama 3 bulan.
2. Hypersomnolence
Penderitanya senantiasa merasa mengantuk sepanjang hari nih Genhype, bahkan setelah tidur yang cukup dan berdurasi panjang di malam hari.
3. Narcolepsy
Kamu pernah jatuh tertidur secara tiba-tiba dan tidak di saat yang wajar? Bisa saja kamu mengalami narcolepsy. Hal ini mungkin disebabkan oleh kegagalan otak dalam regulasi siklus tidur-bangun.
4. Gangguan tidur terkait pernapasan (sleep apnea)
Kondisi ini diakibatkan sumbatan napas berulang pada saat tidur. Dampaknya kualitas tidur kamu menjadi terganggu.
5. Gangguan ritme sirkadian
Pada kondisi ini, pola tidur kamu berubah drastis akibat ketidaksesuaian antara waktu setempat dengan jam biologis seseorang. Biasanya sih terjadi saat kamu bepergian ke luar daerah atau luar negeri yang memiliki jenjang waktu berbeda dengan tempat tinggal.
6. Gangguan perilaku fase tidur gerakan mata cepat (Rapid Eye Movement/REM)
Gangguan ini sering dianggap sebagai penanda awal dari penyakit Parkinson karena tubuh kehilangan paralisis tidur yang merupakan karakteristik tidur REM yang sehat.
7. Mimpi buruk
Ini dianggap sebagai suatu gangguan apabila sangat sering terjadi dan berdampak secara bermakna pada aktivitas sehari-hari.
8. Gangguan tidur non-REM
Leonardi menerangkan gangguan tidur ini terjadi pada fase tidur non-REM yang membuat penderitanya dapat melakukan berbagai aktivitas kompleks seperti berjalan, memukul, berteriak dan lainnya pada saat sedang tertidur pulas.
9. Restless legs syndrome
Kondisi ini menyebabkan kamu rasanya ingin menggerakkan kaki yang hampir tak tertahankan, biasanya saat malam hari.
10. Gangguan tidur yang diinduksi oleh obat atau substance
Gejala gangguan tidur ini timbul segera setelah intoksikasi zat, setelah putus zat, atau paparan obat. Zat atau obat yang terlibat bisa menimbulkan gangguan tidur.
So, hindari pemicu gangguan dan tetap jaga stamina kalian dengan tidur yang cukup ya guys.
Editor: Roni Yunianto
Berdasarkan DSM-5 (suatu manual penggolongan diagnosis gangguan mental yang disusun oleh gugus tugas Asosiasi Psikiater di Amerika), gangguan tidur dibagi menjadi 10 jenis. Apa saja? Berikut daftarnya.
1. Insomnia
Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa RS Pondok Indah Puri Indah dr. Leonardi A. Goenawan mendefinisikan insomnia adalah kesulitan untuk masuk tidur, mempertahankan tidur hingga pagi atau terbangun terlalu dini, sekalipun memiliki kesempatan untuk tidur yang cukup. Kondisi ini terjadi setidaknya 3 malam per minggu selama 3 bulan.
2. Hypersomnolence
Penderitanya senantiasa merasa mengantuk sepanjang hari nih Genhype, bahkan setelah tidur yang cukup dan berdurasi panjang di malam hari.
3. Narcolepsy
Kamu pernah jatuh tertidur secara tiba-tiba dan tidak di saat yang wajar? Bisa saja kamu mengalami narcolepsy. Hal ini mungkin disebabkan oleh kegagalan otak dalam regulasi siklus tidur-bangun.
4. Gangguan tidur terkait pernapasan (sleep apnea)
Kondisi ini diakibatkan sumbatan napas berulang pada saat tidur. Dampaknya kualitas tidur kamu menjadi terganggu.
5. Gangguan ritme sirkadian
Pada kondisi ini, pola tidur kamu berubah drastis akibat ketidaksesuaian antara waktu setempat dengan jam biologis seseorang. Biasanya sih terjadi saat kamu bepergian ke luar daerah atau luar negeri yang memiliki jenjang waktu berbeda dengan tempat tinggal.
6. Gangguan perilaku fase tidur gerakan mata cepat (Rapid Eye Movement/REM)
Gangguan ini sering dianggap sebagai penanda awal dari penyakit Parkinson karena tubuh kehilangan paralisis tidur yang merupakan karakteristik tidur REM yang sehat.
7. Mimpi buruk
Ini dianggap sebagai suatu gangguan apabila sangat sering terjadi dan berdampak secara bermakna pada aktivitas sehari-hari.
8. Gangguan tidur non-REM
Leonardi menerangkan gangguan tidur ini terjadi pada fase tidur non-REM yang membuat penderitanya dapat melakukan berbagai aktivitas kompleks seperti berjalan, memukul, berteriak dan lainnya pada saat sedang tertidur pulas.
9. Restless legs syndrome
Kondisi ini menyebabkan kamu rasanya ingin menggerakkan kaki yang hampir tak tertahankan, biasanya saat malam hari.
10. Gangguan tidur yang diinduksi oleh obat atau substance
Gejala gangguan tidur ini timbul segera setelah intoksikasi zat, setelah putus zat, atau paparan obat. Zat atau obat yang terlibat bisa menimbulkan gangguan tidur.
So, hindari pemicu gangguan dan tetap jaga stamina kalian dengan tidur yang cukup ya guys.
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.