Speech Delay Ternyata Berdampak pada Psikologis Anak loh Moms

Setiap orang tua pasti ingin anaknya dapat tumbuh kembang secara optimal sesuai dengan milestone-nya. Namun, kadang kala pertumbuhan setiap anak berbeda-beda, termasuk dalam hal berbicara. Tak sedikit anak yang mengalami keterlambatan berbicara atau biasa disebut dengan istilah speech delay.

Ternyata, keterlambatan dalam berbicara ini juga ikut mempengaruhi sisi psikologis anak loh moms. Oleh karena itu, harus dilakukan penanganan sedini mungkin dan tepat.

Saskhya Aulia Prima, Psikolog Anak & Remaja, Co-Founder Tiga Generasi menjelaskan ada beberapa dampak yang dirasakan oleh anak speech delay yaitu mereka lebih sulit mengelola perasaan karena sulit berekspresi.

“Bagi beberapa yang mengalami speech delay memang seringkali mengalami tantangan di area manajemen emosi, akan lebih tinggi kemungkinan si anak untuk menarik diri dari lingkungan sosial, termasuk merasa kurang percaya diri, dan lebih sulit berkonsentrasi,” ujarnya.

Namun para moms jangan khawatir ya, karena kabar baiknya adalah sekitar usia 5 tahun problem perilaku pada anak yang speech delay sering kali tidak ditemukan. Dan sekitar 70 persen hingga 80 persen anak yang mengalami keterlambatan bicara akan berkembang sesuai dengan anak seusianya saat memasuki masa sekolah.

Nah, kunci dari kemajuan perkembangan berbicara anak adalah konsistensi pemberian stimulasi dari orangtua yang jumlah waktu bersama anak tentunya lebih banyak dibandingkan dengan terapis wicara.

Bukan hanya ibu, tapi juga peran ayah sangat besar dalam perkembangan bicara. Hal ini terjadi karena stimulasi kegiatan fisik aktif yang  mengasah banyak area otak anak biasanya lebih sering dilakukan ayah.

“Karena itu sangat perlu ayah sering-sering bermain sambil mengajak anak mengobrol untuk meningkatkan kemampuan bicaranya,” terang Saskhya.


Editor: Indyah Sutriningrum