Ilustrasi pengereman dengan sepeda motor (dok: Unsplash/Kumpan Electric)

Ini Cara Mengerem yang Baik Saat Berkendara Sepeda Motor

25 November 2021   |   09:33 WIB
Image
Rezha Hadyan Hypeabis.id

Pengendara sepeda motor dituntut memiliki kemampuan berkendara memadai, tidak sebatas memahami performa mesin. Pengendara sepeda motor juga wajib mengetahui teknik pengereman yang baik dan benar, alih-alih hanya bisa menggeber gas untuk mencapai kecepatan tertinggi.

Apalagi jika dilakukan pada kecepatan tinggi, sementara di saat bersamaan, kalian melakukan pengereman mendadak atau biasa disebut panic braking. Kalau hal itu terjadi, risiko kalian mengalami kecelakaan tentu akan lebih tinggi.  

Lalu, bagaimana agar terhindar dari celaka akibat panic braking tersebut? Pelajari cara mengerem seperti berikut ini: 
 

1. Tutup gas

Saat melaju pada kecepatan tinggi lalu mendapati sebuah obyek di depan, pemotor umumnya bereaksi dengan cara langsung menekan tuas rem. Namun, hal ini justru tidak membuat deselerasi berlangsung optimal. Lantaran adanya panic braking itu, ban motor bisa saja selip. 

Apalagi jika melakukan pengereman depan yang keras. Perpindahan bobot dari belakang ke depan berlangsung begitu cepat. Alhasil, keseimbangan motor berkurang sehingga kalian berpotensi terjatuh. Sebelum mengerem, sebaiknya tutup dulu tuas gas agar distribusi bobot berlangsung lebih smooth. Dengan begitu, Anda dapat mengontrol keseimbangan motor dengan baik. 
 

2. Tekan kedua rem

Pengereman sebaiknya juga dilakukan dengan cara menekan kedua rem (rem depan dan belakang). Untuk penerapannya sendiri, persentase rem depan setidaknya lebih dominan daripada rem belakang. Akan tetapi, pengoperasian kedua rem ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan motor ketika kalian terpaksa melakukan pengereman mendadak. 
 

3. Cara menekan tuas rem

Selain penggunaannya tadi, cara Anda menekan tuas rem pun tak kalah penting. Tuas rem sebaiknya ditekan menggunakan empat jari. Teknik pengereman ini penting, apalagi untuk Anda pengguna sepeda motor matik. 

Berbeda dengan motor jenis sport atau bebek yang masih bisa mengandalkan engine brake. Pada motor matik, deselerasi hanya berasal dari kedua tuas rem di setang. Dengan menekan tuas rem depan-belakang menggunakan empat jari, pengereman bukan saja maksimal. Hal ini ini juga berguna untuk menyeimbangkan posisi motor.

Perlu diingat lagi. Tutup dulu tuas gas sebelum melakukan pengereman. Tidak disarankan untuk kalian meletakkan jari pada tuas rem selama berkendara.

"Hal tersebut sangat berguna untuk mencegah penekanan rem yang tidak dibutuhkan yang sering dilakukan tanpa disadari," kata Ludhy Kusuma, selaku Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora (DAM) melalui keterangan resminya.
 

4. Jaga jarak aman

Menjaga jarak aman menjadi cara paling baik untuk menghindari tabrakan. Artinya, semakin jauh jarak kalian dengan kendaraan di depan, maka semakin kecil insiden tersebut menimpa kalian. Teknik mengerem dengan empat jari tadi pun menjadi salah satu solusi lantaran pengereman terjadi secara cepat.
 

5. Rajin latihan

Seperti istilah ala bisa karena biasa. Kalian juga harus rajin melatih tahapan dan teknik pengereman sebagaimana dipaparkan di atas. Ketika sudah terbiasa, itu berarti kalian sudah menerapkan salah satu cara berkendara yang aman. 
  
Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Lebih Menular, Varian Baru Covid-19 B.1.1.529 Terdeteksi di 3 Negara

BERIKUTNYA

Layanan Over-The-Top Memunculkan Tren Baru dalam Dunia Periklanan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: