Heboh Pencurian Data Pribadi lewat Fitur Add Yours Instagram
24 November 2021 |
11:18 WIB
Jagat dunia maya dihebohkan dengan ramainya pembicaraan mengenai fitur Add Yours Instagram yang dimanfaatkan oleh para oknum tak bertanggung jawab untuk mendapatkan data pribadi pengguna dan melakukan tindak kriminal.
Fitur tersebut mendapat banyak sorotan setelah warganet menyadari hal tersebut dapat dipakai untuk mendorong pengguna membocorkan informasi pribadi mereka sendiri. Bahkan telah memakan korban berdasarkan sejumlah postingan beberapa pengguna.
Warganet Dita Moecthar misalnya yang memberikan informasi melalui akun Twitter bahwa temannya telah menjadi korban penipuan setelah mengikuti challange Add Yours untuk membagikan variasi nama panggilannya.
Menurut keterangannya, si pelaku menggunakan nama panggilan kecil temannya untuk berpura-pura menjadi orang lain dan meminta pertolongan. Si teman percaya karena sebutan yang dipakai pelaku merupakan nama panggilan teman masa kecilnya.
Teman itu kemudian sadar bahwa dia telah mengikuti tantangan untuk membagikan variasi nama panggilan pada fitur stiker Add Yours di Instagram, yang memang tengah ramai digunakan banyak pengguna. Hypeabis.id telah meminta izin kepada Dita untuk menggunakan cerita dan tweet ini.
Sebagai informasi, Add Yours merupakan fitur berbagi topik postingan di Instagram Story. Melalui fitur ini, pengguna dapat memulai sebuah rantai posting dengan mengunggah nama dan menambahkan stiker Trends agar dapat diikuti oleh pengguna lainnya.
Berdasarkan pantauan Hypeabis.id, ada banyak topik tantangan Add Yours yang beredar, termasuk mengenai informasi yang bersifat pribadi seperti nama keluarga, tempat atau tanggal lahir, dan lain sebagainya.
Menanggapi hal tersebut, representatif Meta - perusahaan induk Instagram - mengatakan bahwa privasi dan keamanan informasi data pribadi pengguna merupakan hal fundamental yang sangat penting bagi Instagram.
"Kami berupaya keras untuk menjaga informasi dan identitas pribadi pengguna, dan kami tidak memperbolehkan pengguna memposting informasi pribadi atau rahasia, baik tentang diri sendiri maupun orang lain," kata representatif Meta kepada Hypeabis.id.
Selanjutnya, Meta mengungkapkan bahwa perusahaan akan menghapus konten yang membagikan, menawarkan, serta mengumpulkan informasi identitas pribadi yang dapat menyebabkan kerugian fisik atau keuangan di dalam platformnya.
Editor : Fajar Sidik
Fitur tersebut mendapat banyak sorotan setelah warganet menyadari hal tersebut dapat dipakai untuk mendorong pengguna membocorkan informasi pribadi mereka sendiri. Bahkan telah memakan korban berdasarkan sejumlah postingan beberapa pengguna.
Warganet Dita Moecthar misalnya yang memberikan informasi melalui akun Twitter bahwa temannya telah menjadi korban penipuan setelah mengikuti challange Add Yours untuk membagikan variasi nama panggilannya.
Menurut keterangannya, si pelaku menggunakan nama panggilan kecil temannya untuk berpura-pura menjadi orang lain dan meminta pertolongan. Si teman percaya karena sebutan yang dipakai pelaku merupakan nama panggilan teman masa kecilnya.
Teman itu kemudian sadar bahwa dia telah mengikuti tantangan untuk membagikan variasi nama panggilan pada fitur stiker Add Yours di Instagram, yang memang tengah ramai digunakan banyak pengguna. Hypeabis.id telah meminta izin kepada Dita untuk menggunakan cerita dan tweet ini.
Pagi td temen sy tlp, nangis2 abis ditipu katanya. Biasalah, penipu yg tlp minta transfer gtu. Yg bikin temen sy percaya, si penipu manggil dia “pim”. “Pim” adlh panggilan kecil tmn sy, yg hanya org deket yg tau. Terus dia inget dia abis ikutan ini: pic.twitter.com/DdvW62ia0e
— Dita Moechtar (@ditamoechtar_) November 23, 2021
Sebagai informasi, Add Yours merupakan fitur berbagi topik postingan di Instagram Story. Melalui fitur ini, pengguna dapat memulai sebuah rantai posting dengan mengunggah nama dan menambahkan stiker Trends agar dapat diikuti oleh pengguna lainnya.
Berdasarkan pantauan Hypeabis.id, ada banyak topik tantangan Add Yours yang beredar, termasuk mengenai informasi yang bersifat pribadi seperti nama keluarga, tempat atau tanggal lahir, dan lain sebagainya.
Menanggapi hal tersebut, representatif Meta - perusahaan induk Instagram - mengatakan bahwa privasi dan keamanan informasi data pribadi pengguna merupakan hal fundamental yang sangat penting bagi Instagram.
"Kami berupaya keras untuk menjaga informasi dan identitas pribadi pengguna, dan kami tidak memperbolehkan pengguna memposting informasi pribadi atau rahasia, baik tentang diri sendiri maupun orang lain," kata representatif Meta kepada Hypeabis.id.
Selanjutnya, Meta mengungkapkan bahwa perusahaan akan menghapus konten yang membagikan, menawarkan, serta mengumpulkan informasi identitas pribadi yang dapat menyebabkan kerugian fisik atau keuangan di dalam platformnya.
Editor : Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.