Mengintip Gameplay, Game Pertarungan Project L dari Riot Games
22 November 2021 |
15:47 WIB
Perusahaan pengembang dan penerbit permainan video Riot Games memberikan sedikit bocoran mengenai proyek terbarunya yang dikenal sebagai Project L, gim pertarungan (fighting game) yang didasarkan pada waralaba League of Legends.
Laporan IGN menyebut bahwa Project L awalnya diumumkan pada 2019 lalu. Ketika itu, Tom Cannon dari Riot Games mengumumkan kehadiran proyek anyar pada ajang perayaan Undercity Nights 2019.
Tom Cannon menyatakan bahwa Project L dihadirkan untuk memberikan perspektif dan pengalaman baru dalam menikmati waralaba League of Legends (LoL) dan para karakter di Runterra.
Sebagaimana diketahui, LoL merupakan gim bergenre multiplayer online battle arena (MOBA) yang melibatkan permainan tim untuk mencapai kemenangan. Sementara Project L lebih seperti pertarungan langsung antarkarakter.
Adapun kini, Riot Games melalui ajang yang sama, Undercity Night 2021 memperlihatkan klip video dari gameplay yang akan disuguhkan Project L kepada para penggemarnya. Sayangnya, perusahaan belum mengumumkan jadwal pasti perilisan gim tersebut.
Bahkan, dalam pengumumannya disebutkan bahwa gim tidak akan dirilis pada 2021 atau 2022. Tom Cannon, selaku Executive Producer Project L mengatakan pihaknya tidak ingin buru-buru merilis gim tersebut dan ingin lebih banyak menyempurnakannya.
"Tujuan kami adalah untuk membangun sebuah fighting games berkualitas tinggi ... yang dapat dimainkan selama bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun. Untuk itu, kami membutuhkan lebih banyak waktu," ujarnya.
Selain menampilkan klip berisi gameplay singkat, pengumum terbaru juga menyatakan bahwa Project L akan menjadi gim pertarungan tag-team, di mana pemain akan membentuk dan mengendalikan tim yang terdiri daru dua karakter Champion.
Editor : Fajar Sidik
Laporan IGN menyebut bahwa Project L awalnya diumumkan pada 2019 lalu. Ketika itu, Tom Cannon dari Riot Games mengumumkan kehadiran proyek anyar pada ajang perayaan Undercity Nights 2019.
Tom Cannon menyatakan bahwa Project L dihadirkan untuk memberikan perspektif dan pengalaman baru dalam menikmati waralaba League of Legends (LoL) dan para karakter di Runterra.
Sebagaimana diketahui, LoL merupakan gim bergenre multiplayer online battle arena (MOBA) yang melibatkan permainan tim untuk mencapai kemenangan. Sementara Project L lebih seperti pertarungan langsung antarkarakter.
Tom & @Pond3r reintroduce Project L, an assist-based fighter set in the world of Runeterra.
— Riot Games #RiotXArcane (@riotgames) November 20, 2021
Learn More: https://t.co/hg4xAQ8RJV pic.twitter.com/TDVQn2kasR
Adapun kini, Riot Games melalui ajang yang sama, Undercity Night 2021 memperlihatkan klip video dari gameplay yang akan disuguhkan Project L kepada para penggemarnya. Sayangnya, perusahaan belum mengumumkan jadwal pasti perilisan gim tersebut.
Bahkan, dalam pengumumannya disebutkan bahwa gim tidak akan dirilis pada 2021 atau 2022. Tom Cannon, selaku Executive Producer Project L mengatakan pihaknya tidak ingin buru-buru merilis gim tersebut dan ingin lebih banyak menyempurnakannya.
"Tujuan kami adalah untuk membangun sebuah fighting games berkualitas tinggi ... yang dapat dimainkan selama bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun. Untuk itu, kami membutuhkan lebih banyak waktu," ujarnya.
Selain menampilkan klip berisi gameplay singkat, pengumum terbaru juga menyatakan bahwa Project L akan menjadi gim pertarungan tag-team, di mana pemain akan membentuk dan mengendalikan tim yang terdiri daru dua karakter Champion.
Editor : Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.