Galeri Nasional Agendakan Pameran Zaman Peralihan
22 November 2021 |
13:05 WIB
Galeri Nasional Indonesia dan Museum Seni Ketimuran mengadakan pameran Zaman Peralihan setelah melalui komunikasi antara Indonesia dan Rusia. Pameran ini berawal dari sebuah pameran Rusia yang menampilkan sejumlah lukisan era 1950-an hingga 1960-an oleh para seniman tersohor Indonesia.
Pembukaan pameran akan berlangsung secara daring pada 23 November 2021. Kepala Galeri Nasional Indonesia Pustanto menuturkan pameran ini tidak hanya sekadar menyajikan karya-karya seni rupa kepada publik.
"Melainkan juga ‘menemukan kembali’ karya-karya anak bangsa yang selama ini tersimpan di luar ‘rumahnya’ sendiri,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Hypeabis.id, Senin (22/11/2021).
Dengan menyajikan karya-karya tersebut ke hadapan publik, Pustanto berharap informasi atau pengetahuan mengenai karya seni rupa yang dibuat oleh anak bangsa pada era awal kemerdekaaan Indonesia dapat diketahui oleh masyarakat secara luas.
Setelah itu, dia berharap akan muncul kajian dan wacana yang lebih mendalam yang bertujuan untuk makin melengkapi perjalanan seni rupa modern di Indonesia.
Dia menambahkan pameran ini juga diharapkan dapat berperan sebagai media edukasi yang multidisipliner, baik dalam bidang seni rupa, sejarah, budaya, sosial, maupun bidang-bidang lainnya, serta menjadi media diplomasi budaya yang semakin mempererat jaringan koneksi dan hubungan diplomatik kedua negara yaitu Indonesia dan Rusia, melalui aktivitas seni rupa.
Seluruh karya dalam pameran ini berjumlah 62 lukisan. 24 lukisan di antaranya merupakan koleksi Galeri Nasional Indonesia dan 38 lukisan merupakan koleksi Museum Seni Ketimuran, Moskow.
Kemudian karya-karya koleksi Museum Seni Ketimuran, Moskow tersebut sebagian besar telah direstorasi. Karya-karya tersebut dipresentasikan dalam sebuah pameran yang disiapkan secara luring, namun disajikan kepada publik secara daring.
Di ruang pameran Galeri Nasional Indonesia dipajang karya-karya asli koleksi Galeri Nasional Indonesia dan karya-karya reproduksi koleksi Museum Seni Ketimuran, Moskow.
Karya-karya beserta suasana ruang pameran tersebut direkam sehingga dihasilkan materi pameran yang berbasis data dan pengalaman ruang yang kemudian disajikan secara daring di laman https://galnasonline.id/.
Dari pameran ini, publik tidak hanya mendapatkan informasi atau data-data terkait lukisan, namun juga dapat menikmati karya-karya tersebut dalam sebuah pameran virtual interaktif dengan dimensi ruang 360°.
Publik bisa menjelajah secara mandiri ruang-ruang pameran dan juga memilih karya beserta informasi yang ingin diketahui.
Editor: Fajar Sidik
Pembukaan pameran akan berlangsung secara daring pada 23 November 2021. Kepala Galeri Nasional Indonesia Pustanto menuturkan pameran ini tidak hanya sekadar menyajikan karya-karya seni rupa kepada publik.
"Melainkan juga ‘menemukan kembali’ karya-karya anak bangsa yang selama ini tersimpan di luar ‘rumahnya’ sendiri,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Hypeabis.id, Senin (22/11/2021).
Dengan menyajikan karya-karya tersebut ke hadapan publik, Pustanto berharap informasi atau pengetahuan mengenai karya seni rupa yang dibuat oleh anak bangsa pada era awal kemerdekaaan Indonesia dapat diketahui oleh masyarakat secara luas.
Setelah itu, dia berharap akan muncul kajian dan wacana yang lebih mendalam yang bertujuan untuk makin melengkapi perjalanan seni rupa modern di Indonesia.
Dia menambahkan pameran ini juga diharapkan dapat berperan sebagai media edukasi yang multidisipliner, baik dalam bidang seni rupa, sejarah, budaya, sosial, maupun bidang-bidang lainnya, serta menjadi media diplomasi budaya yang semakin mempererat jaringan koneksi dan hubungan diplomatik kedua negara yaitu Indonesia dan Rusia, melalui aktivitas seni rupa.
Seluruh karya dalam pameran ini berjumlah 62 lukisan. 24 lukisan di antaranya merupakan koleksi Galeri Nasional Indonesia dan 38 lukisan merupakan koleksi Museum Seni Ketimuran, Moskow.
Kemudian karya-karya koleksi Museum Seni Ketimuran, Moskow tersebut sebagian besar telah direstorasi. Karya-karya tersebut dipresentasikan dalam sebuah pameran yang disiapkan secara luring, namun disajikan kepada publik secara daring.
Di ruang pameran Galeri Nasional Indonesia dipajang karya-karya asli koleksi Galeri Nasional Indonesia dan karya-karya reproduksi koleksi Museum Seni Ketimuran, Moskow.
Karya-karya beserta suasana ruang pameran tersebut direkam sehingga dihasilkan materi pameran yang berbasis data dan pengalaman ruang yang kemudian disajikan secara daring di laman https://galnasonline.id/.
Dari pameran ini, publik tidak hanya mendapatkan informasi atau data-data terkait lukisan, namun juga dapat menikmati karya-karya tersebut dalam sebuah pameran virtual interaktif dengan dimensi ruang 360°.
Publik bisa menjelajah secara mandiri ruang-ruang pameran dan juga memilih karya beserta informasi yang ingin diketahui.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.