Ilustrasi (Dok. Ciputra Hospital)

Kenali Gejala & Cara Mengatasi Penyakit Kulit Vitiligo

16 November 2021   |   16:31 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Genhype pernah mendengar istilah vitiligo? Vitiligo merupakan suatu kelainan kulit akibat kurangnya pigmen melanin dalam tubuh, sehingga kulit menjadi terang atau pucat. Pigmen adalah zat warna tubuh yang bertugas memberi warna untuk kulit, mata, dan rambut. Warna kulit manusia dipengaruhi oleh pigmen melanin. Namun, pada kondisi vitiligo, sel-sel pembentuk melanin berhenti berfungsi atau mati.

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Klinik Pramudia Amelia Soebyanto mengatakan vitiligo merupakan suatu kelainan kulit yang ditandai dengan bercak putih seperti kapur pada kulit dan terkadang disertai rasa gatal.

“Vitiligo dapat terjadi pada segala usia, namun sekitar 50 persen kasus terjadi sebelum usia 20 tahun dan prevalensi meningkat seiring dengan pertambahan usia,” katanya dalam suatu diskusi virtual, baru-baru ini.

Dokter Amel menjelaskan terjadinya vitiligo disebabkan oleh matinya sel melanosit yang bertugas memproduksi warna pada kulit. Penyebab matinya sel tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti genetik atau keturunan, penyakit autoimun, dan faktor eksternal seperti terbakar sinar matahari atau bahan kimia.

“Vitiligo dapat terjadi pada segala usia. Namun, sebagian besar penderita mengalaminya sebelum usia 20 tahun,” imbuhnya.

Gejala Vitiligo
Kemunculan vitiligo ditandai dengan hilangnya warna kulit alami dan munculnya bercak-bercak berwarna putih seperti kapur pada sebagian kulit atau salah satu sisi tubuh. Selain kulit, vitiligo juga dapat menyerang rambut, area sekitar mata dan mulut.

Orang yang mengalami vitiligo umumnya masih memiliki warna kulit alami. Ketika sel-sel pembentuk melanin berhenti berfungsi, saat itulah bercak-bercak putih pada kulit muncul. Selain itu, penderita vitiligo juga terlihat memiliki dua warna kulit, yang lebih gelap yaitu warna kulit asal, dan putih pucat akibat vitiligo. Meskipun begitu, kebanyakan penderita vitiligo masih memiliki warna rambut alami.

Terapi Vitiligo
Dokter Amel menjelaskan ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh para penderita vitiligo. Namun,  pemberian terapi disesuaikan dengan lokasi, luas dan derajat keparahan penyakit. Tidak semua terapi vitiligo untuk pasien dewasa dapat dianjurkan untuk mengobati pasien anak-anak.

1. Kosmetik penyamar
Makula depigmentasi yang terdapat terutama di wajah, leher, atau tangan dapat disamarkan dengan pemakaian kosmetik. Kosmetik penyamar juga dapat digunakan sebagai pelengkap selama menjalani terapi lain atau sebagai alternatif jika terapi konvensional tidak efektif. Selain itu, aplikasi kosmetik penyamar dapat memperbaiki kualitas hidup.

2. Kortikosteroid topikal
Penggunaan kortikosteroid topikal pada anak relatif aman dan menguntungkan. Obat tersebut bersifat anti inflamasi dan menekan sistem imun sehingga dapat memicu repigmentasi. Kortikosteroid topikal diberikan pada vitiligo dengan area yang terbatas dan sering digunakan sebagai terapi lini pertama pada anak maupun dewasa.

3. Imunomodulator topikal
Secara keseluruhan, 40-90 persen pasien anak menunjukkan respons pada terapi imunomodulator topikal. Efek samping imunomodulator topikal berupa sensasi terbakar atau rasa tersengat yang ringan. Imunomodulator topikal secara umum lebih aman digunakan oleh pasien anak daripada steroid topikal. Pada penggunaan yang dikombinasi dengan terapi ultraviolet B atau laser excimer, terapi ini menunjukkan efektivitas yang lebih baik

4. Calcipotriol topikal
Kombinasi calcipotriol topikal dengan kortikosteroid topikal menghasilkan repigmentasi yang lebih cepat dengan pigmentasi yang stabil. Calcipotriol topikal juga dapat dikombinasikan dengan fototerapi NB-UVB atau laser excimer 308 nm. Efek samping pemakaian krim calcipotriol berupa hiperpigmentasi dan iritasi di daerah sekitar lesi. 

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Yuk Pahami Blind Spot pada Mobil dan Cara Menghindarinya

BERIKUTNYA

5 Grup K-pop Ini Diramal Populer Tahun Depan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: