Kenali Gejala & Cara Mengatasi Penyakit Kulit Psoriasis

Genhype pernah mendengar istilah psoriasis? Psoriasis adalah penyakit kulit yang menyebabkan kulit merah bersisik yang mungkin terasa sakit, bengkak, atau panas. Penyakit ini termasuk peradangan kulit kronik yang sering kambuh, dan dapat timbul pada semua usia.

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Klinik Pramudia, Amelia Soebyanto, mengatakan psoriasis merupakan penyakit autoimun dan biasanya berhubungan dengan faktor genetik. Penyakit ini umumnya ditandai dengan bercak kemerahan akibat proses peradangan disertai sisik berwarna keperakan.

Pasien psoriasis mengalami peningkatan produksi sel-sel kulit. Umumnya, sel-sel kulit mengalami pergantian setiap 3–4 minggu. Namun pada psoriasis, proses tersebut hanya membutuhkan waktu sekitar 3–7 hari. Penumpukan sel kulit yang dihasilkan inilah yang akan menciptakan lapisan psoriasis.

“Psoriasis merupakan jenis penyakit yang dapat dialami oleh siapa saja, namun lebih sering terjadi pada orang berusia 15–35 tahun. Penyakit ini tidak menular, sehingga kontak langsung dengan ruam di kulit penderita tidak akan menyebabkan seseorang terkena penyakit ini,” ujar Dokter Amel.
 

Gejala Psoriasis

Dokter Amel memaparkan beberapa gejala psoriasis seperti berikut ini.

• Kulit dengan psoriasis terdapat bercak merah, disertai dengan sisik berwarna putih keperakan.
• Terjadi pada bagian kulit yang banyak mengalami trauma atau tekanan seperti siku atau lutut.
• Pada anak-anak lebih sering muncul dalam bentuk bintik-bintik kecil.
• Kulit terlihat kering dan pecah-pecah, terkadang mengeluarkan darah terutama apabila sisik terkelupas atau digaruk.
• Keluhan subjektif gatal tidak selalu ada, namun dapat pula terasa dan terkadang disertai sensasi panas atau perih.
• Kelainan kulit akan menebal, bahkan bisa menyerang sendi hingga bengkak dan kaku.

Penanganan Psoriasis

Terapi atau pengobatan psoriasis dilakukan berdasarkan jenis dan tingkat keparahan psoriasis. Melalui pengobatan, gejala psoriasis dapat terkontrol dan juga mengalami perbaikan. Ada empat jenis pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi psoriasis, yaitu:

1. Penggunaan obat oles (krim atau salep)
Pengobatan ini bertujuan untuk meredakan gatal dan peradangan, mengurangi kulit bersisik, serta menghambat pembentukan sel kulit baru. Beberapa jenis krim atau salep yang dapat digunakan adalah emolien, kortikosteroid, tacrolimus, dan dithranol.

2. Terapi cahaya (fototerapi)
Prosedur ini dilakukan jika psoriasis tidak dapat ditangani dengan obat oles. Fototerapi dilakukan oleh dokter kulit, menggunakan sinar ultraviolet. Jenis sinar ultraviolet (UV) yang digunakan bisa berupa UVA atau UVB. Khusus UVA, terapi cahaya akan dikombinasikan dengan obat jenis psoralen, misalnya methoxsalen, agar kulit lebih sensitif terhadap efek sinar UV.

3. Obat minum
Terapi ini digunakan bila krim dan terapi cahaya tidak efektif mengatasi psoriasis. Beberapa jenis obat yang digunakan adalah methotrexate dan cyclosporin.

4. Obat suntikan
Cara ini digunakan untuk mengobati psoriasis parah yang tidak dapat ditangani dengan bentuk pengobatan lainnya. Beberapa jenis obat suntik yang dapat diberikan untuk psoriasis adalah etanercept, adalimumab, infliximab, dan secukinumab.

Cara mencegah Psoriasis

• Langkah pencegahan utama psoriasis adalah menghindari faktor pemicunya dengan cara seperti berikut.
• Berhenti merokok
• Menghindari konsumsi minuman beralkohol
• Mengelola stres, misalnya dengan melakukan meditasi atau yoga
• Memperbanyak konsumsi makanan yang kaya akan vitamin D, seperti salmon, tuna, udang, kuning telur, dan jamur
• Segera membersihkan dan menutup area yang mengalami luka, untuk mencegah infeksi kulit
• Sering mencuci tangan untuk menghindari penularan penyakit infeksi
• Menggunakan tabir surya ketika akan beraktivitas di luar ruangan, untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV
• Menggunakan lotion pelembab agar kulit tidak kering
• Menghindari konsumsi obat-obatan yang dapat memicu psoriasis seperti lithium, propranolol, quinidine, dan indomethacin.

Editor: Avicenna