Ilustrasi kontrol gula darah (dok. Pexels)

Kematian Akibat Covid-19 Tinggi, Penyandang Diabetes Harus Kontrol Gula Darah

13 November 2021   |   09:56 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Berdasarkan data International Diabetes Federation pada 2020, jumlah penyandang diabetes terus meningkat di berbagai negara di dunia, termasuk di Indonesia. Prevalensi diabetes di Indonesia masih mencapai 6,2 persen dengan lebih dari 10 juta kasus. 

Menurut penelitian terbaru yang dilakukan tim penanggulangan Covid-19 di Indonesia, angka kematian pada pasien diabetes yang terinfeksi Covid-19 lebih tinggi 8,3 kali lipat daripada masyarakat yang tidak menyandang diabetes. 
 
Sayangnya, kondisi pandemi dengan berbagai pembatasan aktivitas membuat kegiatan penanganan diabetes secara kolektif yang biasa dipusatkan di rumah sakit mengalami hambatan. Selain itu, kondisi diabetesi yang ada di rumah saja membuat mereka lebih sulit mengontrol gula darah dan menjaga pola makan. 

Padahal nih, fluktuasi level gula darah bisa mengakibatkan imunitas tubuh menjadi lemah dan mudah terpapar virus. Oleh karena itu, penting untuk mencegah risiko komplikasi covid pada diabetesi dan menurunkan angka kematiannya. 
 
(Baca juga: 3 Tanda Pasien Diabetes dengan Covid-19 Harus Dibawa ke Rumah Sakit)

Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni) Profesor, Ketut Suastika, memaparkan bahwa kematian akibat diabetes menjadi penyebab kematian nomor 3 di dunia, sehingga penyakit diabetes membutuhkan perhatian dari seluruh elemen masyarakat.

“Diabetes adalah bukan penyakit yang ringan, namun penyakit yang mematikan atau penyakit katastrofik,” tegasnya.
 
Menurutnya kondisi saat ini mengharuskan penyandang diabetes membutuhkan pelayanan kesehatan yang optimal untuk mengontrol gula darah mereka. 

“Covid-19 sendiri merupakan penyakit yang lebih sering menyerang pasien diabetes, sehingga mereka diwajibkan dan diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin karena dapat mencegah infeksi akibat terpapar Covid-19 dan mencegah penyakit menjadi lebih parah,” tutur Ketut dalam diskusi virtual yang digelar KALBE Nutritionals, Jumat (12/11/2021). 
 
Senada, Ketua Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) Dr. Sony Wibisono, juga menegaskan penyandang diabetes sangat rentan terkena infeksi virus. Kerentanan ini dapat dicegah dengan menjaga protokol kesehatan secara disiplin dan menjaga kondisi kesehatan. 

“Maka dari itu penyandang diabetes berhak mendapat dukungan, tidak hanya dari diri sendiri, tetapi juga dari edukator, keluarga, dokter, dan elemen lainnya,” ujarnya.
 
Selain itu, Sony juga menekankan pentingnya penanganan diabetes yang tepat untuk mencegah terjadinya komplikasi. Menurutnya penyandang diabetes perlu melakukan diet 3J yaitu jumlah kalori yang dikonsumsi tiap hari, jadwal makan, dan  jenis makanan yang dikonsumsi perlu terus diperhatikan. 

“Bukan hanya itu, penyandang diabetes juga harus olahraga 30 menit sehari, terapi obat minum dan suntik, serta mendapatkan penyuluhan yang memadai,” lanjut Sony. 


Editor: Avicenna

SEBELUMNYA

Yuk Ikuti Trik Ini agar Makeup Tahan Seharian

BERIKUTNYA

Asyik Aeon Mall Tanjung Barat Segera Beroperasi, Terapkan Konsep Nirsentuh

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: