Disney Dorong Ekspansi Konten Global Disney Plus Hingga 2024
11 November 2021 |
18:26 WIB
Disney akan meningkatkan investasi pada konten Disney Plus dengan menambahkan lebih banyak konten lokal dan regional untuk pelanggan di seluruh dunia. Hal tersebut diungkapkan Chief Executive Officer Disney Bob Chapek, Rabu (10/11) kepada para investor.
Desember lalu, Disney memproyeksikan akan menghabiskan antara US$8 miliar-US$9 miliar untuk konten untuk layanan streaming perdananya pada tahun fiskal 2024, dan Chapek menyampaikan jumlah itu sekarang akan meningkat.
“Seperti yang Anda ketahui, pada Investor Day yang lalu kami memproyeksikan total biaya pengembangan konten kami antara US$8 dan US$9 miliar pada tahun fiskal 2024, dan kami sekarang akan meningkatkan investasi itu lebih lanjut, dengan pendorong utama lebih banyak konten lokal dan regional," kata Chapek pada laporan fiskal kuartal IV/2021 Disney.
Bos Disney itu sangat ingin memajukan Disney Plus, setelah konglomerat media ini memperoleh hanya 2,1 juta pelanggan untuk layanan streaming andalannya pada kuartal III/202, jauh di bawah perkiraan Wall Street dan pertumbuhan paling lambat sejak diluncurkan dua tahun lalu.
Menurut Chapek, saat ini Disney Plus memiliki lebih dari 340 judul konten lokal dalam berbagai tahap pengembangan yang akan dirilis selama beberapa tahun ke depan. Timnya juga menyusun rencana untuk melipatgandakan keterjangkauan layanan streaming di lebih banyak negara hingga 2023.
Penekanan pada konten lokal dan regional menjadi strategi kunci Disney. Chapek juga berjanji bahwa Disney Plus akan tersedia di lebih dari 120 negara pada tahun depan, dibandingkan dengan 60 negara saat ini.
Dilansir Variety, layanan Disney Plus sekarang juga telah tersedia di Jepang dan akan segera diluncurkan di Korea Selatan, Taiwan dan Hong Kong pekan depan. Disney akan menambah lebih banyak konten orisinal dari berbagai studio seperti Disney, Marvel, Pixar, Star Wars dan National Geographic untuk tahun fiskal 2022.
Chapek juga mengatakan konten yang paling ditunggu termasuk Hawkeye, Star Wars: The Book of Boba Fett, dokumenter Beatles Get Back dan film animasi Encanto.
Bersamaan dengan dua tahun operasional Disney Plus pada Jumat (12/11), Chapek mengatakan COVID-19 telah mendisrupsi berbagai agenda peluncuran konten serial maupun film hingga semester kedua 2022. Pihaknya akan mengumumkan sederet konten baru yang akan diluncurkan berikutnya pada Investor Day 2020 pada bulan Desember.
Editor: Indyah Sutriningrum
Desember lalu, Disney memproyeksikan akan menghabiskan antara US$8 miliar-US$9 miliar untuk konten untuk layanan streaming perdananya pada tahun fiskal 2024, dan Chapek menyampaikan jumlah itu sekarang akan meningkat.
“Seperti yang Anda ketahui, pada Investor Day yang lalu kami memproyeksikan total biaya pengembangan konten kami antara US$8 dan US$9 miliar pada tahun fiskal 2024, dan kami sekarang akan meningkatkan investasi itu lebih lanjut, dengan pendorong utama lebih banyak konten lokal dan regional," kata Chapek pada laporan fiskal kuartal IV/2021 Disney.
Bos Disney itu sangat ingin memajukan Disney Plus, setelah konglomerat media ini memperoleh hanya 2,1 juta pelanggan untuk layanan streaming andalannya pada kuartal III/202, jauh di bawah perkiraan Wall Street dan pertumbuhan paling lambat sejak diluncurkan dua tahun lalu.
Menurut Chapek, saat ini Disney Plus memiliki lebih dari 340 judul konten lokal dalam berbagai tahap pengembangan yang akan dirilis selama beberapa tahun ke depan. Timnya juga menyusun rencana untuk melipatgandakan keterjangkauan layanan streaming di lebih banyak negara hingga 2023.
Penekanan pada konten lokal dan regional menjadi strategi kunci Disney. Chapek juga berjanji bahwa Disney Plus akan tersedia di lebih dari 120 negara pada tahun depan, dibandingkan dengan 60 negara saat ini.
Dilansir Variety, layanan Disney Plus sekarang juga telah tersedia di Jepang dan akan segera diluncurkan di Korea Selatan, Taiwan dan Hong Kong pekan depan. Disney akan menambah lebih banyak konten orisinal dari berbagai studio seperti Disney, Marvel, Pixar, Star Wars dan National Geographic untuk tahun fiskal 2022.
Chapek juga mengatakan konten yang paling ditunggu termasuk Hawkeye, Star Wars: The Book of Boba Fett, dokumenter Beatles Get Back dan film animasi Encanto.
Bersamaan dengan dua tahun operasional Disney Plus pada Jumat (12/11), Chapek mengatakan COVID-19 telah mendisrupsi berbagai agenda peluncuran konten serial maupun film hingga semester kedua 2022. Pihaknya akan mengumumkan sederet konten baru yang akan diluncurkan berikutnya pada Investor Day 2020 pada bulan Desember.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.