Tentrem Avante H7 AB (dok: Hypeabis/Rezha Hadyan)

Tentrem Avante H7 Aluminium Body, Satu-Satunya Bus yang Mejeng di GIIAS 2021

11 November 2021   |   17:53 WIB
Image
Rezha Hadyan Hypeabis.id

Gelaran Gaikindo International Auto Show (GIIAS) 2021 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tidak tampak kehadiran area pamer khusus atau booth dari karoseri bus di Tanah Air. Namun, bukan berarti tidak ada satupun kejutan dari karoseri dalam negeri di GIIAS 2021.

PT Tentrem Sejahtera (Karoseri Tentrem) ternyata memperkenalkan produk terbarunya melalui booth PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI). Produk yang dimaksud adalah bodi bus besar Avante H7 AB. Embel-embel AB yang disematkan menjadi pembeda dengan Avante H7 pada umumnya.

Bodi Avante H7 AB dibuat dari aluminium yang diklaim jauh lebih unggul dibandingkan dengan bodi berbahan besi. Produk ini merupakan produk perdana dari Tentrem yang menggunakan aluminium.

Menurut Branch Manager Tentrem Anton Hastadi, bodi berbahan aluminium unggul lantaran bobotnya jauh lebih ringan dibandingkan dengan bodi berbahan besi. Bodi ini diklaim sama sekali tidak menggunakan dempul dibuat dengan teknologi full pressed body.

Hal ini tentunya berpengaruh besar pada penggunaan bahan bakar dan penggantian ban.

"Penggunaan bahan bakar bisa lebih hemat karena bobot bodi berkurang hingga 500 kg. Penggunaan ban juga, apalagi jika velg yang digunakan adalah velg aluminium juga," katanya ketika ditemui Hypeabis di sela-sela gelaran GIIAS di Tangerang Selatan, Kamis (11/11/2021).

Selain itu, Anton menyebut bodi berbahan aluminium juga jauh lebih kuat dibandingkan dengan bodi dari bahan besi. Bodi dengan bahan aluminium diklaim tak mudah penyok dan umur pakainya bisa jauh lebih lama lantaran tahan karat.

Avante H7 AB juga sudah mememenuhi standar keamanan UN ECE-R66. Bodi bus yang sudah memenuhi standar tersebut mampu meminimalkan kemungkinan bus terguling dan mengurangi risiko penumpang cedera apabila bus terguling.

"Cocok untuk bus-bus yang rute lintasannya menyeberang [selat] atau melewati tepi laut. Karena aluminium ini tahan karat. Pintu-pintu juga lebih mudah dibuka tutup karena tidak berat," paparnya.

Walaupun demikian, Anton tak menampik bahwa bodi aluminium punya beberapa kelemahan. Selain harganya jauh lebih mahal, biaya perbaikan yang harus dikeluarkan juga lebih besar apabila unit mengalami kerusakan.

"Karena ini perbaikannya per panel. Rusak ya diganti panelnya. Bukan dilas kemudian ditambal dan didempul seperti bodi besi," ungkapnya.

Kemudian bodi aluminium juga sulit dirombak oleh bengkel perbaikan bodi umum. Seperti diketahui, merombak bodi lama menjadi pilihan banyak pengusaha otobus untuk menyegarkan tampilan bus mereka.

"Perombakan bisa tetapi sebatas cowl depan dan belakang. Kalau dirombak ke model lain apalagi model dari karoseri lain tidak bisa," ujarnya.

Bicara soal harga, Anton menyebut selisih harga antara Avante H7 berbahan besi dan aluminium mencapai Rp40 juta. Harga bodi untuk unit yang dipamerkan di GIIAS dengan chasis Hino R260 mencapai Rp790 juta tanpa jok dan aksesoris.

Seperti karoseri pada umumnya, konsumen dapat memesan bodi sesuai dengan permintaan. Mereka dapat menambahkan aksesoris maupun fasilitas sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Sebagai catatan, karoseri yang berbasis di Kabupaten Malang, Jawa Timur, ini menawarkan beberapa jenis bodi. Mulai dari bodi bus medium hingga bus besar tingkat.

Adapun, Avante H7 dan Avante H7 AB adalah bodi bus besar dengan kapasitas tempat duduk maksimal hingga 59 penumpang dan panjang 12 meter. Bodi ini memiliki ketinggian 3,7 meter atau masuk dalam kategori high deck.


Editor: Indyah Sutriningrum

SEBELUMNYA

Intip 3 Fakta Menarik dari Film Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings

BERIKUTNYA

Disney Dorong Ekspansi Konten Global Disney Plus Hingga 2024

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: