Pembuat Film Paranoia Ajak Masyarakat Kembali Menonton Film di Bioskop
06 November 2021 |
12:58 WIB
Jelang tanggal tayang film Paranoia, para kru dan pemain mengatakan bahwa penayangan filmnya diharapkan menjadi momentum untuk mengajak masyarakat yang merindukan film-film Indonesia di bioskop setelah pandemi selama hampir dua tahun.
Dalam konferensi pers pada Kamis (04/11), produser film Paranoia Mira Lesmana mengatakan bahwa keinginan ini diawali dengan berbagai pertimbangan untuk memberanikan diri agar industri perfilman Indonesia tetap harus bangkit.
"Tapi memang masih banyak sekali yang khawatir, tapi saya dan Riri (Riri Riza) berpikir bahwa kita harus berani mencoba dengan apa yang terjadi film Indonesia harus hadir. Menurut saya, ketika bioskop buka kemudian tidak ada film Indonesia itu menjadi sulit," jelas Mira.
Dia kemudian bercerita bahwa keberanian inilah yang membuat sejumlah pembuat film, seperti Angga Sasongko yang membuat Nussa, menayangkan filmnya setelah menunggu sekian lama ketika bioskop belum buka.
Meski film garapan sutradara Riri Riza ini akan tayang untuk publik pada 11 November 2021. film ini sudah tayang lebih dulu melalui pemutaran khusus mulai 30 Oktober sampai 8 November 2021. Penayangan ini sendiri telah mendapatkan respons yang baik dari masyarakat, terutama penggemar film yang rindu untuk kembali di bioskop.
(Baca juga: Tayang Terbatas di Beberapa Bioskop, Tiket Paranoia Habis Terjual)
Beberapa respons yang masuk sebagai bentuk antusiasme publik adalah penjualan tiket untuk penayangan khusus yang habis hanya dalam kurun waktu 20 menit serta reaksi penonton yang senang dengan hasil dari film yang diambil pada saat masa pandemi Covid-19.
"Menyaksikan reaksi dan mendengar komentar-komentar penonton yang antusias sangat membuat terharu dan memberi kami semangat keberanian untuk terus mendorong bangkitnya industri film Indonesia yang terguncang akibat pandemi," tutur Riri.
Salah satu kisah yang mengesankan bagi Riri adalah pertemuannya dengan anak-anak muda yang sangat senang untuk kembali menonton film di bioskop. Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa film bioskop penting untuk mereka, terutama dalam mengobati rindu akan pengalaman menonton film bioskop yang tidak tergantikan.
Sebagai penutup, aktor Lukman Sardi yang menjadi salah satu tokoh utama dalam Paranoia mengatakan bahwa dengan dibukanya film Paranoia untuk publik semoga bisa menjadi hiburan dan memotivasi masyarakat untuk kembali ke bioskop setelah adanya keraguan tentang keamanan di sana.
Editor: Avicenna
Dalam konferensi pers pada Kamis (04/11), produser film Paranoia Mira Lesmana mengatakan bahwa keinginan ini diawali dengan berbagai pertimbangan untuk memberanikan diri agar industri perfilman Indonesia tetap harus bangkit.
"Tapi memang masih banyak sekali yang khawatir, tapi saya dan Riri (Riri Riza) berpikir bahwa kita harus berani mencoba dengan apa yang terjadi film Indonesia harus hadir. Menurut saya, ketika bioskop buka kemudian tidak ada film Indonesia itu menjadi sulit," jelas Mira.
Dia kemudian bercerita bahwa keberanian inilah yang membuat sejumlah pembuat film, seperti Angga Sasongko yang membuat Nussa, menayangkan filmnya setelah menunggu sekian lama ketika bioskop belum buka.
Meski film garapan sutradara Riri Riza ini akan tayang untuk publik pada 11 November 2021. film ini sudah tayang lebih dulu melalui pemutaran khusus mulai 30 Oktober sampai 8 November 2021. Penayangan ini sendiri telah mendapatkan respons yang baik dari masyarakat, terutama penggemar film yang rindu untuk kembali di bioskop.
(Baca juga: Tayang Terbatas di Beberapa Bioskop, Tiket Paranoia Habis Terjual)
Beberapa respons yang masuk sebagai bentuk antusiasme publik adalah penjualan tiket untuk penayangan khusus yang habis hanya dalam kurun waktu 20 menit serta reaksi penonton yang senang dengan hasil dari film yang diambil pada saat masa pandemi Covid-19.
"Menyaksikan reaksi dan mendengar komentar-komentar penonton yang antusias sangat membuat terharu dan memberi kami semangat keberanian untuk terus mendorong bangkitnya industri film Indonesia yang terguncang akibat pandemi," tutur Riri.
Salah satu kisah yang mengesankan bagi Riri adalah pertemuannya dengan anak-anak muda yang sangat senang untuk kembali menonton film di bioskop. Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa film bioskop penting untuk mereka, terutama dalam mengobati rindu akan pengalaman menonton film bioskop yang tidak tergantikan.
Sebagai penutup, aktor Lukman Sardi yang menjadi salah satu tokoh utama dalam Paranoia mengatakan bahwa dengan dibukanya film Paranoia untuk publik semoga bisa menjadi hiburan dan memotivasi masyarakat untuk kembali ke bioskop setelah adanya keraguan tentang keamanan di sana.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.