Ilustrasi suasana bioskop (dok. Pexels)

Ogah Rugi, MD Pictures Enggan Putar Film di Bioskop

08 October 2021   |   20:42 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Rumah produksi terbesar di Indonesia, MD Pictures belum berminat menaruh filmnya di bioskop walaupun pemerintah sudah membuka lokasi ini sejak beberapa waktu lalu. Mereka lebih memilih menunda perilisan film layar lebar hingga keadaan cukup membaik. 

CEO dan Founder MD Pictures Manoj Punjabi enggan merugi kembali seperti pada saat mereka merilis film Asih 2 pada akhir tahun lalu. Saat itu pihaknya berharap saat dirilis di bioskop, Asih 2 bisa menggaet 1,5 juta penonton namun hasilnya hanya 350.000 penonton.

“Saya belum mau ke bioskop karena terakhir keluarin Asih 2 hasilnya kurang maksimal. Jadi saya enggak mungkin mau bakar film saya di bioskop yang hasilnya tidak optimal,” tegasnya saat dihubungi Bisnis, Kamis (8/10/2021). 

Dia menilai pembukaan bioskop saat ini belum disertai dengan peningkatan jumlah pengunjung. Itu karena ada beberapa aturan yang membuat masyarakat tidak bisa datang ke bioskop.

Manoj menyebut bahwa tidak semua masyarakat familiar atau paham menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat masuk mal atau bioskop. Lagi pula, vaksinasi yang wajib bagi pengunjung untuk masuk ke area tersebut, belum dilakukan secara merata. 

Padahal, MD Pictures mengaku sudah menyiapkan film yang bisa dirilis di bioskop. “Kita punya film besar yang bisa bawa penonton ke bioskop masalahnya penonton bioskop pun juga belum banyak. Dilematis, jadinya buah simalakama,” sebut Manoj.

Dia berharap pemerintah melihat realitas ini, tidak melihat dari satu sisi saja. Percuma bioskop dibuka sementara penontonnya tidak ada. “Cara bantu pemerintah seperti buang garam di laut karena tidak fokus maunya apa. Mau bantu tapi cara bantunya gimana,” tutur Manoj.

Di tengah ketidakjelasan nasib bioskop saat ini, MD Pictures pun memilih lebih bertumpu pada platform over the top (OTT) untuk penayangan film maupun series. Selama pandemi, pendapatan MD 98?rasal dari model bisnis berbasis video on demand (VoD) ini. 

“100% film, series saya ke OTT dulu. Itu bisnis model yang luar biasa dan besar. Kami sudah ubah strategi, bukan dari bioskop dulu. Saya tidak bisa tergantung ke bioskop saat ini,” kata Manoj. 

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Penjualan Game Resident Evil 7 Tembus 10 Juta Kopi

BERIKUTNYA

Mantap, 40 Rumah Produksi Film Dapat Bantuan Promosi Miliaran

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: