3 Hal Ini Dorong Kebangkitan Fesyen Muslim Indonesia
31 October 2021 |
08:59 WIB
Dampak pandemi Covid-19 telah menghambat perekonomian global maupun domestik. Dengan prioritas masyarakat yang berubah selama hampir 2 tahun terakhir, sektor fesyen tidak bisa luput dari dampak pandemi termasuk di dalam industri fesyen muslim..
Meskipun kondisi perekonomian nasional sempat terpuruk akibat pandemi, pelaku industri di bidang ekonomi syariah optimistis situasinya akan berangsur pulih, kembali kondusif dan perlahan aktivitas akan berjalan seperti sedia kala.
Bagi pelaku industri modest fashion atau busana muslim Tanah Air, Saat ini adalah momentum yang tepat untuk menggaungkan kembali kampanye Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim melalui serangkaian inovasi.
National Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC) Ali Charisma menyampaikan rangkaian kegiatan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2021, diharapkan dapat menjadi wadah akselerasi serta membangkitkan optimisme pelaku usaha syariah pada masa pandemi.
Melalui Sustainable Muslim Fashion ISEF 2021, setidaknya ada tiga hal yang mampu mendoorng bangkitnya fesyen muslim Indonesia yakni inovasi untuk menciptakan produk baru, penguatan branding sustainable, fashion dan pemanfaatan digitalisasi guna menangkap peluang pasar yang lebih luas dan mewujudkan Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim dan produk halal dunia.
Perhelatan fashion show dan exhibition menghadirkan produk busana muslim serta aksesori dengan mutu desain dan kualitas yang siap bersaing di pasar global serta menerapkan konsep sustainable fashion yaitu penggunaan bahan baku dan SDM lokal untuk menggerakkan perekonomian lokal namun mengacu pada inspirasi tren global dan kepedulian akan lingkungan hidup dan sosial.
"Penyelenggaraan Sustainable Muslim Fashion ISEF 2021 diharapkan dapat menggerakkan kembali para pelaku usaha fesyen muslim di tanah air pasca pandemi untuk berkreasi dan berinovasi secara berkelanjutan sebagai upaya mewujudkan Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim dan halal produk dunia," ujar Ali.
Sustainable Muslim Fashion ISEF 2021 telah dimulai sejak 27 Oktober 2021 yang diselenggarakan selama empat hari secara hybrid di Jakarta Convention Center (JCC) dan platform virtual ISEF dengan mengusung tema New Normal is Sustainable Fashion.
Kali ini, Sustainable Muslim Fashion ISEF menghadirkan karya dari 157 perancang busana, 41 brand aksesoris, 797 looks karya perancang mode Indonesia dan anggota Industri Kreatif Syariah Indonesia (IKRA) sektor fesyen dan aksesoris.
Pada hari kedua gelaran Sustainable Muslim Fashion ISEF 202, rangkaian fashion show di Assembly Hall JCC diawali dengan Fashion Parade 2 yang menampilkan karya dari:
Kemudian Fashion Parade 3 menampilkan koleksi dari:
Dengan semangat menggaungkan fesyen muslim karya desainer Indonesia ke pasar internasional yang potensial di negara Uni Emirat Arab, Fashion Parade ini juga disiarkan di Dubai Expo 2021.
Meskipun kondisi perekonomian nasional sempat terpuruk akibat pandemi, pelaku industri di bidang ekonomi syariah optimistis situasinya akan berangsur pulih, kembali kondusif dan perlahan aktivitas akan berjalan seperti sedia kala.
Bagi pelaku industri modest fashion atau busana muslim Tanah Air, Saat ini adalah momentum yang tepat untuk menggaungkan kembali kampanye Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim melalui serangkaian inovasi.
National Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC) Ali Charisma menyampaikan rangkaian kegiatan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2021, diharapkan dapat menjadi wadah akselerasi serta membangkitkan optimisme pelaku usaha syariah pada masa pandemi.
Melalui Sustainable Muslim Fashion ISEF 2021, setidaknya ada tiga hal yang mampu mendoorng bangkitnya fesyen muslim Indonesia yakni inovasi untuk menciptakan produk baru, penguatan branding sustainable, fashion dan pemanfaatan digitalisasi guna menangkap peluang pasar yang lebih luas dan mewujudkan Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim dan produk halal dunia.
Rancangan Meeta Fauzan dan Nuniek Mawardi di Sustainable Muslim Fashion ISEF 2021. (Dok. ISEF 2021, Indonesian Fashion Chamber)
"Penyelenggaraan Sustainable Muslim Fashion ISEF 2021 diharapkan dapat menggerakkan kembali para pelaku usaha fesyen muslim di tanah air pasca pandemi untuk berkreasi dan berinovasi secara berkelanjutan sebagai upaya mewujudkan Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim dan halal produk dunia," ujar Ali.
Sustainable Muslim Fashion ISEF 2021 telah dimulai sejak 27 Oktober 2021 yang diselenggarakan selama empat hari secara hybrid di Jakarta Convention Center (JCC) dan platform virtual ISEF dengan mengusung tema New Normal is Sustainable Fashion.
Kali ini, Sustainable Muslim Fashion ISEF menghadirkan karya dari 157 perancang busana, 41 brand aksesoris, 797 looks karya perancang mode Indonesia dan anggota Industri Kreatif Syariah Indonesia (IKRA) sektor fesyen dan aksesoris.
Pada hari kedua gelaran Sustainable Muslim Fashion ISEF 202, rangkaian fashion show di Assembly Hall JCC diawali dengan Fashion Parade 2 yang menampilkan karya dari:
- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu x Rengganis Batik Besurek for Retreat
- Forestree by Batik Blimbing dan Dekosi accessories by Bura'pia handcraft
- Agus Sunandar
- Batik Dwi Putro dan Batik Kampung Katak
- Oase Gallery by Fitria Gustina berkolaborasi dengan accessories by D'Leonia Collection and Handicraft dan Bule Bule by Wjj accessories by Sumakul
- Nina Nugroho
- Tenun Bumpak Leny Fashion dan Tenun Sipirok
- Batik Zaenal Gedog Swarnabhumi by Griya Batik Sri Rahayu dan accessories by Marco
- Sasirangan Duan dan Batik Adi Busana by Sri Rahayu
- Ksien Karzai.
Kemudian Fashion Parade 3 menampilkan koleksi dari:
- Desainer Nuniek Mawardi
- Gaya Indonesia by TUTYADIB;
- Batik Prabulinggih
- Vee House by Alvy Oktrisni
- B.eco by Wiks Soemitro accessories by Na Handcraft
- Batik Jambi Al-Fath dan accessories by Manika Kaltim serta Indah Mutiara Lombok
- Alrafi by Ade Herman dan accessories by Amaopi
- Zulvaa by Lailla Zulvaa dan accessories by LILARA
- Tiyasa x Zya Indonesia; Swarna Alam by Yuli Hasan berkolaborasi dengan accessories by Alishamarsya dan Galeri Wong Kit
- Meeta Fauzan
- ELEMWE
- Kasuari Batik
- Ayu Dyah Andari
Dengan semangat menggaungkan fesyen muslim karya desainer Indonesia ke pasar internasional yang potensial di negara Uni Emirat Arab, Fashion Parade ini juga disiarkan di Dubai Expo 2021.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.