Bukan Dongeng, Putri Mako Tinggalkan Kerajaan Demi Menikah dengan Laki-laki Pilihan
27 October 2021 |
12:53 WIB
Putri Mako dari Jepang akhirnya resmi menikah dengan kekasihnya yang bukan berasal dari kalangan bangsawan, Kei Komuro, pada Selasa (26/10). Acara pernikahan itu digelar secara sederhana tanpa nyanyian dan tarian ritual tradisional yang jauh dari kemegahan dan upacara pernikahan kerajaan Jepang pada umumnya.
Pilihan Putri Mako itu membuat dirinya kehilangan status kerajaannya. Di bawah hukum Jepang, anggota keluarga kekaisaran perempuan kehilangan status mereka setelah menikah dengan orang dari kalangan biasa meskipun hal itu tidak berlaku bagi laki-laki.
Dalam konferensi pers yang digelar setelah acara pernikahan, dia mengatakan meminta maaf atas kegaduhan yang ditimbulkan dari rencana pernikahannya.
“Saya sangat menyesal atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan saya berterima kasih kepada mereka yang terus mendukung saya. Bagi saya, Komuro tidak tergantikan dan pernikahan adalah pilihan penting bagi kami,” ujarnya seperti dikutip dari The Guardian, Rabu (27/10).
Sementara itu, sang suami, Komuro, juga menyampaikan bahwa dirinya merasa sangat sedih karena istrinya berada dalam kondisi yang buruk secara fisik dan mental karena tuduhan palsu yang mengarah kepadanya.
“Saya suka Mako. Kami hanya mendapatkan satu kehidupan dan kami ingin menghabiskannya dengan orang yang kami cintai,” ujarnya.
Dengan balutan gaun berwarna hijau dan memegang buket bunga, Putri Mako beberapa kali menunduk dan memberikan hormat kepada orang tuanya, Putra Mahkota Akishino dan Putri Mahkota Kiko, serta adiknya, Putri Kako, ketika dia meninggalkan kediamannya di Tokyo.
Pasangan itu akan pindah dan menetap di New York, AS, mengikuti tempat kerja Komuro di sebuah firma hukum sebagai pengacara.
Sebelumnya, sebuah kontroversi mencuat yang melibatkan Ibu Komuro terkait masalah keuangan. PutrI Mako akhirnya menolak pembayaran sejumlah uang sebesar US$1,3 juta atau sekitar Rp184 miliar yang biasa diberikan kerajaan pada anggota keluarga yang menikah.
Pernikahan pasangan ini memang menjadi sorotan masyarakat karena Komuro dinilai gagal meyakinkan publik tentang bagaimana keluarganya menyelesaikan permasalahan keuangan yang melibatkan ibunya, hingga soal biaya pendidikan Komuro.
Editor: Fajar Sidik
Pilihan Putri Mako itu membuat dirinya kehilangan status kerajaannya. Di bawah hukum Jepang, anggota keluarga kekaisaran perempuan kehilangan status mereka setelah menikah dengan orang dari kalangan biasa meskipun hal itu tidak berlaku bagi laki-laki.
Dalam konferensi pers yang digelar setelah acara pernikahan, dia mengatakan meminta maaf atas kegaduhan yang ditimbulkan dari rencana pernikahannya.
“Saya sangat menyesal atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan saya berterima kasih kepada mereka yang terus mendukung saya. Bagi saya, Komuro tidak tergantikan dan pernikahan adalah pilihan penting bagi kami,” ujarnya seperti dikutip dari The Guardian, Rabu (27/10).
Sementara itu, sang suami, Komuro, juga menyampaikan bahwa dirinya merasa sangat sedih karena istrinya berada dalam kondisi yang buruk secara fisik dan mental karena tuduhan palsu yang mengarah kepadanya.
“Saya suka Mako. Kami hanya mendapatkan satu kehidupan dan kami ingin menghabiskannya dengan orang yang kami cintai,” ujarnya.
Dengan balutan gaun berwarna hijau dan memegang buket bunga, Putri Mako beberapa kali menunduk dan memberikan hormat kepada orang tuanya, Putra Mahkota Akishino dan Putri Mahkota Kiko, serta adiknya, Putri Kako, ketika dia meninggalkan kediamannya di Tokyo.
Pasangan itu akan pindah dan menetap di New York, AS, mengikuti tempat kerja Komuro di sebuah firma hukum sebagai pengacara.
Sebelumnya, sebuah kontroversi mencuat yang melibatkan Ibu Komuro terkait masalah keuangan. PutrI Mako akhirnya menolak pembayaran sejumlah uang sebesar US$1,3 juta atau sekitar Rp184 miliar yang biasa diberikan kerajaan pada anggota keluarga yang menikah.
Pernikahan pasangan ini memang menjadi sorotan masyarakat karena Komuro dinilai gagal meyakinkan publik tentang bagaimana keluarganya menyelesaikan permasalahan keuangan yang melibatkan ibunya, hingga soal biaya pendidikan Komuro.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.