Minat Sponsor Liga Sepak Bola Indonesia Tinggi
21 October 2021 |
06:40 WIB
Kompetisi sepak bola di Indonesia sudah bergulir kembali setelah sebelumnya dihentikan sementara untuk menekan penyebaran Covid-19. Diharapkan, kompetisi tersebut dapat memberikan pengaruh terhadap pemulihan ekonomi nasional walaupun digelar tanpa penonton.
Adapun Liga 1 musim 2021/2022 atau BRI Liga 1 2021/2021 sudah bergulir sejak 27 Agustus 2021, sedangkan penyelenggaraan kompetisi lapis kedua Liga 2 2021/2022 menyusul pada 26 September 2021.
Menurut Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ahmad Hadian Lukita, kembali bergulirnya kompetisi sepak bola di Tanah Air berdampak positif terhadap perekonomian nasional. Walaupun demikian, dia tak menampik bahwa dampaknya tak bisa dibilang besar lantaran kompetisi tersebut belum berjalan sebagaimana mestinya.
"Dampaknya tentu saja ada, ada 112.000 orang yang sudah terlibat dalam kompetisi sepak bola ini. Tentu saja ada pengaruhnya terhadap pemulihan ekonomi walaupun tidak besar. Pengaruhnya bisa besar apabila nanti kondisi sudah aman dan [kompetisi] bisa dilakukan dengan penonton," katanya kepada Hypeabis baru-baru ini.
Menurutnya, antusiasme masyarakat terbilang tinggi terlihat rating tayangan pertandingan kedua kompetisi tersebut di televisi. "Rating-nya masing-masing pertandingan, baik BRI Liga 1 2021/2022 maupun Liga 2 2021/2022 terbilang tinggi. Mengalahkan sinetron yang populer saat ini, sebelumnya padahal tidak seperti itu," ujarnya.
Terkait dengan rencana diperbolehkannya penonton untuk datang kembali ke stadion, Ahmad menyebut pihaknya sudah melakukan sejumlah persiapan. Dia tidak ingin BRI Liga 1 2021/2022 dan Liga 2 menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 di Indonesia.
"Kami sudah melakukan kajian bagaimana nanti kalau penonton sudah diperbolehkan kembali datang ke stadion. Kemungkinan jika nanti penonton diperbolehkan hadir protokol kesehatan tentunya harus ketat, harus sudah dua kali vaksin, menggunakan aplikasi PeduliLindungi, dan jika memungkinkan harus [tes] antigen terlebih dahulu," tuturnya.
Adapun Liga 1 musim 2021/2022 atau BRI Liga 1 2021/2021 sudah bergulir sejak 27 Agustus 2021, sedangkan penyelenggaraan kompetisi lapis kedua Liga 2 2021/2022 menyusul pada 26 September 2021.
Menurut Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ahmad Hadian Lukita, kembali bergulirnya kompetisi sepak bola di Tanah Air berdampak positif terhadap perekonomian nasional. Walaupun demikian, dia tak menampik bahwa dampaknya tak bisa dibilang besar lantaran kompetisi tersebut belum berjalan sebagaimana mestinya.
"Dampaknya tentu saja ada, ada 112.000 orang yang sudah terlibat dalam kompetisi sepak bola ini. Tentu saja ada pengaruhnya terhadap pemulihan ekonomi walaupun tidak besar. Pengaruhnya bisa besar apabila nanti kondisi sudah aman dan [kompetisi] bisa dilakukan dengan penonton," katanya kepada Hypeabis baru-baru ini.
Menurutnya, antusiasme masyarakat terbilang tinggi terlihat rating tayangan pertandingan kedua kompetisi tersebut di televisi. "Rating-nya masing-masing pertandingan, baik BRI Liga 1 2021/2022 maupun Liga 2 2021/2022 terbilang tinggi. Mengalahkan sinetron yang populer saat ini, sebelumnya padahal tidak seperti itu," ujarnya.
Terkait dengan rencana diperbolehkannya penonton untuk datang kembali ke stadion, Ahmad menyebut pihaknya sudah melakukan sejumlah persiapan. Dia tidak ingin BRI Liga 1 2021/2022 dan Liga 2 menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 di Indonesia.
"Kami sudah melakukan kajian bagaimana nanti kalau penonton sudah diperbolehkan kembali datang ke stadion. Kemungkinan jika nanti penonton diperbolehkan hadir protokol kesehatan tentunya harus ketat, harus sudah dua kali vaksin, menggunakan aplikasi PeduliLindungi, dan jika memungkinkan harus [tes] antigen terlebih dahulu," tuturnya.
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.