Lions Eye Bank Jakarta Membuka Layanan Eye Donation Center di 9 Kota
14 October 2021 |
19:30 WIB
Hingga 2020, sekitar 35 juta orang di Indonesia mengalami gangguan penglihatan. Dari jumlah tersebut, 3,7 juta orang mengalami kebutaan, termasuk akibat kelainan kornea. Tak ayal kebutuhan kornea donor di Indonesia masih tinggi, karena penderita kebutaan kornea tidak sebanding dengan yang tersedia.
Dalam rilis yang diterima Hypeabis.id, guna mempermudah masyarakat untuk mendonorkan mata dan menjamin kebutuhan kornea donor di Indonesia, Lions Eye Bank Jakarta (LEBJ) resmi membuka layanan Eye Donation Center (EDC) di 12 cabang JEC yang tersebar di 9 kota di Indonesia.
Berdiri pada 2017, LEBJ merupakan organisasi non-profit hasil kerja sama Yayasan Lions Mengabdi Indonesia dengan JEC Eye Hospitals and Clinics.
Dr. Sharita Siregar, Kepala/Direktur Medis Lions Eye Bank Jakarta, mengungkapkan jumlah penderita kebutaan kornea di Indonesia tidak sebanding dengan jaringan kornea yang tersedia.
"Sangat disayangkan kita masih harus bergantung kepada negara lain untuk penyediaan kornea yang dibutuhkan untuk cangkok. Walaupun target 100 jaringan kornea lokal telah tercapai pada 2019 lalu, tetapi jumlah tersebut belum bisa menyelesaikan angka kebutaan kornea yang tinggi di Indonesia,” katanya.
Menurut Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI), menurut keterangan tersebut, diperkirakan 1 per 1.000 orang penduduk Indonesia menderita kebutaan akibat kelainan kornea.
Dengan kata lain, sebanyak 270.000 dari 270 juta jiwa masyarakat Indonesia mengalami kebutaan karena hilangnya transparansi yang merupakan sifat dasar dari kornea.
Sharita menilai partisipasi aktif masyarakat luas menjadi kunci. Jadi, dengan kehadiran jaringan 12 titik EDC yang tersebar di 9 kota dan 6 provinsi, dia berharap masyarakat Indonesia semakin mudah menjangkau layanan LEBJ untuk mendonorkan mata mereka.
Dengan makin banyak donor kornea yang terfasilitasi, maka makin cepat pula penanganan para pasien yang membutuhkan tindakan transplantasi kornea.
Lebih jauh, dia berharap jaringan EDC dari LEBJ bersama JEC ini dapat berkontribusi menekan tingkat kebutaan di Indonesia.
Setiap EDC terafiliasi dengan bank mata induknya, yaitu LEBJ, lembaga tersebut sehingga menerapkan standardisasi pengambilan, pengelolaan serta distribusi jaringan kornea yang berkualitas. .
Selama 4 tahun terakhir, LEBJ sebagai institusi bank mata telah memiliki 6.733 calon donor kornea dan melakukan 345 operasi transplantasi pada pasien kebutaan kornea. Saat ini, daftar tunggu pasien yang menanti ketersediaan jaringan kornea telah mencapai 160 orang.
Editor: Indyah Sutriningrum
Dalam rilis yang diterima Hypeabis.id, guna mempermudah masyarakat untuk mendonorkan mata dan menjamin kebutuhan kornea donor di Indonesia, Lions Eye Bank Jakarta (LEBJ) resmi membuka layanan Eye Donation Center (EDC) di 12 cabang JEC yang tersebar di 9 kota di Indonesia.
Berdiri pada 2017, LEBJ merupakan organisasi non-profit hasil kerja sama Yayasan Lions Mengabdi Indonesia dengan JEC Eye Hospitals and Clinics.
Dr. Sharita Siregar, Kepala/Direktur Medis Lions Eye Bank Jakarta, mengungkapkan jumlah penderita kebutaan kornea di Indonesia tidak sebanding dengan jaringan kornea yang tersedia.
"Sangat disayangkan kita masih harus bergantung kepada negara lain untuk penyediaan kornea yang dibutuhkan untuk cangkok. Walaupun target 100 jaringan kornea lokal telah tercapai pada 2019 lalu, tetapi jumlah tersebut belum bisa menyelesaikan angka kebutaan kornea yang tinggi di Indonesia,” katanya.
Menurut Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI), menurut keterangan tersebut, diperkirakan 1 per 1.000 orang penduduk Indonesia menderita kebutaan akibat kelainan kornea.
Dengan kata lain, sebanyak 270.000 dari 270 juta jiwa masyarakat Indonesia mengalami kebutaan karena hilangnya transparansi yang merupakan sifat dasar dari kornea.
Sharita menilai partisipasi aktif masyarakat luas menjadi kunci. Jadi, dengan kehadiran jaringan 12 titik EDC yang tersebar di 9 kota dan 6 provinsi, dia berharap masyarakat Indonesia semakin mudah menjangkau layanan LEBJ untuk mendonorkan mata mereka.
Dengan makin banyak donor kornea yang terfasilitasi, maka makin cepat pula penanganan para pasien yang membutuhkan tindakan transplantasi kornea.
Lebih jauh, dia berharap jaringan EDC dari LEBJ bersama JEC ini dapat berkontribusi menekan tingkat kebutaan di Indonesia.
Setiap EDC terafiliasi dengan bank mata induknya, yaitu LEBJ, lembaga tersebut sehingga menerapkan standardisasi pengambilan, pengelolaan serta distribusi jaringan kornea yang berkualitas. .
Selama 4 tahun terakhir, LEBJ sebagai institusi bank mata telah memiliki 6.733 calon donor kornea dan melakukan 345 operasi transplantasi pada pasien kebutaan kornea. Saat ini, daftar tunggu pasien yang menanti ketersediaan jaringan kornea telah mencapai 160 orang.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.